meet

2.1K 186 2
                                    

"ayahhh aku ikut aku ikutt, aku ingin ikut ayah"
"Sungguh mau ikut? Disana-" ayahnya menggendong anaknya sebelum melanjutkan ucapannya
"-banyak orang tua Lo" lanjutnya
"Huemp hanya orang tua lagian disana ada ayahh jadi (m/n) bakal baik baik sajaaa"

Ayahnya pun tertawa mendengar ucapan anaknya

"Earl phantomhive lama tak jumpa" ucap Robert lalu mendekatinya "Robert, sudah kukatakan panggil Vincent saja" ucapnya tersenyum senyuman yg manis untuk seorang pria sepertinya"Oh- siapa ini? Apakah dia anakmu Robert? Dia mirip sepertinya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Earl phantomhive lama tak jumpa" ucap Robert lalu mendekatinya
"Robert, sudah kukatakan panggil Vincent saja" ucapnya tersenyum senyuman yg manis untuk seorang pria sepertinya
"Oh- siapa ini? Apakah dia anakmu Robert? Dia mirip sepertinya"

Anak itu sedikit malu melihatnya Robert mendorong pelan punggung anaknya

"Ummm...a- tidak...perkenalkan nama saya (m/n) bailey s-salam kenal tuan..."

Vincent terkejut mendengar itu dan tertawa kecil

"Anakmu sepertinya pemalu Robert-"
"Tidak malu mungkin saja ia takut ya Karna wajahmu menyeramkan- haha!
"Hey.., huh..salam kenal nak namaku Vincent phantomhive salam kenal"

(M/n) mengangguk dan tersenyum cerah lalu ia tak sengaja melihat seorang anak yang sedang bersembunyi di balik Vincent

"???"

Vincent yang peka pun sedikit menyingkir dan memperlihatkan anak yang sedang bersembunyi di belakang nya

"Wah- anakmu sudah besar rupanya jika tidak salah umur anakmu dan anakku hanya terpaut satu tahun kan" ucap Robert

"Kau benar Robert, sepertinya...kita harus membuat anak kita saling berteman" ucap Vincent sembari melihat (m/n) yang penasaran
"Ciel, ayo perkenalkan namamu.."

"Eh? Ah- perkenalkan namaku Ciel phantomhive salam kenal-!" Ucapnya semangat sembari mengulurkan tangan nya

(M/n) menerima uluran itu

"Salam kenal Ciel n-namaku (m/n)"

Ciel mengangguk senang mendapatkan teman baru.

"Papa!! Kapan kapan (m/n) kemari Ciel mau main dengan (m/n)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Papa!! Kapan kapan (m/n) kemari Ciel mau main dengan (m/n)..." ucap Ciel kecil dengan sedih
"Sebentar lagi, ayah (m/n) sudah mengirim surat kemarin jika mereka akan kemari jadi tunggulah sebentar lagi Ciel" ucap Vincent
"Sungguh?! Sungguhhh!! Yeyyy baik papa ciel akan menunggu!" Ucap Ciel bersemangat

Suara ketukan pintu terdengar Vincent memperbolehkan sang pengetuk itu masuk ia melihat Tanaka wajahnya nampak tak biasa ada sesuatu yg aneh itu dugaan Vincent Tanaka mendekat melihat Ciel disana Tanaka tak berani berbicara langsung ia memilih untuk berbisik kepada Vincent

"--dan"

Ciel hanya mendengar itu Ciel kecil tak tau ia tak tau apa maksudnya namun saat ia melihat wajah terkejut ayahnya ia masih tak paham wajah ayahnya berubah menjadi sedih dan memeluk Ciel, Ciel tak tau apa yang harus ia lakukan

"Papa..? Ada apa..?" Ucap Ciel kecil khawatir
"Tidak ada...sebaiknya kau bermain dengan Elizabeth dulu papa ada urusan sebentar"

Vincent melepas pelukan itu lalu pergi sendiri Ciel melihat ke Tanaka untuk meminta penjelasan namun Tanaka hanya diam

Disisi lain Vincent segera pergi kerumah robert kata kata yang Tanaka ucapkan terputar terus di pikiran nya

"Tuan Robert dan Tuan (m/n) mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan kemari dan...tuan Robert tiada.."

Vincent sangat khawatir dengan keadaan (m/n) ia tak mungkin membiarkan anak sahabat baiknya mengalami trauma akan kejadian ini.

Beberapa jam kemudian ia sudah sampai di depan rumah keluarga Bailey, gerbang terbuka rumahnya nampak sepi tak seperti biasanya

Kereta kudanya memasuki rumah itu berhenti di depan pintu lalu ia turun dan langsung memasuki rumah nya bertepatan dengan itu (m/n) sedang turun dari tangga ia di tuntun oleh pelayan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kereta kudanya memasuki rumah itu berhenti di depan pintu lalu ia turun dan langsung memasuki rumah nya bertepatan dengan itu (m/n) sedang turun dari tangga ia di tuntun oleh pelayan nya

Asing, wajah pelayan itu nampak asing bagi Vincent (m/n) yang melihat kedatangan Vincent langsung berlari dan memeluknya

"(M/n)-! Hati hati jangan berlari kakimu terluka.." ucap Vincent menggendong (m/n)

"Hiks..."

Isak tangis terdengar (m/n) menangis di gendongan Vincent, Vincent terkejut dan menenangkan (m/n)

"Paman hiks..ayah..ayah..haaa!"

Menangis, (m/n) menangis dengan keras di gendongan Vincent, Vincent hanya terus menenangkan (m/n) yang menangis

Beberapa saat kemudian (m/n) sudah berhenti menangis keras dan hanya terdengar Isak kecil darinya, Vincent mengelus rambut (m/n) dengan lembut

"(M/n)-"

(M/n) yang merasa terpanggil melirik Vincent dari sela sela leher Vincent

"Kamu mau tinggal bersama paman?"

Tanya Vincent, (m/n) terkejut

"Bolehkah..?"

Ucapnya, Vincent mengangguk memberi jawaban

".....b-boleh aku membawa dia"

(M/n) menunjuk ke arah pelayan yang bersamanya tadi, Vincent melihat kearah pelayan itu lalu berbicara

"Tentu, kamu boleh membawanya"

Ucap Vincent, (m/n) tersenyum senang dan memeluk Vincent berterimakasih karena Vincent mau menerimanya.

Pelayan itu hanya melihat dari jauh sembari tersenyum ramah namun dalam hatinya tidak

Tuannya kembali kotor..

Tuannya kembali kotor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kuroshitsuji X M ReaderWhere stories live. Discover now