18

25 5 0
                                    

Tn. Georgie sedang berbincang 4 mata dengan Jungkook. Setelah susah payah membujuk Nara untuk shopping.

Akhirnya Nara menurut dan akan pergi shopping ditemani Suga.

"kau adalah seorang mafia. Bagaimana bisa kau menikah dengan anakku" Tanya Georgie seraya meneguk wine setelah bersulang dengan Jungkook.

"Maafkan saya karena lancang menikahi leonal tanpa meminta restu dari anda tuan. Maka dari itu saya kesini untuk meminta restu dari anda" ujar Jungkook dengan terlihat tulus.

Georgie melihat wajah Jungkook. Pria itu memang pandai berakting dengan wajah polosnya. Namun, Disisi lain Georgie tahu persis jika mafia tidak akan mengenal cinta.

Dan Nara sudah jatuh ditangan mafia terkuat di asia. Pria bengis dan kejam ini sangat terkenal diantara para mafia seluruh dunia.

Dia tidak bisa melihat hidup anaknya yang akan penuh dengan bahaya dan bertaruh nyawa. Apalagi musuh Jungkook banyak.

Dipastikan jika Nara akan menjadi sasarannya.

"Tidak ada kata cinta pada dunia mafia" ujar Georgie. Pria paruh baya itu menatap Jungkook dengan tatapan serius. 

"Kecuali kau ingin berhenti menjadi pemimpin mafia, dan berbahagia dengan putriku" sambungnya.

Jungkook sudah mengira akan seperti ini. Namun Jungkook sudah mempersiapkan jawaban sebelum hal ini terjadi.

"Saya berjanji untuk tidak melibatkan Leonal, dalam hal apapun, saya berjanji akan memperteruhkan hidup saya untuknya" ujarnya seraya membungkuk.

Georgie berdehem. Lalu menatap Jungkook.

"Baiklah, dengan syarat kau harus menjaganya, jika leonal terluka olehmu atau musuhmu, aku tidak akan tinggal diam. Kau harus mengembalikan Leonal dan menanggung konsekuensinya" final Georgie.

Jungkook tersenyum licik. Tujuannya membawa Nara adalah untuk kesenangan. Tidak mungkin dia tidak melibatkan Nara.

Namun saat ini dia hanya harus berpura-pura serius dengan hubungan ini dan mengiyakan saja.

"Baik tuan"

"Just Daddy, not tuan, aku ayahmu sekarang" ujar Georgie sambil mengangkat gelasnya.

Jungkook terkekeh lalu bersulang dengan sang mertua.

"Oke Dad" Jungkook.

***

Nara sedang melihat-lihat baju. Ia sudah lama tidak keluar dengan bebas seperti ini.

Terlebih di kota kelahirannya.

Nara mengambil baju dress seksi berwarna biru langit.

"Aku akan mencobanya dulu, tidak usah ikut" ujar Nara memperingati pada Suga.

Pasalnya pria pucat itu selalu mengikuti Nara kemanapun. Hingga Nara sulit menghubungi Taehyung.

Ini adalah satu-satunya cara untuk menghubungi Taehyung.

Nara segera pergi menuju ruang ganti dan meletakan baju yang ia bawa. Kemudian menghidupkan ponselnya.

Betapa Nara terkejut, banyak SMS masuk dan panggilan tidak terjawab dari Taehyung.

Gadis itu segera menelepon Taehyung. Namun tidak ada jawaban.

Nara tidak menyerah. Ia mencobanya lagi, sampai 5x dan tidak ada jawaban.

Nara menghela nafas. Kemudian ia mendengar pintu yang sudah diketuk oleh Suga.

"Nona" panggil Suga dari luar pintu.

"Iya sebentar" Nara memasukan kembali ponselnya dan segera keluar.

"Sudah?" Tanya Suga dengan tatapan datar.

"Ya" jawab Nara dengan malas.

"Bagaimana nona?" Suga.

"No. Aku tidak mau beli" ujarnya lalu pergi.

Suga menghela nafas. Sudah 10 toko yang Nara kunjungi namun tidak satu barang pun ia beli. Mulai dari sepatu, tas, jam, parfum, dan banyak lagi.

Suga tahu jika Nara berusaha menghubungi Taehyung.

Jelas terlihat dari gerak-gerik Nara. Suga terlalu pintar untuk menebak soal seperti ini.

Suga akhirnya menyusul Nara yang sudah keluar dari toko baju ternama itu.

Gadis itu kini menghampiri toko buku.

Nara melihat-lihat buku, ia tertarik untuk membaca komik disana.

Suga setia mendampinginya. Dan melihat komik bersama Nara.

"Aku mau baca komik" ujar Nara dengan antusias.

"Ya" Suga.

"Paman juga baca" Nara memberikan buku tentang 'cara agar menjadi orang yang humor'.

Suga terdiam saat melihat buku itu. Nara menatapnya.

"Paman terlalu kaku, bacalah agar bisa sedikit tertawa dan tidak irit bicara" cerocos Nara.

"Ya" jawab Suga singkat, pria itu mengambil buku itu lalu mengekor Nara menuju tempat baca buku.

Keduanya lesehan di tempat yang sudah disediakan. Tempat yang Sangat nyaman untuk membaca.

Nara membaca komiknya dengan serius, kadang tertawa, sedih, dan juga kesal sendiri.

Suga memperhatikan Nara. Ada rasa kasihan pada Anak labil ini, karena harus terjebak diantara para mafia.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. 3 jam lebih mereka habiskan untuk membaca buku disana.

"Saatnya kembali nona" ujar Suga setelah menerima panggilan dari sang tuan.

"Sebentar aku belum selesai paman" Nara sudah membaca 5 buku, dan ini yang ke 6. Sisa berapa halaman saja. Nanggung kan.

"Perintah tuan adalah mutlak nona" ujar Suga dengan nada dingin.

"Ish! Ya ya pulang" Nara sebal. Selalu begitu.

Nara berdiri dan pergi untuk pulang diikuti dengan Suga.

Nara berjalan dengan kesal, padahal mood nya sudah bagus karena membaca komik.

'emang dasar jeon Jungkook sialan. Perusak suasana' Nara.

Suga membuka pintu mobil lalu mempersilahkan Nara.

Kemudian dia ikut naik dan melajukan mobil meninggalkan tempat parkir.

Sedangkan pria tampan dengan antusias keluar dari mobil dan hendak menemui gadis yang ia rindukan.

Namun terhenti karena melihat wanitanya yang sudah memasuki mobil.

Pria itu menatap mobil itu melaju didepannya.

"Nara"











TBC.

I hope you guys enjoy to this story!

MAFIA TRAPWhere stories live. Discover now