Chap 17

217 5 0
                                    

beberapa bulan pun berlalu ada yang janggal di setiap harinya, lili yang mulai menjauhi marvin dan caca yang mulai agak berubah kepada lili.
tapi bukan berarti caca tidak perhatian namun sekarang caca terlalu dingin kepada lili.

"rai liat gua". ucap marvin

"eum tampan". ucap rai

"anj bukan itu tapi thanks, gua ada salah apa ya sama si lili?".

"kenapa lu nanya gua?".

"ya terus gua tanya siapa lagi?".

"gua ga tau coba lu tanya evan".

sontak evan pun pura-pura tuli.

"lu jangan kurang ajar van". ucap marvin.

"gua ga tau vin lu tanya aja langsung sama si lili".

marvin pun langsung bergegas mencari lili, dan akhirnya ia menemukan sang pujaan hatinya.

"li". marvin menarik lengan lili agar dia tidak menghindarinya lagi.

"li lu kenapa jauhin gua?". ucap marvin

"ga juga lepasin tangan gua kak". lili pun pergi meninggalkan marvin.

hari-hari marvin semakin melelahkan tanpa lili dia pun menjadi malas untuk menjalan kan tugas nya sebagai ketos.

~~

marvin tiba di apartemennya karena sudah beberapa bulan dia menghindar dari ayah nya itu, saat marvin hampir tiba di depan pintu apartemen nya dia melihat sosok wanita yang sedang memandang pintu apartemen nya.

marvin hendak melihat siapa dia namun ternyata wanita itu sudah sadar kalau marvin ada di sana, wanita itu pun segera pergi menjauh dari marvin.

"shit, gua punya penguntit?". ucap marvin lalu masuk ke dalam apartemen nya itu, marvin memang berniat mengejarnya namun karena dia sekarang sudah sangat lelah dia pun kehilangan jejak wanita itu.

marvin merebahkan dirinya lalu memainkan handphone nya, mengetikan pesan kepada lili.

lili melihat pesan yang dikirim oleh marvin, lili bingung dia sangat senang mendapat pesan dari marvin namun dia harus bertekad untuk tidak meneruskan hubungan ini dengan marvin sebelum dia terlalu jauh mencintai marvin.

lili melihat pesan yang dikirim oleh marvin, lili bingung dia sangat senang mendapat pesan dari marvin namun dia harus bertekad untuk tidak meneruskan hubungan ini dengan marvin sebelum dia terlalu jauh mencintai marvin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


saat sedang termenung dengan lamunannya, caca tiba-tiba saja masuk kedalam kamar lili

"li ayo makan dulu". lili yng mendengar itu sontak terkejut.

"eh iya kak, nanti lili nyusul". jawab lili, caca pun mengiyakan lalu kembali ke dapur.

sekarang dua adik kakak itu sedang makan bersama tanpa di temani oleh ayah dan ibu nya karena mereka berdua sangat gila kerja.

"eum kak, kka lagi ga ada masalah kan?". tanya lili berusaha untung mencairkan suasana yang dingin.

"hm? engga ada". jawab caca

"beneran?".

"iya, emang kenapa li?"

"engga cuman lili ngerasa kalau kka sekarang jdi sering diem".

"owh itu maaf li kalau kka bikin kmu khawatir atau ga nyaman, kka cuman lagi sariawan".

"oalahhh kka!!, kirain ada apa lili khawatir tauuuu". ucap lili dengan nada anak kecil nya.

~~

"anjing?!, lili gua berubah"

"gua salah apa?"

"akkhh"

marvin terus mengoceh sendiri sambil mengacak acak rambutnya prustasi, tapi dia tidak akan menyerah apapun itu rintangannya mau si lili kecantol cwo lain marvin ga bakalan mengalah dia bakalan terus merjuangin lili! itu yang sekarang menjadi moto marvin sang ketos tampan nan kaya!!><

"maaf li, kka ga bermaksud buat jahatin kmu tapi kka belum mau nyerah! kka mau coba lagi buat deket sama marvin". ucap caca yng sedang asik mengurung diri di dalam kamar sembari memandang foto di mana pertama kalinya marvin dan caca berfoto bersama














aku seneng banget banget banget kalau ada orang yang excited banget buat baca cerita aku!!><

makasih ya!!!♡

Bad Ketos [ On Going ]Where stories live. Discover now