22. Arghhhh!

7 2 0
                                    

Lisa dan jennie menunggu Rose dan jisoo dengah harap-harap cemas.

"Kamu yakin, kak Rosie sama kak jisu akan baikan?" Tanya Jennie.

"Harusnya, sih, gitu. Semuanya kan udah clear, cuma salah paham" sahut Lisa.

"Terus kenapa kak Jisu masuk ke dalam kamar?"

Lisa mengangkat bahu. "Gak ngerti"

Jennie tampak cemas. Takut keadaan di antara Rose dan jisoo semakin memburuk.

Tidak lama, Rose dan Jisoo keluar dari kamar dengan Rose yang menggandeng tangan jisoo. Wajah keduanya tampak sumringah. Jennie menyenggol lengan Lisa. Lisa menoleh ke jennie, jennie memberi kode agar Lisa melihat ke depan. Lisa mengikuti arah pandang Jennie. Seketika senyum di bibir Lisa mengembang.

"Masuk kamar sebagai musuh, keluar kamar sebagai pacar" celetuk Lisa yang langsung di hadiahi tatapan horor oleh jisoo. Lisa langsung kicep, gak berani berkomentar lagi.

Rose senyum-senyum. Mereka duduk bersama di ruang tamu.

"Kalian udah makan?" Tanya Rose.

Lisa menggeleng cepat.

"Tadi bukannya jennie masak?" Tanya Rose lagi.

"Masak? Mesum yang ada!" Celetuk jisoo tanpa dosa.

Rose terkekeh. Jisoo kalo ngomong bener-bener gak ada filter, gak tau kalo adik-adiknya hampir mati nahan malu.

Jennie berdiri dari duduknya, dia mengulurkan tangannya ke Lisa."temenin aku ke kamar" ucap jennie seperti anak kecil.

Lisa menerima uluran tangan jenni. "Ayok. Di sini gak asik, berisik" ucap Lisa sambil melirik jisoo.

"Gemes banget, sih, kalian" ucap Rose seraya tertawa.

"Tugasmu berat, kawan" ucap Lisa sembari menepuk bahu Rose.

"Tugas?" Ulang Rose.

Lisa mengangguk bijak. "Hu'um. Naklukin singa" ucap Lisa, lalu berlari meninggalkan jisoo dan Rose.

"Awas aja kamu!" Hardik jisoo dengan muka galaknya. Rose tertawa ngakak.

__________

Lisa menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Dia menarik guling dan memeluknya.

"Mau bobo siang?" Tanya jennie.

Lisa mengangguk lucu. "Iya, capek"

Jennie duduk di tepi ranjang. Dengan segera Lisa menggeser tubuhnya, merebahkan kepalanya di paha jennie.

"Siang ini aku harus ke sekolah" ucap Jennie. Tangannya bermain di kepala Lisa, mengusap rambut serta kening Lisa.

"Kok mendadak?"

"Gak mendadak, cuma akunya aja telat bilang sama kamu"

"Kenapa gak chat atau telpon?"

Jennie menghela napas. "Takut ganggu. Kamu sama kak roje, kan, lagi sibuk cari bukti itu..." jennie menundukan wajahnya, mencium bibir Lisa. "Maaf, karna aku, bibir kamu jadi terluka seperti ini" lirih jennie.

Lisa tersenyum. Tangannya mengelus rahang pipi jennie. "Gak usah di bahas lagi. Yah...aku udah lupain semuanya. Lagian..." Lisa menghentikan ucapannya.

"Lagian kenapa?"

Lisa menggeleng. "Nggak. Kamu hari ini ke sekolah? Aku ikut, yah?" Pinta Lisa.

"Katanya capek, mau bobo"

"Gak jadi. Aku gak ngantuk" Lisa beringsut bangun. Dia duduk menghadap jennie."aku mau anter kamu"

"Beneran?"

L & J (Jenlisa)Kde žijí příběhy. Začni objevovat