23. BUGH!

13 2 0
                                    

JENNIE POV.

"Honey, stop! Sekolahnya kelewat!" Seruku pada Lisa. Dia melewati sekolah tempatku mengajar.

"Hah? Masa, sih?" Lisa celingukan, matanya melihat spion dalam mobil. "Oh, iya, kelewat, Baby" dia nyengir.

Aku mendelik."ngelamun aja terus"

"Siapa yang ngelamun, aku laper" katanya pelan.

Ya ampun, aku lupa. Sejak pulang dari diskotik tadi, Lili sama sekali belum makan. Tapi salah dia sendiri, dia gangguin aku yang lagi masak, gak jadi masak, kan, akunya.

"Putar balik" ucapku memberi perintah.

"Iya, Baby" ucapnya lesu.

Di pertigaan, Lisa memutar arah, kembali ke jalan menuju sekolah tempatku mengajar.

Lisa memarkirkan mobilnya di area parkir.

"Kita makan di kantin" ucapku tanpa menatapnya.

"Makan sendiri? Males" tolaknya.

"Sama aku" sahutku sambil memeriksa isi tas, takut ada barang yang tertinggal di rumah.

"Gimana bisa, kamu kan harus ngajar, udah telat, kan?"

"Gak ada yang lebih penting dari kamu" sahutku. Lisa senyum-senyum."gak usah senyum-senyum, gila nanti" lanjutku.

"Udah" jawabnya sambil nyengir.

"Turun" Aku memegang handle pintu mobil, tapi Lisa menahan tanganku.

"Aku yang bukain pintunya" Dia langsung turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuku. Aku mengulum senyum, manis banget anak ayam kesayanganku.

Aku merangkul tangan Lisa. Berjalan kearah kantin.

"Mau makan apa?" Tanyaku setelah aku dan Lisa berada di kantin sekolah.

"Ayam goreng, ada?"

"Kayaknya, sih, ada. Coba aku tanya dulu" aku memanggil pelayan kantin dan memesan ayam goreng permintaan Lisa."minumnya air putih aja, ya?" Tawarku. Lisa mengangguk."pinter" kataku seraya tersenyum.

"Aku mana bisa protes, kamu sama kak jisu sama-sama tukang maksa yang gak bisa di bantah" ucapnya yang terdengar seperti sebuah keluhan.

Tidak membutuhkan waktu lama, nasi putih. Ayam goreng dan satu botol air mineral sudah terhidang di atas meja. Lisa menatap penuh ingin ayam goreng yang masih mengepulkan asap itu.

Tangannya memegang ayam goreng lalu melepaskannya kembali. "Panas, baby..." keluhnya dengan mimik wajah yang sangat lucu.

Aku terkekeh. "Baru juga di goreng, tunggu sampe agak dingin"

"Keburu mati kelaperan aku"

Aku tertawa. Lucu banget, sih, kesayanganku. Gemes. Aku mengambil ayam goreng lisa memakai tissue dan meniupinya. Setelah tidak terlalu panas, aku mengambil nasi dan menyuapkannya pada Lisa. Lisa mengunyah nasi dan menggigit ayam gorengnya langsung dari tanganku.

"Enak" ucapnya sambil mengunyah."kamgu ga makhan?"

"Kunyah yang bener, gak bagus ngomong sambil makan" tegurku sambil menyuapinya lagi.

"Laper banget aku" katanya.

"Salah sendiri, gangguin aku yang lagi masak, gak jadi makan, kan, jadinya"

"Abis kamu seksi banget, mending aku makan kamu daripada makan nasi" dia nyengir.

"Banyak gaya, sih, kelaperan, kan, jadinya"

"Gapapa, kan, ada kamu yang suapin aku"

"Manja"

"Tugas kamu emang buat manjain aku, Baby" Lisa mengedipkan sebelah matanya. Dasar nakal.

L & J (Jenlisa)Where stories live. Discover now