tidak ada pukulan

33 3 0
                                    



"Tuhan, hari ini ibu tidak memukulku...."


"Cuci jaketku hingga bersih!" - A


Malam jam 11:30.

Seorang gadis memakai baju kaos hitam dipadu celana longgar berwarna coklat mondar - mandir di depan pintu. Gadis itu khawatir akan satu hal yaitu ibunya yang tak kunjung pulang bahkan waktu hampir tengah malam.

Tak kunjung pulang, gadis itu mengambil jaket yang tergeletak di kursi asal lalu memakinya tangan satunya hendal membuka pintu tapi seseorang membukanya terlebih dahulu, itu ibunya. Ibunya pulang.

"Mau kemana malam-malam begini?" Tanya ibunya melihat putrinya hanya terdiam.

"Via? Via kau bisa dengar ibu, Nak?" Ibunya menghampiri putrinya, menatap khawatir.

"Ibu....," lirihnya.

"Iya Nak?" Ibunya memandangnya.

Tanpa aba-aba via langsung memeluk ibunya erat membuat ibunya spontan membalas pelukannya.



Pagi hari sang gadis bagun pagi pagi untuk memberihkan rumah entah kenapa mood gadis itu baik. Mungkin karna kemarin ibunya pulang dengan selamat dan tidak lecet, bukan mendoakan yang tidak tida tapi dia sungguh bersyukur pada tuhan karna tuhan masih menyayanginya dan ibunya. Gadis itu membersihkan rumah sambil bercanda entah melontarkan nyayian atau bermain  dengan alat yang ia gunakan. Setelah beberapa jam dia selesai membersihkan rumah dan berjalan menuju halaman berniat untuk menyirami bunga sepertinya bukan ide buruk juga. Dia mengambil selang dan mulai menyirami tanaman tanaman yang ia dan ayahnya tanam saat dulu kecil sungguh bahagia mengigat komen dimana aku kecil yang di ajak bermain oleh ayah lalu berlari lari bersama ahh momen yang indah. Tapi semua sirna saat kejadian ayah meinggal karna kecelakaan terlintas di benakku, aku masih mengigat jelas peristiwa itu bahkan tidak bisa aku lupakan. Setelah kejadian ayah tiada ibu mulai berubah kasar sering menyiksa bahkan tidak segan segan untuk memperakukan aku secara kasar menjadikan aku pembantu bahkan dicaci maki saat di keramaian  jujur itu suatu momen yang memalukan bayangkan saat kamu berjalan dengan ibu dan kamu dimarahi di depan umum bagaimana perasaanmu ? Malu ?  tentu karna pandangan ornag orang teralihkan karna suara keras ibumu. Bahkan kau di caci maki bahkan di sebut bodoh oleh ibumu sendiri, mengigatnya tidak ada gunanya karna semua sudah tau bagaimana watak ibumu. Segera dia dasar akan pikiranya dan mulai menyiram kembali tapi bukanya menyiram tanaman semprotan air itu mengenai seorang pria muda tentu gadis itu panik dan menjatuhkan selang yang ia megang dan menghampiri pria itu sekedar meminta maaf atas kesalahanya. Gadis itu sampai di depan pria itu panik tentu karna baju pria itu basah bahkan jaket yang ia kenakan basah, gadis itu berulang kali meminta maaf mencoba untuk menganti rugi dengan mencuci jaket yang dikenakan pria itu. Pria yang terkena semprotan hanya diam dan mencoba untuk memandanag gadis yang menyemprotnya dengan air

 Pria yang terkena semprotan hanya diam dan mencoba untuk memandanag gadis yang menyemprotnya dengan air

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                "bayangin aja ada jaket nya"

Gadis itu membeku melihat pria yang memandangnya, kalau boleh jujur pria yang di depannya tampan dan sepertinya pria itu habis berkelahi oleh orang terbuki ada goresan luka di wajahnya. Gadis itu sedikit berintis saat tatapan pria itu makin tajam dan menakutkan, menarik nafas pelan dan mengumpulkan keberanianya untuk bertanya.

" m-maaf aku tidak sengaja, akan ku cuci jaketmu dan akan ku ganti nanti" jawab sang gadis tapi tak kunjung mendaptkan jawaban malahan tatapan yang masih sama seperti tadi. Gadis menelan ludah kasar binggung harus bagaimama sekarang, gadis tidak ahli berbicara dengan laki kali karna dia tidak punya teman. Canggung karna tak ada yang memulai berbicara terlebih dulu, sang pria melihat jam yang melingkar di tanganya dan mengela nafas lalu memandnag gadis di depannya, melemparkan jaketnya ke gadis itu dan untuk gadis itu langsung menangkapnya. Pria itu langsung pergi begitu saja tanpa bilang apa apa membuat dirinya ikut berbalik dan melihat kepergian pria itu, gadis itu menghela nafas dan masuk ke rumahnya tidak lupa dia mematikan keran air dan langsung masuk ke dalam rumah.

Penghianatan Dan Takdir Tuhan || END ✅ [ S2 ]Where stories live. Discover now