Cinta Dalam Diam

1. Turunnya Iman🕊

Kukira naik turun tangga itu melelahkan, ternyata, naik turun iman itu lebih melelahkan.

_Aisyah Nabila Almashyra

"Aisyah, Aisyah, kamu kenapa?"

"Hum?"

"Kamu kenapa Syah, dari tadi aku panggil-panggil kamu ngga dengar. Kamu ada masalah Syah?"

"Ngga ada kok. Aku juga ngga apa apa. Yah gitu cuman lagi ngga mood aja."

"Oh aku kira kamu ada masalah, lagian kamu juga ngelamun tadi."

"Ngga ada kok, cuman lelah aja mungkin. Oh iya kenapa manggil, ada sesuatu yang mau kamu omongin sama aku?"

"Oh iya aku hampir lupa mau ngomong apa. Besok kan ada kerja kelompok nih, gimana kalau kita ngerjainnya dirumah kamu pas udah pulang sekolah?"

"Boleh tuh, nanti sekalian ajak Adrian aja ya."

"Oke, tapi ngomong-ngomong tuh anak kemana ya, tumben nggak bareng kamu?"

"Ntahlah aku juga nggak tau dia dimana. Aku mau pulang dulu ya Qis, tolong bilang sama ibu Rahmi, kalau aku lagi ngga enak badan. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, hati-hati ya Syah."

Aisyah pun langsung pulang meninggalkan Balqis yang sedang memandangi punggung Aisyah dengan khawatir takut temannya kenapa-napa di jalan.

Sedangkan Aisyah yang sedang berjalan pulang tidak tau harus kemana, karena dia tidak bisa pulang sekarang takut ummahnya khawatir..

Akhirnya Aisyah lebih memilih untuk kemesjid dari pada pulang.

Sedangkan di lain tempat, Abdillah Adrian Hasan sedang mencari Aisyah yang dari tadi pagi belum kelihatan disekolah.

Yaah mereka berdua sudah bersahabat sejak mereka masuk SMP, dimana mereka sudah bertetangga sejak keluarga Aisyah pindah ke Jakarta bahkan orang tua mereka sudah bersahabat sejak lama.

Khadijah Mutmainnah ibu Adrian sangat menyayangi Aisyah dan sudah menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Begitupun sebaliknya, keluarga Aisyah sangat menyayangi Adrian.