🌻☀️ - 2

4.5K 269 4
                                    

Haiii balik lagi sama giji kita lanjutin aja ya langsungg

Cawwww....

🌻☀️

Semua berjalan dengan baik hari hari juga alex semakin pintar dan mandiri. Mew selalu disibukkan dengan urusan kantor dan alex selalu ditemani maid di mansion. Alex belum sekolah karena mew belum berani melepas alex tanpa pengawasan pada orang terpercaya. Bagi mew alex masih belum bisa menjaga diri walaupun kenyataannya alex selalu mandiri tanpa mew sadari.


Hari ini alex meminta maid menemaninya ke taman dekat mansionnya untuk bermain. Banyak anak-anak lainnya yang juga bermain disana. Alex ingin memiliki teman tapi nyatanya alex selalu dibully oleh anak-anak disana yang notabennya adalah temen satu sekolah sedangkan alex belum bersekolah.

"Hai.. aku alex mau bermain denganku" ucap alex pada segerombolan anak laki-laki

Mereka tak menjawab alex karen atak kenal dan masa bodo. Mereka mengira alex itu anak orang miskin karena mereka tak pernah melihatnya disekolah meraka.

"Pergi jauh-jauh" ucap salah satu anak sambil mendorong alex.

Alex terjatuh dengan pantat yang menyentuh tanah duluan. Pasti pada bertanya dimana maid nya, oh iya maid sedang membeli minuman tafi tuan mudanya menginginkan susu coklat dingin.

Alex yang didorong menangis cukup kencang akibat kaget apa yang dilakukan anak laki-laki tersebut.

"Kenapa mendorong alex, alexkan tidak jahat" ucap alex sambil menghapus air matanya. Saat ingin berdiri alex merintih kesakitan karena tangannya tak sengaja terkena batu dan berdarah.

"Daddy tangan alex berdarah" ucap alex sambil menangis dan melihat darah menetes.

Sedangkan anak anak laki laki tersebut sudah pergi meninggalkan alex sendirian. Mereka tidak mau ambil pusing dengan anak cengeng pikir mereka.

Alex masih menangis dengan posisi sama dan tanpa sengaja seseorang laki-laki dewasa menuju alex yang sedang menangis.

"Hai anak kecil, kenapa menangis " kata laki laki dewasa itu sambil berjongkok didepan alex.

Alex mengangkat kepalanya keatas melihat siapa yang berbicara dengannya.

"Cantik" suara itu keluar begitu saja dari mulut alex

"Hah, kalau bilang apa? Kenapa menangis?" Bingung gulf, benar yang berbicara dengan alex adalah gulf.

"Alex menangis karena didorong oleh segerombolan anak laki-laki tadi phi" jelas alex.

"Astaga, sini phi bantu" gulf mengangkat alex untuk berdiri dan melihat celana alex berwarna merah.

Gulf panik melihat ada darah dicelana alex dan bertanya "apa pahamu berdarah?" Tanya gulf sambil menatap alex

Alex hanya menggelengkan kepalanya.

"Terus apa yang berdarah?"tanya gulf panik.

Alex hanya menunjukkan tangannya yang lukanya cukup dalam untuk anak balita.

Gulf meninggalkan alex berjalan menuju mobilnya untuk mengambil p3k dan air minum.

"Phi akan membersihkan lukamu, jangan menangis ya ini akan sedikit perih" jelas gulf membersihkan luka alex.

Alex hanya diam dan menahan sakit sambil terus menatap gulf. Alex seperti terpesona kepada gulf dan nyaman itu yang alex rasakan. Berbeda saat dekat dengan daddy atau omma oppanya.


"Sudah selesai" ucap gulf sambil membereskan p3k yang dibawa dan menyerahkan air minum untuk alex.

Tiba-tiba ada suara dari wanita patu baya yang panik melihat tuan mudanya bersama dengan orang lain tapi maid juga tak pernah mengenalnya.

"Tuan muda" teriak maid yang panik melihat tuan mudanya

"Ah, bibi lama sekali. Untuk ada phi baik ini" kata alex sambil tersebyum dengan gulf.

"Tangan tuan kenapa?" Tanya maid sambil melihat tangan alex

"Ah tadi dia jatuh bi" kali ini gulf menjawabnya.

"Ah, terima kasih tuan telah membantu tuan muda" ucap maid membungkukkan badannya.

"Tidak apa-apa bi, oh yaa nanti sampai rumah lukanya jangan sampai terkena air ya karena lukanya cukup dalam" jelas gulf kepada maid alex.

"Baik tuan"

" kalau begitu aku pergi dulu ya, bye anak kecil" kata gulf ingin menginggalkan lokasi

"Phi jangan pergi" lirih alex

Gulf yang mendengan memberhwntikan langkahnya dan berbalik menghadap alex.

" ada apa anak kecil" gulf mendekati alex dan mensejajarkan posisiny

Alex melihat gulf langsung memeluknya erat dan berkata "alex tidak mau ditinggal"

Maid yang melihat itu cukup kaget karena alex tak pernah mau dekat dengan orang asing tapi maid lihat alex memeluk orang yang membantunya mengobati tangannya.

"Phi ikut alex pulang ya" pinta alex pada gulf. Maid yang melihatnya membantu tuan mudanya sepertinya alex tak rela ditinggal oleh pemuda ini pikir maid.

"Tuan, jika berkenan ikutlah rumah kami tak jauh dari sini. Sepertinya tuan muda menyukaimu ini pertama kalianya tuan muda dekat dengan orang asing karena tuan muda hanya dekat dengan tuan besar dan oppa ommanya saja" jelas maid panjang lenar karena maid juga merasa pemuda ini baik.

Gulf yang tak punya pilihanpun akhirnya mau ikut ke mansion alex dan mengendarai mobilnya. Sebenarnya gulf juga baru sampai dia akan bekerja di JC (Jongcheveevat Corps) sebagai sekertaris.

Alex, gulf dan maid sampai di mansion mew. Gulf yang melihatnya cukup terpanah mansion ini mewah berbeda dengan mansion orang tuanya yang sebenernya mewah juga tapi hanya berbeda gaya bangunan. Bangunan ini bergaya eropa.

 Bangunan ini bergaya eropa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mansion mew)

Gulf berhenti didepan mansion mew, turun dan membukakan pintu untuk alex ternyata alex sudah tertidur dikursi depan. Gulf langsung menggendong alex dan bertanya pada maid dimana kamar alex karwna gulf yang akan mengantarnya ke kamar.

Sampai dikamar alex gulf menidurkan alex dengan hati-hati agar alex tak terbangun. Lalu, gulf menyelimuti alex dan mencium kening alex tanpa sadar. Maid yang melihat itu hanya tersenyum di depan pintu. Setelah itu gulf keluar dan menutup pintu kamar alex dengan hati-hati.

Gulf pamit pulang pada maid itu dan mengingatkan luka alex tak boleh terkena air.




Tbc

Semoga suka sama alurnyaaa

Gijiii minta dong tinggalin jejak biar semangat bikin cerita lagiii


Sayanh readersss banyak-banyakkk





Mommy Gulf (MewGulf) | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang