🌻☀️ - 8

3.1K 189 7
                                    

MARKILAN

MARI KITA LANJUT

Gijiii backkk...

Mari mariii....

🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️🌻☀️

Di pagi hari yang cerah tak membuat wajah alex secerah matahari terbit. Alex masih bermalas malasan di dalam kamarnya hingga maid menyerah membujuk tuan mudanya.

Pagi ini, mew tidak ingin berangkat ke kantornya. Mew ingin pergi jalan jalan bersama anaknya untuk menghibur alex. Mew ingin mengajak alex ke taman bermain untuk menghibur alex.

Mew yang melihat maid keluar dari kamar alexpun bertanya pada maid tersebut.

"Bi, apakah alex sudah bangun?"

"Maaf tuan, tuan muda tidak mau mandi dan beranjak dari kasurnya" tunduk maid dihadapan mew.

"Baiklah, biar aku saja yang membujuknya" mew langsung masuk kedalam kamar alex.

"Jagoan daddy, kenapa masih belum mandi" mew mendekat ke kasur alex dan merebahkan dirinya disebelah alex.

"Alex malas daddy" ucap alex masih membenamkan wajahnya di bantal.

"Jagoan, daddy tau jagoan daddy sedang sedih tapi jangan berlarut. Daddy juga sedih sayang. Mari kita berjalan jalan hanya berdua" bujuk mew.

"Alex malas daddy"

"Ayolah sayang, daddy mau mengajak alex ke taman bermain. Hari ini alex bebas mau makan apa aja" bujuk mew lagi sambil menggoyangkan badan alex.

Alex akhirnya menyerah dwngan bujukkan daddynya.

"Baiklah daddy, tapi janji alex bebas makan apapun" ucap alex bangkit dan memberikan jari kelingkingnya.

"Janji" mew menyatukan kelingkingnya kepada alex.

"Daddy yang mandiin alex ya" ucap alex mengangkat kedua tangannya.

Mew dengan senang hati menggendong anaknya dan mandi bersama.

🌻☀️🌻☀️🌻☀️

Berbeda di kantor mew, mae j menunggu seseorang dari pagi tadi hingga sejam lamanya mae j tak juga melihat batang hidungnya.

Mae j melihat seseorang yang dicari sedang turun dari mobil dan tanpa basa basi mae j langsung saja menghampirinya dan menamparnya hingga semua karyawan perusahaan mew melihat hal tersebut.

Gulf yang kaget mendapatkan tamparan yang cukup keraspun hanya berkaca kaca. Gulf tidak tau kenapa ibu mew menamparnya di depan perusahaan.

"Mae, kenapa gulf ditampar?" Tanya gulf memegangi pipinya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan mae. Kau tak pantas memanggilku dengan sebutan mae!" Teriak mae j membuat karyawan berbisik bisik.

"Maaf nyonya jongcheevevat" kata gulf yang tak suka direndahkan.

"Kau manusia tak tau diri! Sudah bagus mew mau mendekatimu tapi apa yang kau lakukan kepada anak dan cucuku" mae j yang emosi terus menunjuk gulf tanpa memikirkan sekitar.

Gulf hanya diam diperlakukan seperti ini. Tay masih diam didalam mobil mencerna apa yang terjadi. Tay cukup emosi melihat adiknya ditampar sampai dipermalukan didepan karyawan lainnya.

"Kau membuat cucuku menangis seperti kemarin. Jika kau tak suka pada anakku maka katakanlah jangan bertindak seperti kau adalah ibu dari cucuku! Kau kira kau bisa semena mena karena mew menyatakan perasaannya padamu. Padahal kau sudsh memiliki kekasih. DASAR JALANG TAK TAHU DIRI!!!!" maki mae j kepada gulf.

Gulf hanya diam dan menundukkan kepalanya. Gilf bingung kenapa mae mew bisa semarah ini dan mengatakannya jalang. Hati gulf hancur berkeping keping direndahkan seperti ini.

Tay yang melihat adiknya di rendahkan tak terima dan keluar dari dalam mobil.

"Maaf nyonya anda siapa. Kenapa ada dengan seenaknya memaki dan menampar gulf!" Tanya tay dengan nada mengintimidasi.

"Oh kau rupanya kekasih jalang ini. Lumayan juga seleramu jalang. Kau mendekati anakku padahal kau sudah memiliki kekasih. SEKALI JALANG TETAPLAH JALANG!!" mae j kembali memaki gulf.

Tay tak habis pikir dengan nenek lampir didepannya ini. Tay memeluk gulf dan membiarkan gulf menangis dipelukannya. Tay emosi dan membentak kembali wanita paruh baya didepannya ini.

"Maaf nyonya, siapa yang kau sebut jalang? Bahkan jika dia jalang dia tak sejalang dirimu yang memaki orang seenaknya dengan mulut jalangmu! Dengarkan baik baik nyonya gulf bukan jalang dan jangan salahkan aku atas apa yang telah kau lakukan kepada gulfku!!" Tekan tay kepada mae j.

Tay masih memeluk gulf dan mengusap punggungnya.

"Gulf kita pulang. Mulai hari ini kau tak perlu lagi bekerja disini. Disini hanya orang orang kaya yang tak berpendidikan" ucap tay.

Gulf hanya menganggukkan kepalanya.

"Bagus! Bawa jalangmu pergi dari kantor anakku!!" Teriak mae j mengusir gulf dan tay.

Gulf dan tay pergi meninggalkan kantor mew. Tay emosi dan tak habis pikir adiknua diperlakukan  seperti itu. Tay langsung membawa gulf ke rumahnya untuk mengemasi semua barang barangnya.

"Kemasi semua barang barang mu" saat sampai di rumah gulf, tay langsung turun.

"Baik phi" gulf hanya mengikuti perintah phinya tanpa bantahan.

Setelah mengemasi semua barang barang nya tay dan gulf langsung menuju pattaya. Tay membawa gulf ke rumahnya untuk menenangkan dirinya.

Perjalanan menuju pattaya tay tak sama sekali bersuara. Gulf tau phinya sedang emosi atas apa yang dilihat tadi pagi. Gulf mencoba berbicara dengan tay.

"Phi.." suara lirih itu terucap dari bibir gulf.

"Phi, jangan diam saja" gulf menggoyangkan lengan tay supaya tay merespon.

"Phi, jika phi marah marahi saja gulf phi jangan hanya diam. Gulf tak mau phi mendiami gulf" ucap gulf sambil terisak.

Tay yang mendengar isakan sari sang adikku meninggirkan mobilnya dan memeluk gulf.

"Sayang, phi tidak marah phi hanya emosi dan kecewa dengan perempuan tadi seenaknya memaki dirimu. Siapa sebenarnya perempuan tua itu?" Tanya tay.

"Dia orang tua dari phi mew phi. Aku juga tak tau kenapa dia begitu sebelumnya dia merestui diriku dan phi mew" jelas gulf.

Tay hanya membuang kasar napasnya. Tay masih tak habis pikir akan hal ini.

"Aku akan membuat perusahaan mew bangkrut lihat saja kau nyonya jongcheevevat! Kau membuat adikku menangis!" Batin tay

Tbc

JANGAN LUPA FOLLOE, VOTE, COMMENT

Mommy Gulf (MewGulf) | END✔Where stories live. Discover now