NSW: Malam yang indah

Start from the beginning
                                    

Farhan menekuk wajahnya. "Ayolah, sayang. Kapan lagi kita bisa seperti ini? Mumpung ngga ada anak kita," bujuk Farhan dengan nada merengek seperti bayi.

Letta menjawab dengan gelengan singkat. "No, mandi sana. Aku buatin teh ya." Farhan menghela nafas pasrah, pria itu mengangguk pelan lalu pergi ke kamarnya.

Letta pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk Farhan. Ia juga menyiapkan makanan untuk suaminya. Letta yakin, kalau Farhan belum makan malam. Pria itu sangat jarang makan jika sudah sibuk dengan pekerjaan.

Skip...

Tiga puluh menit kemudian Farhan keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah, dan celana pendek yang akan ia kenakan untuk tidur. Farhan tidak pernah memakai kaos ketika tidur, dia sudah terbiasa telanjang dada.

Letta yang duduk di pingging ranjang seraya memperhatikan suaminya. Farhan mengeringkan rambutnya dengan handuk kering. "Han, minggu depan Jena ada study tour ke dunia bawah laut. Maybe, semacam seaworld," celetuk Letta.

"Ikut aja. Wajib di dampingin orang tua?" tanya Farhan yang menatap istrinya dari pantulan kaca meja rias.

Letta mengangguk pelan. "Iya. Aku sama Navya ikut, tapi Mila juga mau ikut katanya."

Farhan melirik kearah istrinya sekilas. "Mila? Ngapain dia mau ikut?"

"Katanya dia yang bakal jagain Agnes sama Jena. Terus aku sama Navya di suruh santai-santai aja," jelas Letta yang mengingat percakapannya dengan teman-teman lewat grup chat.

Farhan mengangguk paham. Pria itu meletakkan kembali handuk ke tempat semula lalu menyusul istrinya. Farhan merebahkan tubuhnya di sebelah Letta, lalu mencium sekilas bibir Letta. "Have fun, sayang."

Letta tersenyum tipis.

Farhan merubah posisinya, ia bersender diujung ranjang. Letta menyenderkan kepalanya di dada bidang sang suami. Farhan mengelus rambut istrinya yang lembut. 

Keduanya saling diam. Hanya ada keheningan di antara mereka berdua. "Tadi siang Sean nangis." Letta terkejut mendengar ucapan suaminya, ia menatap Farhan dengan menunggu kelanjutan cerita dari Farhan.

"Aku ngga tahu masalah dia apa, tapi dia bilang ini menyangkut hubungannya sama Mila. Mungkin mereka berantem, dan aku juga ngga mau cari tahu biar Sean sendiri yang cerita ke aku. Cuma tadi dia bilang akan lamar Mila dalam waktu dekat," sambung Farhan.

Letta menatap suaminya dengan tidak percaya. "Are you sure?" Farhan mengangguk pelan.

Letta teringat sesuatu. "Kayaknya emang dia lagi ada masalah sama Sean. Soalnya akhir-akhir ini Mila juga sering ngelamun, terus aku pernah lihat dia beberapa kali nangis di tempat magangnya," jelas Letta.

"Mungkin. Ya, kita sebagai sahabat mereka hanya bisa memberikan dukungan aja. Kalau emang mau cerita silakan, ngga juga gapapa. Aku ngga mau maksa," pungkas Farhan yang disetujui oleh istrinya,

Wanita itu tersenyum tipis. Dengan posisi yang seperti ini mengingatkan Letta dengan masa remaja-nya dulu. Sebelum skandal mereka, dulu Letta sangat membenci Farhan. Apalagi saat pria itu menjabat sebagai ketua osis di sekolah.

Letta dan Farhan yang tidak pernah akur setiap bertemu, namun sekarang? Keduanya saling mencintai.

Farhan yang melihat sikap istrinya mengerutkan kening. "Kamu kenapa? Kok senyum-senyum?" tanya Farhan penasaran.

"Ingat ngga, dulu waktu kelas sepuluh aku pernah ngerjain kamu. Aku tumpahin cat merah di kursi kamu terus celana kamu langsung kotor," kata Letta.

Farhan mencoba mengingat, pria itu terkekeh pelan ketika mengingat kejadian dulu. "Ingat banget. Habis itu aku samperin kamu dan kita berantem sampai dihukum sama Pak Doni." Farhan dan Letta tertawa pelan.

"Terus ingat ngga, waktu aku telat dan kamu hukum aku. Kamu suruh aku sampu lapangan yang ada di belakang sekolah, tapi aku malah kabur ke kantin sama Jejes," ujar Letta yang mengingat semua kenangan masa sekolah.

"Ingat banget. Aku diserang dua perempuan. Terus Jejes marahin aku, dan sampai setiap aku ketemu kalian bawaannya sensi mulu." Farhan mengelus kepala istrinya lembut.

Keduanya tertawa bersama. Letta memeluk suaminya dengan erat. Takdir kehidupan memang tidak bisa ditebak. Dulu Letta berpikir bahwa pernikahannya dengan Farhan benar-benar akan sampai satu tahun saja, namun ternyata dia salah.

Farhan memperjuangkan pernikahan mereka hingga sekarang. Bahkan Letta mengira dulu setelah menikah sikap Farhan akan cuek kepadanya, tapi dia salah lagi. Farhan sangat peduli dan perhatian kepadanya.

Cup

Farhan mencium lembut kening Letta. "Aku ngga pernah menyesal kalau Tuhan mempersatukan kita dengan skandal kita dulu. Aku juga ngga bangga karena perlakuan aku di masalalu. Tapi satu hal yang haru kamu tahu, Lett. Hidup aku berubah karena adanya kamu dan Jena. Kalian berdua adalah orang yang merubah semua hidup aku, yang awalnya gelap, namun kini jadi penuh dengan warna," ungkap Farhan lembut.

Letta tak dapat menahan senyumannya. Ia mengangguk setuju dengan suaminya. Mungkin dulu dia tidak merasakan kehangatan dalam keluarga. Tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian dari kedua orang tuanya. Begitu pun dengan Farhan.

Namun sekarang, mereka berdua menjadi orang tua yang terbaik untuk anak mereka. Farhan dan Letta selalu berusaha agar anak mereka tidak kekurangan kasih sayang atau perhatian dari kedua orang tuanya.

"Tuhan mempunyai takdir yang unik untuk kita, Han," kata Letta.

"Ya. Dan aku suka dengan takdir hidup aku yang sekarang. I love you more, Arletta," bisik Farhan.

Letta tersenyum. "I love you too."

Farhan kembali mencium istrinya dengan lembut. Letta memejamkan matanya. Farhan menahan tekuk leher Letta, pria itu memberikan lumatan kecil. Semakin lama ciuman mereka semakin dalam.

Letta membalas ciuman suaminya. Tangan Farhan turun ke bawah, ia memegang perut istrinya yang rata. 

Farhan melepaskan ciuman mereka. Ia mengelap sudut bibir Letta yang basah, keduanya saling bertatapan. "Letta..." panggil Farhan pelan. 

"Lakukan apa yang mau kamu lakuin. Aku siap layanin kamu," jawab Letta dengan tersenyum manis.

Mendapatkan persetujuan dari istrinya, Farhan pun membuka piyama yang di kenakan Letta.

Malam menjadi saksi di antara Farhan dan Letta. Keduanya melakukan making love yang sudah lama tidak mereka lakukan. Malam yang indah dan panas untuk pasangan seperti Farhan dan Letta. Keduanya bisa leluasa berduaan tanpa harus memikirkan anak mereka yang akan ke  ganggu.

••••••••

Jangan lupa follow @wp.ayananadheera

Dan kalau mau baca kisah Farhan dan Letta ada di twitter aku versi AU😻

@ayananadheera (akun twitter aku)

Have a nice day

NAVYA: Secreet WifeWhere stories live. Discover now