20

933 63 0
                                    

Cit... Cit....

Kicauan suara burung di pagi hari bernyanyi merdu menyambut indahnya pagi di hari libur ini.

Cuaca yang cerah dan udara segar yang berhembus melalui cela cela ventilasi udara menyapa wajah bocah yang berusia belum genap 5 tahun itu.

Karna cahaya yang sedikit menyilaukan matanya perlahan ia membuka matanya perlahan lahan. Saat ia membuka sempurna kedua matanya ia merasakan sebuah tangan yang memeluk tubuhnya.

Alex memiringkan tubuh nya untuk melihat orang yang memeluknya dan tersenyum..
Alex memperhatikan wajah sang papa yang sangat terlihat cantik. Di tambah rona merah dipipinya.

Tapi tiba tiba Alex memperhatikan wajah sang papa ia melihat ada yang aneh pada papa nya.
Alex meletakkan telapak tangannya pada kening Gulf.

Panas itulah yang Alex rasakan begitu tangan mungil nya menyentuh kening Gulf.

Papa demam.... gumamnya.

Cepat cepat Alex meraih remot ac untuk menaikkan temperaturnya. Karna ia melihat sang papa menggigil karna kedinginan.

Setelahnya Alex keluar kamarnya untuk mencari  Jenie, kenapa Alex hanya mencari  Jenie? Itu sudah pasti karna hanya bibi Jenie yang mau mengurusnya dan juga sang papa.

Alex berlari kecil menuruni anak tangga satu persatu, kebetulan  Jenie sedang menata makanan diatas meja makan.

Bibi Jenie melihat Alex yang berlari menuruni tangga langsung saja panik, karna takut Alex akan terjatuh nanti.

Alex jangan berlari nak... Ucap Jenie khawatir.

Maafkan Alex nek.. Ucap Alex menundukkan kepalanya karna ia tahu kalau dia salah.

Jenie menghampiri Alex yang saat ini menundukkan kepalanya.
Jenie tersenyum melihat tingkah Alex, ia mengusap kepala Alex membuat Alex menatapnya.

Kenapa Alex berlari hmm,,? Tanya Jenie lembut.

Seketika Alex teringat tujuannya berlarian di tangga tadi.

Mmmm, Alex ingin mengambil air hangat nek, ucap alex

Buat apa Al...? Tanya Jenie kembali

Buat papa nek.

Untuk papa Gulf,,? Tanya Jenie heran.

Iya nek, papa sedang sakit dan papa panas sekali. Ucap Alex

Oh,, astaga Gulf apa yang terjadi pada mu nak.. Ucap Jenie khawatir

Tunggu sebentar ya Alex nenek akan masakan papa Gulf bubur dahulu. Alex duduklah dulu disini dan makan sarapanmu terlebih dahulu.

Alex hanya menuruti ucapan Jenie, ia pun memakan sarapannya yang disiapkan oleh Jenie.

Sementara Jenie sambil menunggu buburnya ia menyiapkan obat dan juga air hangat untuk mengompres Gulf nanti.

Selang 30 menit kemudian masakan Jenie pun telah siap. Begitu pun Alex yang sedari tadi memakan sarapannya yang sedikit kurang bersemangat mengingat sang papa sedang sakit. Alex merasa sedih.
Alex yng sudah selesai memakan sarapannya ia menghampiri Jenie.

Nenek,, apa yang bisa Alex bantu..? Tanyanya

Alex bisa membawa kotak obat ini sayang ucap Jenie lembut.

Alex meraih kotak obat yang diberikan oleh Jenie dan berjalan mendahului Jenie.

Selang beberapa menit tuan Suppasit beserta istri dan anak anak nya, turun sedang menuju meja makan untuk sarapan.


Mafia Love Story (MewGulf) Where stories live. Discover now