06. Rekaman

11 3 0
                                    

Beberapa barang sudah ia kemas untuk mengisi kosong nya kamar yang sudah ia beli di apartemen The Kim big tree

Kamar MN lantai 23

"Yah Mina udah beli kamar itu, lantai 23 tepat di sebelah kamar KYR" kata Mina ke ayah nya lewat telfon

"Ha??, Cepet banget kamu" balas Yuta kaget di balik telfon

"Kalo cepet lebih bagus dong" kata Mina lagi

"Gini Min, ayah baru aja diskusi sama om Taeyong"

"Gimana nanti kalo misalnya perusahaan ini semakin maju di tambah dengan kerja sama ini, ayah kepikiran buat beli apartemen itu kalo gak beli saham dari apartemen itu, kalo di permainan dikit kemungkinan bisa goyah" jelas Yuta

"Ide bagus, lebih bagus kalo rubuh" balas Mina

Yuta tertawa di balik telfon dengan suara berat nya

"Good luck Min" ucap Yuta

"Sekarang tinggal mikirin gimana caranya buat ngambil barang bukti itu sebelum di munculkan ke media" balas Mina

"Om Doyoung bakal bantu soal itu, dia punya banyak berkas tentang apartemen itu, nanti kalo ada apa-apa tinggal tanya aja sama dia" balas Yuta lalu Mina meng-iakan

"Yah" panggil Mina

"Kenapa min?" Balas Yuta

"Apa aku kasih tau ke Mark aja kalo keluarga Yeri itu jahat sama kita?, Biar dia putusin Yeri?" Tanya Mina meminta saran

•••

"Mau di apain tu barang??" Tanya Mark dengan baju kaos putih dan celana pendek nya yang emmenah saat ini ia libur dari urusan kerja nya

"Kamu tidak perlu tau pengusaha" kata Mina dan tetap membawa koper besarnya ke mobil

"Mau pindah Lo?" Mark lagi-lagi bertanya tapi Mina menghiraukan nya

"Woy pengacara!" Kata Mark dan wanita itu dengan santai berbalik dengan menatap Mark

Mungkin saat ini hanya seorang Nakamoto Mina yang berani menantang dan melawan Mark seperti ini, Mark sangat di takuti di perusahaan apalagi saat ia sudah meninggikan suaranya

"Tuli Lo?, Lo mau kemana?" Tanya Mark lagi

"Saya punya apartemen yang sudah saya beli, jadi kemungkinan saya akan bolak-balik tinggal disini dan disana" jelas Mina

"Sembarangan banget Lo kalo aku pindah sana-sini kalo nyokap bokap gua marah gegara Lo gak ada gimana?"

"Yang ada mampus gua" balas Mark

"Saya sudah Izin sama kedua orangtuanya kamu dan ayah saya dan mereka setuju"

"Sekarang kamu bebas mau bawa pacar kamu kapan pun" balas Mina lalu ai pergi menaiki mobil nya

"Bngst"

•••

Mina membawa dirinya ke apartemen yang sudah ia pesan dan dengan sopan menyapa orang-orang yang lewat

Pintu terbuka dan terlihatlah fasilitas yang ada di kamar itu, raungan yang luas, sofa empuk dan kamar yang nyaman

Mina sedikit terkagum dengan fasilitas yang ada di apartemen the Kim big tree

"Bagus, cctv nya juga ada di luar dan di dalam kamar, aku harus hati-hati takut rekaman telfon atau pun hal lain bisa disadap" ucap Mina dalam hatinya

Mina menyusun barang-barang yang ia bawa dan merapikan beberapa perabotan yang ada disana

Setelah selesai, Mina berencana untuk membeli beberapa makanan siap saji yang ia pesan secara online

Sambil menunggu, Mina melacak dan mempas password cctv dari kamar apartemen nya ini agar apapun yang ia lakukan tidak bisa dilihat atau pun di pantau

Om Doyoung

Om Doyoung tau gak apa password cctv apartemen?

Bentar, om cek dulu di berkas

***The Kim 170505***

Itu password nya

Tapi om gak tau si itu berlaku sampai sekarang atau gak

Itu om dapet waktu lagi bersihin map di ruangan mereka, sebelum om ketahuan ngebela ibu kamu terus akhirnya om di buang sama mereka

Oke om thank youuuuu

Emang buat apa kamu password itu?

Buat di matiin cctv nya di kamar aku
Jadi kalo ada apa-apa mereka gak bisa liat

Dan juga itu password umum jadi kalo kamar aku cctv nya mati gak ketahuan

Pinter juga kamu Min

Ya kan anak Nakamoto Yuta

Anak sama bapak sama aja ternyata

Setelah mendapat password itu Mina langsung melancarkan aksinya

Dan password itu TERHUBUNG

Mina bernafas lega dan lebih tenang sekarang, pesanan itu sampai ia lalu mengambil nya di depan pintu

BRUK!!!

"tolong jangan!!"

"Tolong jangan pegang aku!"

"Nyalakan setrika itu, buat agar di diam"

"Panas!!!"

"Sakit!!"

"Jangan!!"

Mina dan sang pengantar yang mendengar jeritan itu hanya bisa terdiam dan membatu
Sang pengantar itu terlihat ketakutan saat dirinya melihat sebuah tangan berlumur darah keluar dari balik pintu

"Terimakasih nyonya, saya pergi dulu" ucap nya terburu-buru

Mina yang melihat itu dengan cepat mengambil ponsel nya dan mengambil foto dari tangan yang keluar itu lalu ia bersembunyi di balik pintu apartemen nya

Record:

"Tolong bawa gadis ini ke gudang"

"Siap pak"

"Cek cctv agar tidak ada yang ketahuan!"

"Pak!!, Anda harus menghadiri rapat di gedung walikota"

"Baik saya kesana sekarang"

"Tolong jaga gadis ini, dan jangan sampai kabur"

Partner | Mark Lee Where stories live. Discover now