28. Another Match

29 5 0
                                    

Harry duduk bersama Hermione dan Ron di perpustakaan, sementara di luar matahari terbenam. Membuka halaman demi halaman buku mantra dengan panik, saling tersembunyi di balik tumpukan buku di depan mereka masing-masing.

Hati Harry mencelos setiap kali melihat kata "air" di halaman, tetapi kebanyakan bunyinya ternyata hanyalah, "Ambil dua gelas air, satu ons irisan Mandrake, dan seekor kadal..."

"Kurasa tak bisa dilakukan," terdengar suara Ron datar dari sisi lain meja. "Tak ada apa-apa. Sama sekali. Yang paling dekat hanyalah mengeringkan genangan air dan kolam, Mantra Kemarau, tapi mana cukup kuat untuk mengeringkan danau."

"Pasti ada pemecahannya," gumam Hermione, memindahkan lilin ke dekatnya. Matanya lelah sekali. Dia membaca tulisan kecil-kecil buku Kutukan dan Mantra Kuno yang terlupakan dengan hidung cuma dua setengah senti dari halaman.

"Mereka tak akan memberikan tugas yang tak bisa dilaksanakan."

"Nyatanya sekarang begitu," kata Ron. "Harry, pergi saja ke danau besok, masukkan kepalamu ke air berteriak lah kepada manusia duyung untuk mengembalikan apa yang sudah mereka curi, dan lihat apakah mereka melemparnya ke atas. Itu yang paling baik yang bisa kau lakukan, sobat."

"Ada cara untuk melakukannya!" kata Hermione galak. "Pasti ada!" Rupanya dia menganggap ketidaksanggupan perpustakaan untuk memberikan informasi yang berguna dalam masalah ini sebagai penghinaan pribadi. Perpustakaan belum pernah mengecewakannya selama ini.

"Aku tahu apa yang seharusnya kulakukan," kata Harry  mengistirahatkan kepalanya, menelungkup di atas buku 'Jurus Jitu Menghadapi Tipuan Seru'. "Seharusnya aku belajar menjadi Animagus seperti Sirius."

Animagus adalah penyihir yang bisa bertransformasi menjadi binatang.

"Yeah, kau bisa berubah menjadi ikan mas setiap kali kau mau!" kata Ron.

"Atau jadi kodok," Harry menguap. Dia lelah sekali.

"Perlu bertahun-tahun untuk menjadi Animagus, dan kemudian kau harus mendaftarkan diri dan macam-macam lagi," kata Hermione tak jelas, sekarang menyipitkan mata membaca indeks Dilema Sihir Aneh dan solusinya.

"Profesor McGonagall pernah memberitahu kita, ingat... kau harus mendaftar di Kantor Sihir untuk 'Penggunaan Sihir yang Tidak Pada
Tempatnya',jadi binatang apa kau dan tanda-tandamu, supaya kau tidak
menyalahgunakannya-"

"Hermione, aku cuma bergurau," kata Harry lelah. "Aku tahu aku tak mungkin bisa jadi kodok besok pagi..."

"Oh, ini tak ada gunanya," kata Hermione, menggabrukkan buku Dilema Sihir Aneh sampai menutup. "Lagi pula, siapa yang mau membuat bulu hidungnya tumbuh keriting?"

"Aku tak keberatan," terdengar suara Fred Weasley. "Akan jadi topik pembicaraan, kan?" Harry, Ron, dan Hermione mendongak. Fred dan George baru muncul dari balik rak buku.

"Sedang apa kalian berdua di sini?" tanya Ron.

"Mencari kalian," kata George.

"McGonagall mencarimu, Ron. Dan kau juga, Hermione."

"Kenapa?" tanya Hermione, keheranan.

"Entahlah... tapi dia tampak muram," kata Fred.

"Kami disuruh membawa kalian ke kantornya," kata George. Ron dan Hermione memandang Harry, yang perutnya langsung mulas. Apakah Profesor McGonagall akan menyuruh Ron dan Hermione menjauhinya? Mungkin dia memperhatikan bagaimana mereka membantunya, padahal seharusnya dia menghadapi tugasnya ini sendirian.

"Kita ketemu lagi di ruang rekreasi nanti," kata Hermione kepada Harry ketika dia bangkit untuk pergi bersama Ron--keduanya tampak cemas. "Bawa buku-buku ini sebanyak mungkin,
oke?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

It's me,not another | slow-upWhere stories live. Discover now