BAB 25 - CRAZY THING

174 140 144
                                    

       

        Satu minggu kemudian yang bagi Eve terasa seperti satu tahun kemudian

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

        Satu minggu kemudian yang bagi Eve terasa seperti satu tahun kemudian. Dimana musim semi benar-benar telah digantikan oleh musim panas. Suhu yang naik secara drastis menandakan bahwa musim panas benar-benar tiba. Tidak terkecuali rasa kosong di benaknya mulai merayapinya. Sebuah lubang menganga semakin lebar di sana.

        Demi apa pun inilah yang paling tidak ingin ia rasakan ketika musim panas tiba. Ia sama sekali belum menemukan alasan logis di balik hadirnya perasaan ini.

        Rasa sedih menggerogotinya, merasa itu tidak cukup menyiksanya. Rasa kehilangan turut serta membanjiri seluruh dirinya, padahal ia tidak kehilangan satupun miliknya. Apa ini? Ia selalu bertanya-tanya meskipun pada akhirnya sia-sia, karena pada akhirnya ialah yang paling memahami isi hati dan kepalanya.

        Seandainya ia tahu penyebabnya mungkin ia akan mencari obat penyembuhnya. Namun ia tidak tahu apa pun, sehingga ia tidak bisa berbuat apa pun. Jika saja Danny berada di sampingnya, mungkin laki-laki itu sanggup membantu menutup lubang yang menganga di hatinya, dengan ide-ide yang tidak sanggup terpikirkan oleh otak Eve, dengan jalan pikirnya yang unik. Yakin sekali pasti begitu.

        Eve menghela napas berat. Dadanya terasa jauh lebih sesak di mulai pagi ini. Itulah mengapa tiba-tiba saja kaki-kakinya melangkah ke apartemen Danny tanpa ia sadari. Sebuah harapan besar tersemat, di tempat ini ia mampu mendapatkan sebuah ketenangan yang ia butuhkan.

        Seharusnya Danny telah lepas landas dari bandara Internasional Bangui M-Poko, salah satu bandara yang terletak di negara Kongo. Dan seharusnya pesawatnya akan mendarat esok hari di bandara Heathrow London. Eve tidak mampu bersabar untuk bertemu Danny yang tinggal beberapa jam saja.

****

         Suara samar-samar itu perlahan membuatnya terjaga. Eve mengerang ketika merasakan angin lembut musim panas menerpa memasuki apartemen Danny melalui pintu balkon yang ia buka lebar-lebar. Ia mengangkat kepalanya—yang terasa berat—dari permukaan meja.

        Beberapa jam yang lalu ia merebahkan kepalanya di meja ruang tengah apartemen Danny sambil mendengarkan lagu dari ponselnya, tidak berselang lama ia telah terbang ke dunia mimpi, dan tenggelam di sana selama beberapa waktu. Tengkuknya terasa ngilu, bahunya terasa pegal. Jika ada Danny mungkin dia akan mendapatkan rentetan omelan karena tidur berjam-jam dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis.

        Suara samar-samar yang telinganya tangkap kembali hadir. Suara yang telah membuatnya terjaga dan mendapatkan kesadaran penuh dalam waktu singkat. Suara dari luar, ia bangkit dari duduknya dengan gerakan perlahan, dipenuhi oleh rasa penasaran. Melangkah menuju balkon dengan gerakan perlahan pula, sementara telinganya mulai menajamkan pendengarannya.

        Semakin ia mendekati balkon, suara itu semakin jelas. Dan instingnya dapat segera mengenali bahwa itu adalah suara Clara Smith, dan Keanu Lawrence dari apartemen sebelah. Eve melangkah keluar, embusan angin menyambutnya. Manik matanya tidak melihat sosok mereka berdua, namun ia masih menangkap suara-suara pembicaraan mereka dari pintu balkon yang terbuka lebar.

Hold My Hand in Summer (COMPLETE) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ