R E Y N A (NEW VERSION)

Part 22

"Nona Lesya, ada apa?"

"Bicaralah seperti biasa tidak usah seperti itu." Lesya duduk disamping pria itu.

"Ah ya, baiklah. Ada apa?" tanya Azka sekali lagi.

"Kemana Reyna?"

"Katanya, ada urusan organisasi yang harus diurusnya." jawab Azka.

"Mengapa aku tidak mengetahuinya?" heran Lesya.

Wajah Azka yang awalnya biasa saja, sekarang berubah menjadi tegang.

"Benarkah? Kamu tidak mengetahuinya?" tanya Azka memastikan.

"Ya, aku sama sekali tidak tahu. Dia juga tidak memberitahuku." Azka langsung terdiam ditempatnya.

"Hei, ada apa?" tanya Lesya ketika menyadari ekspresi tegang seorang Azka.

Namun Azka tetap dengan keterdiamannya.

Lesya pun menyentuh lengan Azka. "Hey, are you okay?" tanya gadis itu.

Azka langsung tersadar. "H-hah? Ya, aku baik-baik saja." jawab Azka mencoba menyembunyikan ketegangannya.

"Benarkah?"

"Ya, aku baik-baik saja."

"Baiklah."
"Lalu, apakah kamu tidak mengetahui urusan organisasi apa yang sedang Reyna lakukan?" tanya Lesya.

"Tidak. Tadi aku bertanya, namun dia berkata bahwa dia tidak bisa mengatakannya padaku."

Sekarang giliran Lesya yang terdiam ditempatnya. Ia penasaran apa yang dilakukan Reyna sebenarnya.

Ya, aku harus ke markas sekarang dan mencari tahunya. - batin Lesya.

"Yasudah, aku pamit. Maaf menganggu waktumu."

"Tidak masalah, hati-hati." setelah kepergian Lesya, Azka buru-buru masuk kedalam kamarnya dan langsung berkutat dengan laptop miliknya.

***

"Ketua dimana?" tanya Lesya saat gadis itu telah tiba dimarkas Diamond Dark.

"Ketua sedang mengurus sesuatu disebuah pulau." jawab salah satu anggota.

"Bersama siapa?"

"Ketua pergi bersama Marvin."

"Marvin?"

"Ya."

"Baiklah."

Ada apa ini? Mengapa aku tidak mengetahui apa-apa? - batin Lesya.

Tanpa menunggu lagi, Lesya langsung menghubungi Reyna. Akan tetapi, sambungan teleponnya tidak tersambung. Gadis itu bahkan menghubungi Reyna menggunakan sambungan organisasi, namun nihil.

Lesya sadar ada yang menjanggal dengan semua ini.

Secepat mungkin Lesya menuju ruangannya. Dengan kemampuannya, Lesya mencari tahu keberadaan Reyna saat ini.

Namun, yang ia dapat hanya zonk. Keberadaan sahabatnya itu tak terdeteksi. Reyna seperti ditelan bumi sama seperti keberadaan Marvin.

Lesya ingat, saat ini Reyna bersama Marvin. Ia tentu sangat tahu kemampuan Marvin dalam menghilangkan jejak, bahkan siapapun itu tak akan bisa mengetahuinya.

"Arrggh! Sial! Sebenarnya ini ada apa?"

***

"Bagus, Marvin. Hanya dalam semalam kamu bisa menyiapkan semua ini. Saya sangat mengapresiasi kemampuanmu."

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, sekarang kedua orang itu telah tiba disebuah pulau tersembunyi, tepatnya disebuah villa yang didalamnya terdapat banyak sekali alat canggih yang mempunyai fungsinya masing-masing.