Episode 9 (Dance Competition - Part 2)

37 8 10
                                    

Background Song : Koil - Aku Lupa Aku Luka (Stanley Performance)

Di SMP Lima Sila Beby pun diberikan soal baru oleh Pak Surono. "Kalau kamu mengerjakan soal-soal baru ini. Kamu tidak akan dianggap curang. Monggo dikerjaken," ucapnya. Dan Beby pun menurut sambil tersenyum ke guru berkacamata itu.

Sedangkan di tempat lain ada Stanley yang sedang menuju SMESCO dari Jalan Daan Mogot. Disana Stanley mendengarkan lagu dari Manafest dan From Ashes To New.

Beby pun mengerjakan soal-soal itu dengan berpikir cepat. Ia mengingat semua yang diajarkan oleh Stanley.

Sedangkan di SMESCO. Dragon pun berucap. "Kita tidak bisa nunggu lama-lama lagi. Start the battle."

Stanley pun sudah sampai ke parkiran SMESCO. Ia pun berlari sambil membawa tiket grandfinal.

"Wow ramai banget malam minggu ini di SMESCO Convention Center. Kembali lagi di Pocari Sweat present Grand Final Middle School Dance Competition dimulai!"

Penampilan pertama adalah dari Kazuya Elastica. "Kazuyaaaaaa!" teriaknya dengan nada seperti Genji ke Serizawa.

Pak Surono pun mengecek jawaban dari Beby. Sedangkan Beby sedang menyandera Ciara untuk Pak Surono cepat-cepat mengoreksinya.

Kembali Ke SMESCO. Stanley melabrak Aritz. Ia pun memanggil dengan nama panjang Aritz. "Aristo Ramon Barrenetxea Panggabean, nomor induk 2303."

Aritz dan gank-nya cuma tertawa mendengar suara Stanley yang terlalu militer. Stanley pun melanjutkan bicaranya lagi. "Lo dah ngejebak Beby. biar Beby Di-DO." Teman-teman Aritz pun meledek Stanley. "Beby!" Stanley pun masih belum selesai bicaranya. "Jadi lo bisa menang malam ini," Aritz dan kawan-kawan pun cuma mengangguk.

Tiba-tiba ada suara orang jatuh dari panggung. Yap itu Kazuya. Kazuya terpeleset dari panggung gara-gara salah hentak saat shuffle dance.

Di SMP Lima Sila. Beby dan Ciara pun melihat Kazuya yang memegang kaki kirinya gara-gara ACL sobek dari laptop. Beby pun membatin." Gue harus cepat-cepat ke SMESCO nih,"

Di SMESCO Aritz pun berucap ke Stanley. "Lo benar soal menang tadi," Saat Aritz naik kepanggung tiba-tiba pria kulit putih itu dihajar mukanya oleh Stanley. Terjadi keributan antara Stanley sama teman-teman Aritz. "Ayo maju kalo berani!" ucap Farras ke Stanley. Stanley pun merespons. "Gue dah belajar pencak silat dari Game VR!"

Kazuya pun berteriak. "Hey Aritz-kun saye masih bisa lah!"

Di sisi Stanley. Farras pun meledek pria eksotis itu. "Latihan silat,"

Stanley pun melakukan ancang lalu memukul perut Aritz. Dan teman Aritz yang bernama Farras itu mencekik leher Stanley. Aritz pun berucap. "Sorry bro. Tapi malam ini malam keberuntungan gue,"

Penonton di tribun pun memanggil nama Aritz. Dan Kazuya pun kesal mendengar suara itu.

Dragon berucap ke Uus si presenter yang mempunyai gaya rambut seperti striker Manchester United Anthony Santos itu."Sepertinya kita udah ada pemenang. Phoenix kita akan diskualifikasi,"

Uus pun mau mengumumkan pemenang. "Okey Guys. Jadi pemenangnya adalah-" Tetiba ada suara Stanley yang baru lolos dari cekikan Farras. "Jangan!"

Stanley pun melarang Uus untuk mengumumkan Aritz jadi pemenang. Dan Presenter itu menurut.

Stanley pun bernegosiasi sama Dragon dan Uus. "Gue teman sekolah sekaligus gebetannya. Gue yakin Phoenix pasti akan datang." Uus pun berucap. "Maaf-maaf kata nih. Gue jelasin ye brodiii. Phoenix menghilang Kazuya Elastica dianggap gugur ye pemenangnya si Aritz ye kan! Ya iya dong,"

Oh, BebyWhere stories live. Discover now