Chapter 20

549 36 4
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa Vote ya

"Jalan Kemakmuran" Ujar Richard, kemudian bergegas menaiki motornya disusul oleh Dion, Zai, Ara, Issa dan Xendriks.

Devilwer itulah nama geng yang di pimpin oleh Richard.

Sesampainya ke tempat yang mereka tuju, pemandangan yang pertama mereka lihat adalah anak geng mereka yang lagi tawuran dengan geng Rival mereka yang di pimpin oleh Alexander Domani musuh bebuyutan geng mereka.

"Ambil bagian" Perintah Richard dengan nada lantang dan raut wajah yang serius.

"Ra lo ambil arah jam tiga" Perintah Xendriks yang langsung di angguki oleh Ara sambil mengeluarkan pisau yang ia sembunyikan di kaos kakinya.

Pertarungan pun tak dapat terelakkan lagi, kini jalan itu sudah di penuhi oleh oleh anak-anak muda, baik pemuda maupun pemudi yang tengah fokus bertarung dengan senjata-senjata tajam yang mereka bawa.

Di tempat lain tepatnya di sebuah gedung perusahaan raksasa, terlihat kini seorang pria tampan yang sedang fokus dengan berkas-berkas yang memenuhi meja kerjanya sesekali menubuhkan tanda tangannya di berkas-berkas itu.

Tok tok tok

"Permisi tuan" Ujar sang asisten yang mengalihkan pusat perhatian sang pria yang di panggil tuan itu.

"Hm" Jawab sang tuan seadanya kemudian mengalihkan lagi fokus nya ke berkas-berkas di depannya.

"Tuan, nona azura berserta anggota geng mereka saat ini sedang tawuran di jalan Kemakmuran dengan menggunakan senjata tajam" Ujar Noel menjelaskan

Leonnard yang mendengar itu langsung saja berdiri dari kursi kebesaran nya kemudian berlari kencang keluar dari gedung perusahaan ayahnya.

Fyi Leonnard sedang menggantikan ayah nya yang sedang pergi perjalan bisnis, kan di part sebelumnya aku udah bilang kalau Leonnard itu nggak mau nerusin perusahaan ia hanya fokus ke klan mafia nya dan perusahaan nya sebagai kerja sampingan untuk menutupi pekerjaan gelapnya.

"Tuan tunggu" Teriak Noel sambil mengejar tuannya yang berlari seperti orang kesetanan.

Yang membuat para karyawan perusahaan itu melongo tak percaya dengan apa yang mereka lihat barusan.

CEO sementara merek yang terkenal kejam, sadis dan dingin itu sedang berlari seperti di kejar setan dengan raut wajah khawatir walaupun tidak kentara di raut wajah datarnya.

Dan asisten CEO mereka yang juga sama dingin nya dengan Sang Tuan kini sedang berteriak kencang tanpa memperdulikan image nya.

Sesampainya mereka di tempat tujuan hal yang pertama di lihat oleh Leonnard adalah sosok gadis cantik dengan rambut kuning ke emesannya sedang bertarung dengan gesit dan lincah menghindari serangan-serangan yang diberikan oleh lawan.

Namun atensinya teralihkan kepada sosok pemuda di belakang gadis pujaannya sedang bersiap untuk menusuk perut gadis itu dari belakang.

"Bella Awasss" Teriak nyaring Leonnard sambil berlari ke arah gadisnya.

Ara yang mendengar ada suara yang sangat familiar sedang memanggil nama nya pun menoleh kebelakang dan

Jleb

Pisau lelaki berambut ikal itu tertusuk tepat di perut sebelah kanan nya.

"Araaa" Teriakan nyaring dari teman-teman maupun dari anggota geng nya yang samar-samar masih ia dengar sebelum kesadarannya terenggut oleh kegelapan dan tubuhnya pun terjatuh namun sebelum jatuh ke atas aspal hitam itu sudah lebih dulu ia di dekap oleh lelaki yang amat sangat ia kenal meskipun dari wangi khas nya.

Bad Girl And King MAFIAWhere stories live. Discover now