ALENA [END]

🍁NINE🍁

°°°

"Abang, dunia jahat sama Alen"

~Alena Vioni Frasiska~

🍂

"Adek!!!"

Liona berteriak saat melihat Alena yang tengah menggoreskan cutter ke pergelangan tangan nya.

Nafas liona memburu saat melihat darah yang mengucur di tangan Alena.

Tanpa babibu Bebo, liona pun berjongkok dan melihat pergelangan tangan Alena.

"Jangan di lukai terus tangan nya ya? Kakak khawatir sama kamu, jangan pernah sakiti diri kamu lagi ya? Kamu harus bisa lawan Selfharm kamu, okey?" Ucap liona dengan lembut.

Alena tersenyum lalu mengangguk "InsyaAllah kak, alen bakalan berusaha buat lawan Selfharm " Ucap Alena

"Yaudah ayok ke kamar, kakak obati luka kamu. Takut nya nanti infeksi" Ucap liona.

Keduanya kini berada di kamar Alena. Liona tangan memperban tangan Alena menggunakan kapas dan hansaplast.

"Dah, selesai. Kamu udah makan belum?" Tanya liona

"Udah kak, tadi aku makan bareng sama langit" Bohong Alena.

Alena terpaksa berbohong, karena jika ia makan bersama liona, mungkin uang jajan liona akan di potong oleh dion.

"Kak" Panggil Alena saat liona hendak berdiri. Liona mengurung kan niatnya saat dirinya ingin pergi menaruh kotak obat.

"iya?" Tanya liona

"Alen jadian sama langit!!" Gerutu Alena dengan senang

Liona membulat kan mata nya, dan tersenyum lebar. Lalu ia memeluk Alena dan mengucapkan selamat.

"Selamat ya adek kakak. Nah kalo udah punya pacar, adek harus giat belajar sama sekolah nya okey?" Ucap liona sembari mencuit hidung Alena.

Alena tersenyum dan mengangguk. "Yaudah kalo gitu, kamu tidur ya? Nanti besok kakak obati tangan kamu kalo kamu udah mandi " Ujar liona

Alena tiduran di kasur nya dan menarik selimut sampai ke dada nya.

Liona mematikan lampu kamar dan menutup pintu kamar Alena.