Bab 34

724 94 8
                                    

Keesokan harinya

Ashel hari ini ada meeting di kantor nya, setelah meeting itu selesai ia berencana langsung ke rumah sakit

"Shel, gimana keadaan Aldo?"tanya Dey
"Kak, Aldo udah mulai mendingan kok"jawab Ashel
"Syukurlah, mungkin entar sore gue sama anak-anak ke Sana buat jenguk Aldo"kata Dey
"Ohm, oiya kak Dey tau darimana?"tanya Ashel
"Muthe"jawab Dey
"Gak mau pergi bareng gue aja? Gue akan kesana soalnya "tanya Ashel
"Bentar aja deh, gue masih ada kerjaan gue juga terlanjur janji bakal bareng anak-anak "kata Dey
"Ooh gitu, kalau gitu gue pamit duluan ya"kata Ashel
"Okey, hati-hati Shel"kata Dey

Setelah itu Ashel pun meninggalkan kantor

Di sisi Lain di rumah sakit Aldo sedang di jenguk beberapa tempat-tempat kelasnya, termasuk Maya, Katrin dan Indah juga Marsha

Sedari tadi mereka mengajak Aldo ngobrol namun Aldo hanya diam tanpa mau menanggapi

"Teman-teman kita harap kalian mengerti keadaan Aldo sekarang, Aldo belum mau di ajak ngobrol, mungkin lebih baik kalian tunggu di luar saja"kata Zean
"Iya, kali harus ngerti Aldo masih butuh waktu"kata Floran

Mereka pun keluar dari ruang inap Aldo

"Kasihan bangat Ya Aldo"kata Citra
"Iya, ini semua gara-gara cewek yang bernama Ashel itu, gara-gara dia Aldo seperti itu, gara-gara di juga Eric meninggal "kata Maya
"Heh Lo apa apaan sih malah nyalain Ashel, asal Lo tau Ashel juga korban di sini"kata Marsha
"Korban? Korban dari mananya? Jelas-jelas otak dari semua ini adalah tunangan Sih Ashel itu bagaimana mungkin Lo nyebut Ashel adalah korban? Atau jangan-jangan sih Ashel itu sebenarnya kerjasama dengan tunangan? "tanya Maya tersenyum smirk
"Maksud Lo apa hah nuduh nuduh Ashel kegitu?"tanya Marsha
"Ya maksud gue...."

"Tolong kalau mau ribut jangan di sini, karena bisa menganggu kenyamanan pasien "kata dokter yang kebetulan lewat
"Iya pak, maaf"kata Marsha

"Udah deh kalian jangan nambah masalah, kita disini buat Aldo bukan buat liat kalian ribut "kata Floran
"Tau nih, kalau mau bikin keributan mending keluar dari sini"kata Christo

---

"Dia benar ini semua salah gue" batin Ashel, tanpa mereka sadari Ashel telah mendengar semua ucapan mereka tadi

"Shel"panggil Indah
"Ooh jadi Lo yang namanya Ashel? Apa istimewanya Lo sampai sampai Aldo terluka demi nyelamatin Lo?"tanya Maya memandang jijik Ashel
"Heh Lo apa-apaan sih, gue udah udah bilang Ashel bukan penyebab semua nya "kata Marsha
"Alah mana ada maling mau ngaku, sekarang mending Lo ngaku deh Lo kerjasama dengan tunangan Lo itu kan buat nyelakain Aldo"tanya Maya Sinis
"Heh gue udah...."
"Udah Sha, dia benar semua ini gara-gara gue,Tapi gue sama sekali gak pernah berniat sedikit pun buat nyelakain Aldo"kata Ashel
"Alah alasan aja Lo"kata Maya mendorong Ashel, untung nya Katrin dan Indah ada di belakang menahan Ashel,jika tidak mungkin Ashel akan terbentur

"Keamanan, tolong bawa orang ini, dia sudah membuat keributan di sini"panggil Zean ke satpam

"Lo gapapa?"tanya Marsha ke Ashel setelah Maya di bawa keluar oleh satpam
"Hm enggak kok"jawab Ashel
"Lo jangan dengerin apa kata dia"kata Marsha, Ashel hanya mengangguk pelan

"Shel Lo bukannya kerja?"tanya Indah
"Udah kok"jawab Ashel
"Kat Lo kenapa kok dari tadi diam aja?"tanya Marsha
"Enggak papa kok"jawab Katrin

"Apa Katrin khawatir sama Aldo?" Batin Ashel

"Ooh gue kira Lo ada apa,Lo diam aja sih"kata Marsha
"Enggak Sha, gak mungkin juga gue ribut di sini kan rumah sakit, yang ada gue diusir"kata Katrin
"Iya juga ya"kata Marsha

OUR STORYWhere stories live. Discover now