93

778 51 29
                                    


                        

Mom.......?
Ucap Mew tidak terima.

Ssut...  Diam....  Ucap sang mommy pada Mew.
Berapa usia kandungan mu saat ini Gulf...?  Tanya nya pada Gulf

12 minggu Mom..... Jawab Gulf sambil mengusap lembut perutnya.
Nyonya Jong mengusap sayang surai kelam  Gulf.  Setelah itu ia langsung memberi kode pada tuan Suppasit untuk segera membawa Gulf.
Tuan Suppasit pun membawa Gulf bersamanya tentu saja Mew tidak terima namun Nyonya Jong menghentikan pergerakan Mew.

Ada yang harus mommy katakan duduklah...  Ucap sang mommy.
.. " tapi bagaimana dengan Gulf...?
.."  dia baik baik saja... Potong Nyonya Jong ketika Mew hendak menyusul Gulf.
Akhirnya Mew duduk kembali menuruti perkataan sang mommy.

.."Untuk saat ini kau harus melihat situasi untuk mendekati nya Mew...
sepertinya sikap Gulf terhadapmu kali ini adalah pengaruh dari Jabang bayi yang ia kandung.
Dan dilihat dari gelagatnya anakmu itu membencimu... Senyum miring Nyonya Jong menatap putra bungsunya dengan tatapan mengejek....

Mengerti kalau saat ini Nyonya  Jong sedang menjahili putranya para sahabat Mew juga mulai mengikuti permainan Nyonya Jong.
.. "Wah Mew...  Kau mendapatkan karmamu saat ini  anakmu yang belum lahir itu sangat membencimu sepertinya.... Hahahaha..... Tawa Tay pecah sudah.

Ck..
Mew berdecak  kesal  menatap Tay.

Nikmati karmamu Mew,  kalau dulu kau tidak menerima Alex sekarang kau rasakan anakmu yang belum lahir itu sangat membenci seorang Mew Suppasit.... Hahahaha.... Ucap Jimin menimpali.
Mew tersentak mendengar ucapan Jimin.
Mew mengingat bagaimana dulu ia bersikap terhadap Gulf terlebih lagi putra nya Alex.
Merasa atmosfer mulai canggung Thania  mulai buka suara.

.. "Phi Mew, selamat ya atas kehamilan phi Gulf...  Jangan pernah lagi menyakiti dirinya phi.... Ucap Thania.
Mew tersenyum dan membelai pucuk kepala sang adik.
Nyonya Jong sudah pergi meninggalkan ruangan itu...

.." Daddy....ucap Gulf dengan suara kecil. 
Tuan Suppasit menatap Gulf yang sedang menunduk memilin  ujung bajunya. Ia gemas dengan  tingkah
Gulf saat ini..
.. " Maafkan Gulf Daddy karena sikap kekanakan Gulf...  Kata Gulf masih dalam posisi menunduk.

.." Tidak sayang...  Gulf tidak kekanakan itu adalah hal yang wajar kalau saat ini kau menginginkan sesuatu karena Jabang bayi yang ada didalam sini...  Jawab Nyonya Jong yang kini sedang duduk disamping Gulf dengan mengusap pipi gembul Gulf. Sementara Gulf yang mendengar perkataan Nyonya Jong langsung tersenyum lembut.
.. " terima kasih Mom.... Ucap Gulf tulus.

Karena Nyonya Jong juga pernah mengalaminya dan itu pada saat ia mengandung Mew putra bungsunya.
Rebecca sangat membenci Suppasit hingga ia bahkan sampai melayangkan surat gugatan cerai pada sang suami.
Tuan Suppasit tersenyum kecil mengingat masa itu...

Pada akhirnya siang itu Gulf tidur siang bersama dengan tuan Suppasit yang memeluknya dengan penuh kasih sayang.
Kemudian ia menyeringai senang menatap pada sebuah kamera  cctv yang terpasang dikamar itu. Ia tahu kalau saat ini Mew sedang mengawasinya lewat cctv itu.
Sedangkan sang istri yaitu Nyonya Jong hanya menggelengkan kepalanya melihat sang suami menjahili sang putra.

Mew melihat seringaian sang Daddy pun hanya mendengus  kesal.
Saat ini tuan Suppasit dan juga Gulf sedang berada di ruang perpustakaan mansion Suppasit.
Yang memang diruangan tersebut ada sebuah ruang untuk sekedar beristirahat.

Perasaan seorang Mew saat ini tentu saja ia bahagia mengetahui sang pujaan hati mengandung anaknya lagi...
Ia berjanji didalam hati kalau ia akan menyayangi anak yang ada didalam kandungan Gulf saat ini.
Mew akan berusaha jadi seorang figur ayah untuk anak anaknya kelak.
Meskipun ia melewatkan tumbuh kembang putra sulungnya selama  lima tahun ini tapi Mew berjanji akan menebus waktu yang ia lewatkan itu bersama putra sulungnya Alex.

Mafia Love Story (MewGulf) Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz