08. Persidangan

15 3 0
                                    

Sampai di hari persidangan Mina datang dengan setelan jas hitam nya melangkah ke dalam ruangan persidangan

Karena korban tidak dapat berhadir maka perwakilan dari apartemen the Kim big tree lah yang menghadiri acara persidangan ini

Terdapat ada Yeri dan Heechul datang dengan pakaian rami mereka

Entah apa yang terjadi saat ingin masuk ke ruangan persidangan mata mereka bertemu, Mina dan Yeri bertukar pandang

Mina menunduk dan memberikan salam pada Yeri lalu ia kembali melangkah

"Mari kita mulai persidangannya"

"Apa yang terjadi pada hari itu?"

"Sesuai dengan rekaman cctv di apartemen the Kim big tree, pelaku memukul korban menggunakan helm lalu melecehkan nya" ucap Yeri sebagai perwakilan dari korban

"Bagaimana dengan pelaku?"

"Saya mempunyai bukti bahwa sebenarnya pelaku tidak bersalah" ucap Mina lalu ia memberikan bukti itu ke jaksa dan Hakim

Beberapa foto terpajang di layar

Foto pertama adalah foto dimana ada tangan korban yang keluar dari pintu dengan beberapa luka dan darah yang mengalir

Foto kedua terlihat punggung seorang lelaki dengan seragam lengkap yang terlihat sedang memerintah

Dan foto terakhir ada gambar bapak walikota pergi dengan beberapa bodyguard

"Oh apakah itu walikota???"

"Ini gilaa"  ucap orang-orang yang hadir di persidangan

"Saya juga membawa saksi" ucap Mina lagi

Mina lalu memperbolehkan beberapa saksi untuk menyampaikan kekasian nya

"Saya penghuni lantai 23 juga, saat hari kejadian saya tidak melihat seorang pengantar makanan melainkan seseorang yang berseragam"

"Saya juga penghuni lantai 23, saya sendiri tidak mendengar ada orang mengomel, karena jika kata polisi ini berawal dari korban yang tidak mau membayar pesanan pasti akan ada suara ribut seperti Omelan, tapi kali ini tidak ada suara apapun"

"Saya juga seorang saksi" ucap Mina yang membuat ruangan persidangan semakin hening

"Meski saya adalah pengacara dari pelaku tapi saya juga seorang saksi"

"Di hari itu saya memesan makanan pada sang pelaku, dan kami sama-sama mendengar dan melihat apa yang terjadi pada hari itu"

"Pada pukul 12 waktu makan siang, Korban saat itu diseret lalu di tempelkan catokan panas di kulitnya dan para petinggi itu memukulnya menggunakan vas bunga lalu membiarkan nya di dalam kamar sendirian"

"Saya mengambil foto ini dengan handphone saya sendiri dan bisa dilihat dari jam Yang ada di foto ini, pukul menunjukkan pukul 12 siang"

Para tamu kemudian berbisik dan kembali saling berdiskusi

"Apa yang dikatakan oleh pengacara itu adalah bukti kuat"

"Apa yang sebenarnya terjadi??"

"Apa walikota yang melakukan nya??"

"Pengacara korban terlihat kaku"

"Pengacara korban tidak menceritakan waktu kejadian dengan detail"

Tuk..tuk..tuk...

"Persidangan berakhir, dan kami akan kembali menggelar persidangan dalam waktu dekat, untuk saat ini pelaku akan tetap kami tahan" ucap penyenggelaraan persidangan

Mian menatap sang pelaku dan memberikan isyarat bahwa ia akan membebaskan sang pelaku

"Aku akan berusaha agar kau dibebaskan"

•••

"Bagaimana bisa pengacara itu menadapat foto itu?!" Ucap walikota mengamuk ke Heechul

"Saya tidak tau pak, saya dan Yeri juga sudah mengecek cctv tapi tidak ada yang melihat keberadaan pengacara itu" jelas Heechul

"Siapa pengacara itu?" Tanya Walikota

"Nakamoto Mina" ucap Yeri mendadak

Pandangan kini sepenuhnya tertuju pada gadis rambut panjang itu

"Nakamoto Mina, ia seorang pengacara di Jepang" kata Yeri lagi

"Darimana kamu tau Yer?" Tanya Heechul

"Aku pernah ketemu sama dia oas bareng mark, dan dia bilang kalo dia suruhan orang tua Mark, dan akhirnya aku tanya ke Mark siapa namanya dan namanya adalah Nakamoto Mina" jelas Yeri

"Apa latar belakang dari pengacara itu?" Tanya Walikota

"Saya mencoba mencari lebih banyak informasi tentang pengacara itu, tapi yang saya temukan hanyalah Mina adalah anak kandung dari pengusaha Nakamoto Yuta"

"Sisinya bersih, dia tidak punya jejak apapun, dia benar-benar bersih" kata Yeri lagi

"Nakamoto Yuta?" Tanya Walikota pada dirinya sendiri lalu ia kembali mengisap rokok yang ada di tangannya

Partner | Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang