ALENA [END]

🍁TWENTY TWO🍁

°°°

"Biarlah janji mu pada aku teringkari"

~Alena vioni Fransiska

🍂

"Balikan?" Ucap Alena dengan terkekeh di akhir.

"Kalo lo gak mau nikah sebentar lagi aja gue mau. Tapi lo udah terikat janji sama keluarga gue buat nikahin cia. Terus kalo gue nerima balikan, gue bakal lebih sakit hari gar, lo gak tau rasanya jadi gue. " Ucap Alena dengan wajah yang kecewa

"Jangan jadi cowok brengsek gar" Lanjut Alena sambil menepuk bahu Edgar

"Iya gue tau, tapi gue bisa batalin pernikahan nya kok" Ucap Edgar dengan tertunduk.

Alena menatap Edgar dengan tatapan kecewa "terus lo biarin cia terluka gitu? Cia itu udah cinta sama lo. Cukup gue aja yang terluka, cia jangan" Ucap Alena dan langsung pergi namun tertahan oleh Edgar.

"Gak papa lo nolak kali ini. Tapi lo jangan nolak kalo lo harus jadi queen nya black moon, dan jadi sahabat terbaik gue. gue mohon" Ucap Edgar

Alena tersenyum "oke gue mau, dan kalo lo mau jadi sahabat gue, lo bisa panggil gue Vio" Ucap Alena

Edgar tersenyum lalu menunjukan jempol tangan nya dan dibalas oleh Alena dengan menempelkan jempol tangan nya di jempol tangan Edgar.

Lalu mereka berdua kembali ke kantin dimana chika dan empat inti ada di sana.

"Len, lo mau ya? Jadi queen nya black moon lagi. Semua anggota udah setuju kok" Ucap Azka

"iya gue mau. Tapi kalo gue pergi kalian jangan nangis" Ucap Alena dengan terkekeh.

"Yaelah kek mau kemana aja. Gue gak bakalan nangis kali" Ucap Adit

Semua nya tertawa mendengar penutur Alena. Namun bedanya dengan chika dan angkasa yang terdiam dengan wajah kecut.

🍂

Pulang sekolah, kini Alena tengah berada di gerbang sekolah. Chika sudah pulang terlebih dahulu karena ia ada urusan keluarga.

Laura dan Bianca menghampiri Alena dengan wajah yang bersalah.

"Loh, kalian ngapain disini? Belum pulang?" Tanya Alena.

"Len, maafin kita ya. Kita gak bakalan kayak gitu lagi, janji deh" Ucap Laura

"Kita sahabatan kayak dulu lagi ya?" Tanya Bianca.