🍁ONE🍁

Mulai dari awal
                                    

"LO APA APAAN SIH?" Teriak chika yang mengundang perhatian siswa-siswi yang ada di Koridor.

Sedangkan Alena, gadis itu masih meringis, lantas karena kuah yang masih panas itu menyirami luka nya.

"Sorry ya cik, gak sengaja. Soalnya lengan gue gak rela kalo Alen di siram sama lo, jadi di siram balik deh. Gak adil dong, kalo lo mau nyiram orang, siram dulu diri lo" Ucap Bianca dengan smirk nya.

"ADEK!" Teriak seseorang di ujung Koridor.

Ya, itu Liona kakak Alena yang tidak sengaja melihat Alena yang tengah meringis dengan terduduk di lantai.

Liona berlari ke arah adik nya itu. Ia berjongkok lalu menatap chika.

"Lo ganggu adek gue, berurusan sama gue, camkan itu" Ancam Liona yang membuat nyali chika menciut.

Liona itu ratunya AVAGRES. Ia berpacaran dengan ketua nya yang bernama sandy Wijaya.

"Ayo dek, kita ke UKS " Ajak Liona sembari memapah adik nya itu menuju UKS.

Sedangkan Bianca dan laura, mereka pergi ke kelas terlebih dahulu untuk menyimpan tas sekolah mereka dan juga milik Alena.

Kalau kalian bertanya kenapa bisa Alena terkena kuah itu? Karena tas Alena, di cekal oleh Laura. Itu sudah menjadi tugas Laura, menjadi babu Alena.

Sesampai di UKS, Liona dengan segera mengambil kotak p3k di lemari putih ujung UKS.

Alena menatap Liona dengan tatapan yang sulit di artikan. Alena duduk di sofa.

Tanpa menunggu waktu yang lama, Liona duduk di samping Alena lalu menyuruh nya untuk membuka seragam nya yang basah.

Bianca dan Laura menutup pintu UKS agar tidak ada yang melihat tubuh Alena.

Alena membuka seragam nya dan menyisakan Tanktop berwarna hitam, serta bra yang sewarna dengan tanktop.

Bianca dan Laura sudah terbiasa melihat Alena yang menggunakan tanktop, karena jika mereka berdua bermain ke rumah Alena, pasti mereka hanya memakai tanktop saat berada di kamar Alena.

Alena duduk membelakangi Liona, dan membiarkan kakak nya itu mengobati luka nya.

"Pelan-pelan kak" Ringis Alena saat obat yang Liona oleskan ke luka cambukan di punggung Alena.

Alena itu gadis yang kuat, ia memiliki panik attack dari dirinya masih kelas 3 SMP. Akan tetapi, Alena akan lemah saat ada luka cambukan di tubuhnya.

"Iya, ini kakak udah pelan-pelan kok" Ujar Liona

"Len, lo gak sakit gitu?" Tanya Bianca dengan sedikit linu.

"Udah biasa bi" Jawab Alena

Liona dan yang lain hanya bertatap dan menatap Alena dengan sendu.

Alena yang sudah merasa selesai di obati pun beralih menatap ketiga ga dis yang menatap nya dengan sendu.

"Gak usah natap gue kayak gitu kali, gua gak suka di kasihani" ucap Alena dengan tidak suka

ALENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang