20. Syarat

14 2 0
                                    

Pulang dari kejadian itu, Mina benar-benar tak bisa fokus di perjalanan, ia kembali terbayang mata Mark yang mendekat ditambah dengan bau yang melekat di tubuh Mark

"Sial Mark Lee" ucap Mina dalam hatinya

Mark yg menyadari mereka berdua sedikit canggung akhirnya membuka suara

"Setelah ini mau kemana?" Tanya Mark menawarkan

"Kita pulang saja" balas Mina lalu Mark mengangguk dan memutar balik mobilnya

Tak lama ponsel dari Mina berdering dan menampilkan nama Doyoung disana. Mina menatap Mark meminta izin untuk mengangkat telfonnya lalu Mark mengangguk

"Kenapa om?"

"Katanya Yeri lagi pergi ke Paris karena urusan bisnis, apa kamu punya rencana?" Tanya Doyoung di dalam telfon

"Saya akan memikirkannya, cuma untuk saat ini saya kepikiran satu hal" balas Mina

"Apa itu?"

"Menyusup"

~

Setelah tahu kabar bahwa Yeri sedang berada di Paris, Mina lalu mengecek rekaman cctv kamar Yeri yang sudah ia hack sesaat ia sudah sampai di rumah.

"Itu kamar Yeri?" Tanya Mark saat masuk ke dalam kamar dan melihat Mina mengamati cctv di laptop nya

Mina mengangguk, dan membenarkan posisi nya agar Mark bisa merebahkan diri di sebelahnya.

"Gimana Lo tau password nya?" Tanya Mark

"Dari om Doy" balas Mina

Mark lalu menyibukkan dirinya sebelum ia bersatu dengan selimut dan bantal yang ada di kasurnya, tak lama Mina memanggilnya

"Pengusaha" ucapnya dan Mark menengok

"Apa?" Balas Mark

"Saya butuh bantuan mu, untuk menyusup ke kamar Yeri" kata Mina

"Apa boleh saya minta bantuan sama kamu?" Ucap Mina lagi

Mark terlihat berpikir, sebelum ia melanjutkan perkataannya tapi kalo ini ada sebuah senyuman yang mengambang

Mina yakin itu bukan senyum seperti biasanya, itu adalah senyum nakal, ia pasti akan meminta sesuatu

"Tentu, gua bakal bantu Lo, tapi dengan satu syarat"

Dugaan Mina seratus persen benar

"Apa itu?" Ucap Mina sambil melihat Mark yang masih berdiri

"Kau hanya perlu menurutiku, menikmati nya, lalu merasakan nya" ucap Mark yang membuat Mina menyerit alis nya bingung

"Apa ia akan memasak telur rancur lagi, lalu memaksaku untuk memakan benda itu, lalu mengakui bahwa makanan nya enak?" Pikir Mina karena selama ini Mark selalu bilang bahwa ia bisa memasak tapi semua masakan nya tidak ada yang berhasil

Mina menatap lelaki itu sebenar dengan tatapan tajam nya, lalu menghela nafas panjang nya

"Baiklah" ucap Mina yang membuat Mark semakin menunjukkan senyumnya yang mengambang

"Oke!, kalo gitu, matiin laptop Lo sekarang dan jauhin itu dari kasur" ucap Mark memerintah

"Oke apa setelah ini, apa ia akan menyuruhku berdiri dan mengikutinya ke dapur?"

Mina menuruti nya dan Mark sekali lagi berkata

"Ingat turuti, nikmati, dan rasakan" ucap Mark mengingatkan

"Apa kau aka--" ucapan Mina terpotong saat Mark tampa aba-aba melumat bibir Mina yang membuat mata Mina terbuka sempurna.

Ternyata dugaan Mina salah besar

Mungkin ciuman saat di restoran tadi tidak cukup untuk Mark, dan Mark melihat tawaran ini sebagai kesempatan.

"Sial bau parfum itu kembali tercium"

Mina tidak pernah sebelumnya merasakan perasaan yang seperti ini, rasanya perutnya menggelitik seperti ada kupu-kupu di dalam  perut nya

Mark menutup matanya menikmati setiap surga yang ia buat, Mina perlahan juga ikut menutup matanya, dan membalas ciuman yang Mark ciptakan, kedua tangan Mina mengeram

Mark mendorong pelan tubuh Mina, hingga sekarang Mark ada di atas Mina, ciuman itu tak berhenti, sampai Mina menepuk pelan bahu Mark lalu mereka mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

Mina menatap mata Mark begitu pun Mark, "Apa ini syarat yang di maksud?" Ucap Mina  lalu Mark kembali dengan senyum nakalnya

"Itu belum cukup sayang" ucap Mark dengan suara beratnya yang membuat bulu kuduk Mina berdiri

Mark kembali menutup matanya dan kembali menempelkan bibirnya dengan bibir Mina, hanya suara jam dinding yang terdengar dan malam itu adalah malam yang sangat bersejarah untuk Mina


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Partner | Mark Lee Where stories live. Discover now