Chapter 7

2.1K 79 0
                                    

Tau ngga? Tiap dapet notifikasi dari wattpad aku langsung "wih ada yang suka nih, lanjutin ah".

Klean tuh semangat aku nulis yeorobun! Jadi please dermawan dikit ama bintang atau komennya.😭

.

.

.

"KYAAAAA!"

Ilham yang mendengar teriakan wanita dari luar segera masuk, melihat apa yang terjadi, apakah mereka melihat Jojo yang masih telanjang.

"KAMPRET LO BERDUA MAIN MASUK NGGA NGETUK!"

"Biasanya juga gimana aelah" jawab Putri enteng.

"Kenapa?" Ilham ikut nimbrung dengan mereka.

"GUE LAGI TELANJANG ANJING"

"TELANJANG DADA DOANG BEGO, LO LAKIK TELANJANG DADA DOANG MALU BANGSAT?!" Putri yang menanggapinya turut kesal dan menaikan nada bicaranya.

Ilham mengerutkan keningnya berusaha mencerna apa yang terjadi dari pembicaraan mereka.

"Bentar, jadi tadi yang teriak.." tatapan Ilham ke Putri secara perlahan beralih ke Jojo.

"Kagaaa-! gue ngga teriak"

"Halah uke banyak gaya" balas Putri.

"Heh kampret!"

Indah memukul pelan bahu Ilham yang disampingnya "gue duluan ya, laper"

"Semoga komandan dapat mengondisikan mereka berdua" ucap Indah bercanda dengan nada formal, tak lupa sikap hormat yang ia berikan.

Indah hanya tertawa dan melenggang pergi menuju kantin, meninggalkan Ilham yang hanya bisa menggaruk tengkuknya melihat sepasang burung kenari saling bersahutan itu.

.

.

.

"So.. gimana?" Tanya Putri dengan satu tangan menumpu dimeja ruang OSIS, dengan ketua yang duduk di kursinya.

"Apanya yang gimana?" Jojo terlihat sibuk mengecek beberapa laporan dari setiap devisi yang ia bagikan beberapa hari lalu.

"Hey! Gue ngga bego ya, lo pikir otak gue jalan kemana kalo dapetin lo telanjang diruang paskib bareng danki?" Jelas Putri.

Jojo terdiam seperti menatap kosong kertas yang ada ditangannya, tapi rona merah dipipinya jelas terlihat karna warna kulit Jojo yang cerah.

"Ah itu jawaban yang cukup memuaskan" Putri tergelak keras melihat sahabatnya memerah seperti kepiting rebus.

"Heh! Gue ngga ngapa-ngapain!"

"Oh ya?" Putri mengangkat satu alisnya.

"Terus ini apa?" Lanjutnya sambil menyentuh bekas merah ditulang selangka Jojo yang tak tertutup seragamnya dan masih sedikit berantakan.

Sontak Jojo menutup area yang ditunjuk, jelas bahwa sikap ini juga sebuah jawaban untuk Putri, makan ia kembali tertawa keras.

"Makanya kalo disekolah itu bikinnya jangan dileher, dasi lo juga pake tuh biar lebih rapi ketutupnya" jelas Putri.

"Terdengar lebih berpengalaman ya bunda" ledek Jojo.

"Tentu saja! sebagai ibu tirimu jelas aku harus lebih berpengalaman darimu bayi uke" balas Putri yang tak merasa diejek dan meremas kedua pipi Jojo gemas.

"Aww sakit anjing"

"Kasar bener uke"

"Nathan apa kabar?" Jojo tak menghiraukan Putri dan memilih mengganti topik pembicaraan.

About You (BL 18+)Where stories live. Discover now