pulang

0 0 0
                                    

Setelah bersiap siap,mereka mulai berjalan untuk summit ke puncak gunung selamet.

Ditemani Udara yang dingin sedingin sikap dia ketika mengetahui aku selingkuh wkwk eh engga engga.
Udara dingin yang menghembus dan medan yang curam membuat mereka kesulitan berjalan menyusuri jalur pendakian terutama Zeyla,karna ini adalah pendakian pertamanya.

"Zey kamu pegangan aja sama carrier aku ya, kalau cape bilang aja gak usah maksain"ucap reyzo yang hanya di angguki oleh zeyla

"Dim lu di belakang jagain Zeyla"lanjutnya lagi.

"Siap gus"merekapun berjajar sesuai formasi nya dan mulai menyusuri jalanan menanjak di penuhi akar akaran yang menjuntai sampai ke tengah jalur.

Perjalanan menuju ke puncak berjalan dengan lancar dan sesuai estimasi,dan kini mereka sudah berada di ketinggian 3428 mdpl.

Saat zeyla membuka matanya,
Ia tak percaya bahwa itu nyata
Ia masih berpikir bahwa ia hanya bermimpi
Tetapi.zeyla sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depannya.

"Waaaah"zeyla tertegun melihat sekelilingnya yang begitu indah, pemandangan matahari terbit yang biasanya hanya bisa di nikmati di atas Hammock kini ia bisa menikmatinya secara langsung dari puncak selamet.

Semuanya terlarut dalam rasa kagumnya, Kalimat kalimat pujian kepada Allah SWT.
Bumi pancarkan aura kemegahan,
Dengan datangnya sang surya yang bersinar,lautan awan yang luas nan indah,

Sungguh indah gunung-gunung ini
Ribuan pulau-pulau berjajar.
Membentuk gugusan bukit yang indah
Gunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur .
Maasyaallah sungguh indah ciptaan mu ya allah.

Mereka menikmati suasana sunrise dari atas gunung dengan hati yang sangat tenang.
Tak terasa hari matahari semakin merangkak naik,terik pun tak dapat di hindari,mereka segera memutuskan untuk turun.

"Yu ah kita turun sekarang,takut kemaleman di jalan"ajak reyzo

"Yu"timpal mereka bersamaan.

Merekapun berjalan turun dengan formasi seperti semula.
Perjalanan dari atas sampai bawah lancar tanpa ada hambatan sedikitpun, Zeylapun tak merasakan kecapean sedikit pun.sampai akhirnya mereka sudah sampai di gerbang rimba dan sebentar lagi mereka akan Sampe ke basecamp.

"Hadeuhh cape banget"keluh dimas sambil mambanting carriernya ke belakang lalu di buatnya carrier tersebut sebagai bantalan untuknya berbaring

"Kok aku gak cape ya?"tanya zeyla heran

"Ya iyalah orang yang jalan bukan kamu"jawab Reyzo

"Haah maksudnya?"tanya zeyla tak faham akan apa yang Reyzo katakan

"Eh yu ah kita pulang sekarang,nanti malam aku ada jadwal"ucap reyzo mengalihkannya pembicaraan

"Lah bukannya di jawab malah ngalihin pembicaraan,cok cokk kan aku jadi penasaran"umpatnya dalam hati

"Dim aku tau loh apa yang kamu ucapkan dalam hatimu dim"ucap reyzo menyindirnya

"Ehh "zeyla tampak salting di buatnya, ia lupa bahwa reyzo dapat mendengar suara hati Zeyla

"Hahaha gus kamu ada ada aja"ucap dimas menggelengkan kepalanya

"Yu ah langsung cabut"ajak reyzo

Seketika wajah Zeyla berubah menjadi murung,ia tak ingin pulang ke rumahnya lagi,karna pasti ia akan di sambut dengan amarah dan bentakan bentakan dari keluarganya.tapi yang paling ia enggani yaitu harus berpisah dengan reyzo saat ini.

"Kenapa zey kok cemberut"tanya dimas

"Eh gapapa"Dimas membuyarkan lamunannya membuatnya kembali tersadar

"Aaaah tau nii, pasti gak mau pisah sama gus reyhan ya hayo loooh?"godanya

"Ish apaan si " jawab zeyla ketus

"Aaah benerkan apa kata aku,itu pipimu memerah zeyy hahahaa"

"Engga ihhh"sanggah nya,padahal dalam hatinya memang benar apa yang di katakan oleh dimas

"Heh heh ayoo bangun kita pulang"ucap reyzo yang sudah siap berjalan

"Hadeee iya gus iyaaa"

"Suatu saat nanti pasti aku akan kembali lagi ke sini bersama suami ku"harapnya sambil melihat lekat ke arah papan bertuliskan selamet 3428 mdpl.

"Iya amiin hmm"timpal reyzo dari belakang

"Ehh hehehee"zeyla tampak malu ketika ada seseorang yang mendengarnya berdoa.

"Ayok"merekapun berjalan meninggalkan basecamp gunung selamet tersebut dan lanjut naik mobil pickup yang sudah mereka sewa.

"Zey ingat ya apa yang saya ucapkan kemarin"ucap reyzo memecah keheningan diantara mereka

"I iya saya ingat kok"jawab zeyla gugup

"Bagus deh kalo gitu,pas pulang langsung minta maaf ya pada mama papa kamu"

"Iya gus "jawab zeyla,tanpa sadar ia memanggil reyzo dengan sebutan gus'

Reyzo tersenyum ketika Zeyla memanggilnya tidak dengan sebutan yang biasanya.

#day30 #tim5

Zeyla Razindan Where stories live. Discover now