Siswa baru

13 3 0
                                    

Disini, di tempat ia akan menjadi murid sekolah dan menempuh bimbingan. Gadis itu menatap bangunan sekolah mencoba menenagkan diri dari kegugupanya, dia masuk ke halaman sekolah dan berjalan  masuk untuk keruang guru. Setelah sudah menemukan dia mengetuk pintu dan orang didalam mengizinkan dirinya masuk, gadis itu berjalan menuju bangku dan mendudukinya orang di depan adalah guru kepala sekolah yang akan menetukan dia masuk ke kelas mana. Setelah sudah kepala sekolah  itu memanggil guru perempuan itu dan gadis itu langsung disuruh mengukutinya menuju kelas, gadis itu pamit dan mengikuti guru perempuan itu sepanjang perjalanan dirinya semakin gugup sekarang dirinya mencoba menenangkan dirinya dan menyemangati agar tidak gugup saat memperkenalkan diri. Guru dan gadis itu sampai di sebuah kelas gurunya masuk dan mempersilahkan gadis itu masuk juga, guru perempuan itu menyuruh dirinya memperkenalkan diri mencoba tenang dan melihat semua siswa/siswi dan memperkenalkan diri.

" hallo gue vianna Queenzia ladika salam kenal " gadis itu memperkenalkan diri tak lupa tersentum cangung. Setelah sesi perkenalan dirinya dibolehkan untuk duduk dan mengikuti pelajaran, dirinya duduk di kursi samping jendela karna baginya itu nyaman dan tenang. Pelajaran dimulai dengan suasana tenang para siswa/siswi mendegarkan apa yang di terangkan gurunya di depan, 1 jam ? 2 jam ? 3 jam sudah dilalui dan sebentar lagi akan istirahat. Bell berbunyi benar dugaanya bukan, semua siswa/siswi membereskan peralatannya dan tak sabar akan  ke kantin. Guru selesai memberesakan dan mempersilahkan para siswa/siswi untuk istirahat, siswa/siswi langsung bergegas kelur kelas hanya ada beberapa siswa  perempuan dan dirinya. Gadis itu tidak ke kantin karna ibunya membawakan bekal untuk mengemat uang.  Gadis itu membuka kotal bekal  dan mulai memakanya, memang masakan ibunya tidak ada tandingan sangat enak dan selamanya akan enak. Saat dirinya tengah makan seorang gadis  mendekatinya dan duduk di depanya membuat dirinya terkejut dan menatap gadis di depanya binggung. Gadis di depanya tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berkenalan, dirinya yang pengerti langsung menjabat tangan gadis itu.

" gue liona revalina putri bisa lo panggil ona atau liona, seyaman lo aja. " jawab gadis bernama liona itu dan dirinya menganggukan kepala pelan.

" kau tidak ke kantin ?" Tanyanya basa basi.

" tidak karna aku ingin makan disini saja, bolehkan ?" Tanya liona, dirinya menggangukan kepala tanda membolehkan liona untuk makan bersamnya.

Beberapa jam telah berlalu dan 2 gadis itu sudah menyelesaikan makanya dan merapikanya. Setelah sudah 2 gadis itu bertukar candaan satu sama lain seperti teman lama yang sudah akrab, saat 2 gadis itu bercanda seseorang masuk dan langsung membuat heboh isi kelas, seorang laki laki entah siapa tapi dirinya tidak tau. Dan kenapa siswa perempua  begitu heboh Tunggu..bukanya laki laki itu yang pernah makan di tokonya ?! Tapi dirinya tidak tau namanya siapa jadi tidak ada urusan. Dia berniat bertanya pada liona kenapa siswa perempuan heboh melihat laki laki itu.

"Liona kenapa siswa perempuan begitu heboh sekali saat laki laki itu masuk?" Tanya dirinya.

" bagaimama tak heboh, dia tuh jendral Caesar Fernandes. Orang terkaya ke 2 setelah Alendra  mahardika, dan orang terkaya ke 3 yaitu mahendra  Vincent Alexandro. Mereka dijuluki raja karna parasnya yang tampan dan baik hati." Jelas liona membuat dirinya menganggangukan kepala mengerti.

Orang yang di disebut jendral itu melangkahkan kakinya ke sebuah kursi kosong belakang sekedar untuk tidur sebentar tentu pergerakan pria itu tak luput dari siswa perempuan lainya. Setelah jendral duduk dirinya meletakan jarinya di bibir seolah berkata "jangan berisik" dan siswa perempuan langsung diam. Kepala pria itu diletakan di lipatan tanganya dan tertidur tenang mencari tempat teryaman untuk tidur.
Siswa perempuan yang lain diam dan tidak mau menggangu tidurnya jadi kembali ke aktivitas masing masing dengan tenang.

Penghianatan Dan Takdir Tuhan || END ✅ [ S2 ]Where stories live. Discover now