Reverend Insanity [1]

Bab 27 - Outright Extortion

Remaja muda itu langsung kaget dan marah.

"Apa, aku tidak salah dengar, kan?"

"Fang Yuan, kepalamu pasti kepanasan dan bingung. Kamu benar-benar berdiri di gerbang akademi dan memeras kami?!"

"Apakah kamu sudah gila?"

"Siapa yang memberimu nyali untuk menyampaikan idemu pada kami?"

"Scram, kamu hanya kelas C, beraninya kamu menghalangi jalanku. Jika kamu tidak enyah, aku akan mengirimmu terbang dengan... Urghh!"

Fang Yuan tiba-tiba menyerang.

Telapak tangan kanannya dengan marah memotong ke depan. Gerakannya cepat dan tepat, irisan telapak tangannya mengenai sisi kiri leher seseorang.

Remaja sial ini sama sekali tidak mengharapkan Fang Yuan tiba-tiba menyerangnya.

Saat dia masih mengutuk Fang Yuan, dia tiba-tiba mengalami pukulan berat. Kedua matanya langsung berputar dan dia pingsan di tempat.

"Brengsek! Kamu benar-benar berani menyerang?!"

Kerumunan melompat, dan remaja muda tanpa sadar mundur ke belakang.

"Gu Yue Bei Ju pingsan, apa yang harus kita lakukan?"

Beberapa dari mereka ketakutan dan ketakutan, berteriak-teriak ngeri.

"Apa lagi yang bisa dilakukan?!"

"Ada begitu banyak dari kita, dan Fang Yuan sendirian. Kita semua harus menyerbunya bersama dan memukulinya."

Beberapa orang berteriak, kemarahan mereka meletus.

"Itu benar, dia benar-benar tidak tahu tempatnya! Bagaimana dia berani memprovokasi kita sendirian."

"Dia pasti menggali kuburnya sendiri dengan ambisinya yang berlebihan! Semuanya, serang dia!!"

Namun sebelum mereka bisa melakukan apapun, Fang Yuan sudah menyerang. Dia melangkah beberapa langkah ke depan, bergegas ke kelompok remaja.

Dia menebas telapak tangannya dan ujung tangannya memotong leher seorang pemuda. Pria muda itu memutar matanya ke atas dan jatuh.

"Ahh-!"

Remaja lain berteriak keras, mengayunkan tinjunya ke arah Fang Yuan, menyapu udara.

Fang Yuan menurunkan tubuhnya dan mengelak, lalu dia mengangkat kakinya dan menendang area selangkangan bocah itu.

"AHH OWWwww-!"

Raungan keras anak muda itu awalnya nyaring dan marah, tetapi setelah dia menerima pukulan itu, suaranya langsung naik lebih tinggi dan menjadi tajam dan melengking, dipenuhi dengan semacam kesengsaraan dan rasa sakit.

Badump.

Dia menutupi selangkangannya dengan kedua tangannya, lututnya lemas saat dia jatuh ke tanah.

Dia berguling-guling di lantai berteriak keras, rasa sakit yang begitu hebat hingga seluruh tubuhnya dipenuhi keringat dingin.

Fang Yuan mengayunkan kedua tinjunya seperti harimau yang memasuki kawanan domba!

Dia memiliki pengalaman pertempuran selama 500 tahun, dan anak-anak muda ini hanyalah sekelompok anak-anak, mereka baru mulai berkultivasi belum lama ini, bagaimana mungkin mereka menjadi lawannya?

Dalam sekejap mata, Fang Yuan menurunkan seluruh kelompok siswa muda.

Jika mereka tidak pingsan, maka mereka akan tergeletak di tanah, rasa sakit membuat mereka terkuras dan seluruh tubuh mereka sakit.