Episode 10 (Dance Competition - Final Part)

36 9 18
                                    

SMESCO Hall Convention Center.

Semua Orang memanggil nama Aritz saat pria kulit putih itu melakukan dance.

Sosok Phoenix pun datang untuk melihat Aritz melakukan ngedance. Saat Aritz sudah selesai ngedance dan menyapa penonton tiba-tiba Phoenix naik keatas panggung dan mengagetkan pria kulit putih itu.

Di tempat lain ada Viola yang menggunakan topeng Phoenix seraya berteriak di depan laptopnya. "Phoenix dah mulai yeyyyy!" Viola, Pamela dan Cantika pun meloncat-loncat kegirangan.

Uus pun berucap ke hadapan penonton yang di SMESCO maupun dirumah. "Okay malam ini Phoenix yang misterius akan tampil mewakili SMP Lima Sila,"

Viola dan kawan-kawan pun kaget. Viola pun berucap. "Anjritttt! Phoenix mewakili Lima Sila juga nih,"

Uus pun berucap kembali. "Ingin membuktikan bahwa SMP Lima Sila ada dua peserta,"

Viola pun bertanya-tanya. "Siapa heyyyy si Phoenix itu! Gue kepo anjritttt?"

Uus pun masih berbicara. "Wowww banyak yang berbakat juga ya dari SMP Lima Sila,"

Sedangkan di tempat lain lebih tepatnya di SMP Lima Sila ada Pak Surono yang menonton Phoenix bersama dengan Ciara.

Uus di dalam layar laptop pun melakukan dance ala-ala B-boy di depan para penonton. Lalu menuju backstage. Para penonton pun bertepuk tangan.

Diatas panggung Phoenix sedang berbicara dengan pria berjaket OTSKY hitam itu. "Gue kira lo itu baik," Aritz pun merespons Phoenix. "Kan udah gue ingetin dari awal kita semua pakai topeng,"

Phoenix pun melepas hoodie apinya dan melepaskan masker Kakashi-nya. "Bukan gue!"

Di sisi lain ada Viola dan kawan-kawan yang kaget melihat Phoenix membuka identitas aslinya. "Anjirrrr! Hah! Beby!"

Beby dan Aritz pun saling bertatap tajam kalo di Anime mah udah pasti keluar petir di mata mereka tuh.

Pak Surono dan Ciara pun melihat mereka melalui laptop. Uus pun berucap. "Jadi saatnya untuk menentukan siapakah yang jadi pemenang Middle School Dance Competition persembahan oleh Pocari Sweat,"

Lagu pun berputar Beby (Phoenix) melakukan gerakan tari yang santai dulu untuk meregangkan otot-ototnya dengan menari tarian Thriller ala Michael Jackson.

Kembali ke Viola gadis Dayak-Chinese itu mukanya langsung masam dan memeluk boneka lotsonya. Sedangkan Pamela dan Cantika menari-menari didepan Boss-nya.

Pertarungan dance Beby (Phoenix) dengan Aritz pun semakin sengit. Mereka berdua mengeluarkan seluruh gerakan tari modern yang mereka kuasai.

Pamela dan Cantika masih melakukan dance di depan boss-nya. Sedangkan Viola bete sambil memakan pop corn-nya. Viola pun membatin. "Anjir! Nih lepi pengen gue dimatiin sumpah! Tapi sayangnya nih lepi punya si duo nying-nying Pamela dan Cantika cuy,"

Beby pun mengeluarkan Ultinya. Gadis itu mengibaskan rambut pirangnya ke Aritz untuk memprovokasi. Aritz pun geram akhirnya puncak dance dimulai. Mereka berdua saling beradu skill breakdance.

Penampilan mereka pun menghibur penonton di rumah maupun di studio. Akhirnya Viola pun ikutan joget juga bersama duo nying-nying Pamela dan Cantika.

Phoenix (Beby) pun mengeluarkan skill mematikan yaitu gadis itu melakukan lompatan setinggi 2,89 meter sambil melakukan backflip. Uus pun kaget apalagi Aritz yang ada dihadapan gadis rambut pirang itu.

Gadis rambut pirang itu melakukan pendaratan dengan mulus yakni dengan cara split.

Dan tidak lupa gadis rambut pirang itu melakukan gerakan dance pendinginan lalu tersenyum ke arah Aritz.

Para penonton pun takjub melihat penampilan epik dari Phoenix. Sampai-sampai sang presenter Uus juga ikutan joget.

Uus pun berbicara sebelum mengumumkan pemenang grand final. "Guys. Ekhemmmm. Inilah saatnya gue yakin banget penonton yang ada di rumah dan yang ada di sini merasa Deg-degan! Apa gue lebay ya. Apa cuma gue yang merasa deg-degan,"

Wajah Beby dan Aritz pun tegang setengah mati.

Uus berucap kembali. "But anyway. Middle School Dance Competition kali ini berdasarkan Polling RCTI plus. So masyarakat Indonesia memilih."

Para penonton pada sahut-sahutan memanggil nama Aritz dan Phoenix (Beby).

Uus pun berucap. "Aritz. You are out!"

Aritz pun kaget bukan kepalang apalagi Beby. Uus pun mengumumkan juaranya. "The winner is...... PHOENIX! Dengan polling RCTI plus sebanyak 66,78 persen dengan Aritz dengan polling sebanyak 33,22 persen," Beby pun sujud syukur dan membatin. "Oma Beby menang Oma. Semoga uangnya cukup buat biaya pengobatan insulin Oma ya,"

Semua Orang pun happy. Viola yang tadinya gedek sama Beby ikutan bangga melihat Phoenix.

Uus pun mengumumkan hadiah pemenang. "Dan juara satu mendapatkan tunai uang dua ratus juta rupiah,"

Viola pun melihat duo nying-nying Pamela dan Cantika melompat-lompat di atas kasurnya. Gadis sipit berdarah Chinese-Dayak itu melemparkan bantal ke mereka. "Bisa diem nggak! Gue nggak bisa tidur anjirrr!"

Uus pun mengumumkan pengumuman yang nggak kalah mengejutkan. "Dan satu lagi yang paling penting karena juara pertama akan dikirimkan ke International Middle School Dance Competition di Sydney!"

Papan hadiah pun diberikan ke Beby. Gadis rambut pirang itu nampak bahagia. Beby pun membatin. "Aku jadi teringat penggalan lagu dari sebuah idol grup. Bahwa perjuangan tuh tidak mengkhianati hasil ya"

*To Be Continued*

Oh, BebyDär berättelser lever. Upptäck nu