[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐜𝐞𝐝𝐫𝐢𝐜 𝐝𝐢𝐠𝐠𝐨𝐫𝐲 ] [ c o m p l e t e d ]
n. BELUM DIREVISI!
Cassiopeia Vandeleur had never quite realized that her first interaction with Cedric Diggory had drawn her closer to herself to the young man with the brigh...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cassiopeia dapat melihat sesuatu yang berwarna hijau dan berkilauan meluncur cepat dari dalam kegelapan, terbang melewati puncak-puncak pepohonan, dan melesat ke angkasa.
"Apa itu?" tanya Ron kaget seraya melompat bangun, terpana melihat benda yang mendadak muncul itu.
Selama sepersekian detik Cassiopeia mengira itu formasi lain para Leprechaun. Kemudian gadis itu tersadar bahwa itu adalah tengkorak kolosal, terdiri atas bintang-bintang zamrud, dengan ular terjulur dari mulutnya seperti lidah. Sementara mereka memandangnya, tengkorak itu naik makin lama makin tinggi, menyemburkan asap kehijauan, terpeta jelas berlatar langit hitam, seperti konstelasi bintang baru.
Cassiopeia dan Hermione berdiri, menarik Harry untuk pergi dari sana. Mendadak, hutan di sekitar mereka dipenuhi jeritan. Cassiopeia yakin satu-satunya penyebab keramaian tersebut adalah munculnya tengkorak tadi, yang sekarang sudah naik cukup tinggi untuk menerangi seluruh hutan, seperti lampu neon reklame yang mengerikan. Harry mencari-cari dalam kegelapan orang yang menyihir tengkorak itu, tapi tidak bisa melihat siapa-siapa.
"Siapa di situ?" Harry memanggil lagi.
"Harry, ayo pergi!" Hermione telah menyambar kerah jaketnya dan menariknya mundur.
"Ada apa?" tanya Harry, kaget melihat wajah Hermione yang sangat pucat dan ketakutan.
"Harry, tidak ada waktu lagi!" ajak Cassiopeia sedikit frustasi, sementara Cedric maupun Ron sudah mendekat ke arah ketiganya.
Harry berbalik, mereka berlima menyeberangi petak terbuka itu. Namun, baru beberapa langkah, serangkaian bunyi pop mengumumkan kedatangan dua puluh penyihir yang muncul begitu saja dari udara kosong untuk mengepung mereka. Cassiopeia berputar, dan dalam sekejap dia menangkap satu hal, semua penyihir itu memegang tongkat dan semua tongkat terarah kepadanya, Cedric, Harry, Ron, dan Hermione.
"TIARAP!" Cedric menyambar tangan Cassiopeia dan menarik gadis itu ke tanah. Sepertinya Cedric juga sadar dengan keadaan saat ini.
Sementara Harry, Ron, dan Hermione melakukan hal yang sama, mengikuti perintah Cedric untuk tiarap dan melindungi diri mereka.
"STUPEFY!" raung dua puluh suara──ada sambaran cahaya menyilaukan susul-menyusul dan Cassiopeia merasakan bahwa rambut di kepalanya berkibar, seakan ada angin kuat yang meniup tempat terbuka itu.
Mengangkat kepalanya kira-kira satu senti, Cassiopeia melihat pancaran cahaya merah, api beterbangan di atas mereka dari tongkat para penyihir, saling silang, memantul dari batang-batang pohon, memancar lagi ke dalam kegelapan.
"STOP!" terdengar teriakan suara yang sangat dikenal olehnya. "STOP! That's my daughter."
Rambut Cassiopeia berhenti berkibar. Gadis itu mengangkat kepalanya sedikit lebih tinggi. Penyihir di depan mereka sudah menurunkan tongkatnya. Cassiopeia berguling dan melihat sang ayah, Canopus Vandeleur, berjalan ke arah mereka, tampak ngeri.
