Chapter 1

551 35 10
                                    

Di Underworld atau bisa di sebut, dunia bawah.

Dunia itu tidak seperti yang kita pikirkan, berisi api-api yang mengelilingi nya. Namun itu tidak meski matahari disana berwarna merah.

Di salah satu dari 72 pilar, salah satu keluarga iblis yang bisa di bilang Paling berpengaruh, Keluarga Phoenix.

Saat ini banyak pelayan dan orang sedang berlarian kesana kemari menyiapkan sesuatu, pasalnya saat ini Tuan mereka atau Lady Phoenix, Layla Phoenix sedang akan melahirkan anak ke-3 nya.

Di sebuah kamar, seorang wanita yang memiliki perut menggembung sedang bermandikan keringat.

Di sebuah kamar, seorang wanita yang memiliki perut menggembung sedang bermandikan keringat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gak ada gambar yang jelas)

Dia adalah Layla, Layla Phoenix.

Di sampingnya terdapat beberapa wanita yang merupakan dokter di Underworld.

Dokter : "Lady, sebentar lagi dan dia akan keluar."

Mereka disini tidak hanya untuk membantu kelahirannya, namun untuk memastikan jika dia benar-benar berhasil tanpa ada kegagalan yang akan di timpa.

Layla : "Nghhh....y-yah....aku tahu- Aaaaa!!!!"

Di luar kamar itu terlihat seorang laki-laki yang sedang mondar-mandir, di sampingnya terdapat anak kecil yang berumur sekitar 5 tahun.

Mereka adalah Lord Phoenix dan putra pertamanya, (saya tidak tahu nama Lord Phoenix) dan Ruval Phoenix.

Ruval : "Ayah...apa ibu akan baik-baik saja?"

Lord Phoenix : "Yah, dia akan baik-baik saja. Semoga."

Sesaat mereka mendengar teriakan dari dalam dan tidak bisa menyembunyikan kekhawatiran yang terlihat jelas di wajahnya.

Setelah beberapa saat mereka mendengar tangisan bayi dan langsung menerobos masuk.

Lord Phoenix : "Sayang! Bagaimana kabarmu?!"

Dia melihat ke arah Layla yang sedang menggendong seorang bayi yang sedang menyusu.

Layla : "Aku... lumayan baik."

Dia menjawabnya dengan sedikit lemah, namun dia memiliki senyuman saat melihat putranya yang baru lahir.

Ruval : "Ibu...apa ini adikku? Dia terlihat menggemaskan."

Ucapnya saat dia menoel-noel pipi adiknya.

Layla : "Yah... bagaimana menurutmu?"

Ruval : "Dia imut saat kecil, tidak tahu saat besar nanti."

Layla : "Hehe, dia mungkin akan menjadi laki-laki paling tampan yang melebihi ayahmu sendiri."

Lord Phoenix : "Oh? Anda sepertinya sudah mengakui jika saya tampan."

Ucapnya narsis saat dia sedang bercermin yang entah dia dapat dari siapa.

Layla tidak menjawab, hanya tersenyum.

Layla: "Sudah memikirkan nama untuknya?"

Lord Phoenix : "Tentu, saya akan memberinya nama....Riser, Riser Phoenix. Dia yang akan naik di tempat tertinggi."

Mereka kemudian tersenyum dan sedikit cekikikan, para pelayan yang melihat itu dari luar ruangan juga memiliki senyuman.

Time Skip....1 tahun kemudian....

Di sebuah ruangan di keluarga Phoenix, terlihat seorang anak kecil berambut pirang yang sedang duduk bersila di atas kasur.

Dia tak lain adalah Riser, anak ketiga di keluarga Phoenix.

Tak lama kemudian dia membuka matanya untuk melihat mata berwarna merah dengan pupil hitam tajam layaknya seekor Naga.

Riser : "....tak bisa di percaya, saya bereinkarnasi sebagai Riser dan.....Raja Pahlawan, Gilgamesh di dunia ini...."

Sebuah suara kemudian terdengar di dalam kepalanya.

?? : "Hahaha apa kamu akhirnya tahu itu?! Kamu Mongrel, tidak akan percaya jika saya tidak memberikan bukti. Hmph, Zasshu."

Riser sedikit berkeringat.

Riser : "Em...em...King Gilgamesh yang agung, bisakah kamu memaafkanku?"

Gilgamesh : "...baik, kau bocah tengik beruntung. Bisa-bisanya kamu seorang iblis mewarisi kekuatanku yang memiliki elemen suci, apa sebutannya kalau tidak salah....che-che-cheater! Ya cheater!"

Riser : "Hehe, anda tahu. Saya di sebut-sebut memiliki keberuntungan yang besar, bahkan setelah kematian."

Gilgamesh di sisi lain hanya bisa mendengus.

Riser : "Tidak pernah kupikirkan, saya yang hanya seorang wibu perjaka akan bereinkarnasi, sungguh. Jika aku menceritakannya ke teman-teman ku mereka akan sangat iri padaku. Hahahaha-"

Gilgamesh : "Bagaimana kamu akan memberitahu? Kamu mati, otomatis tubuhmu sudah di kuburkan...tolol."

Riser terdiam, dia sebenarnya adalah seorang wibu yang bereinkarnasi ke tubuh seorang npc yang di takdirkan sebagai batu loncatan bagi protagonis dunia ini, DxD.

Riser : "....saya tidak akan menerima takdir yang sudah di tulis dunia, takdir milikku, aku merubahnya, aku menetapkannya, hanya aku yang bisa mengaturnya. Yang lainnya....Kotoran"

Tanpa dia sadari, Gilgamesh yang ada di dalam jiwanya hanya tersenyum.

?? : "Riser-Sama, anda sudah di tunggu oleh Lord dan Lady Phoenix-Sama di ruang makan."

Suara dari luar pintu menyadarkannya saat dia kemudian menjawabnya dan berjalan keluar menuju ruang makan.

Saat di lorong, banyak maid yang segera membungkuk memberikan hormat saat melihat Riser.

Gilgamesh : "Tch, kamu beruntung lahir. Sejak dini sudah di hormati."

Riser : 'Bagaimana? Anda cemburu?'

Gilgamesh : "Cemburu apa maksudmu Zasshu?! Aku hidup sebagai Raja dan di hormati satu dunia! Kamu pikir siapa?! Dunia adalah taman bermainku, milikku!"

Riser terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa saat Gilgamesh terdengar sedikit...marah.

Dia sampai di meja makan dan menemukan keluarganya yang sedang menunggunya.

Layla: "Riser sayang, kamu sudah sampai. Sini duduk di samping Ibu."

Dia melihat ke arah Layla yang memiliki perut sedikit buncit hanya bisa tersenyum.

Riser : 'Ayah sangat rajin....'
_______________
_______________
End.

High School DxD : Rise of The Phoenix.Where stories live. Discover now