Chap 12

176 7 0
                                    

"bro, gua ga ikut ke lapangan dulu sekarang". ucap saga.

"lah kenapa? lu mau di kira cupu gara-gara ga turun ke lapangan?".

"bodo amat, ada yang lebih penting dari pada itu". ucap saga lalu pergi menaiki moge nya itu.

sebelum datang ke tempat tujuan saga mampir ke Alfamart terlebih dahulu untuk memberi beberapa coklat dan susu. sudah tau bukan tujuan saga itu kemana?, yap rumah caca dan lili.

"permisii, permisii". ucap saga di depan gerbang rumah kakak beradik itu. tidak lama seorang perempuan pun keluar yang tidak lain adalah lili.

"weh ngapain lu malem-malem kemari?". tanya lili sembari membuka kan gerbang untuk saga.

"kakak lu mana?". ucap saga.

"biasa lagi belajar, lu masuk ke dalam dulu kak". lili dan saga pun masuk ke dalam rumah, lili pun menyuruh saga untuk menunggunya di kursi tamu.

"bentar ya gua panggilin dulu kak caca". lili pun pergi dan memanggil kak caca.

beberapa saat kemudian caca pun datang dan menghampiri saga.
"saga? ada apa malem-malem gini?". tanya caca.

"maaf ya ganggu, gua cuman mau ngasih ini". saga pun memberikan makanan yang tadi dia beli.

"eh?".

"kalau barang mahal selalu lu tolak makannya gua beliin ini, plis ambil yaaaa?". rengek saga, melihat raut wajah saga yang seperti anak kecil itu caca tidak sengaja tertawa.

"hhahaha, ehhh maaf-maaf ". caca menutup mulut nya rapat, saga baru pertama kali melihat caca tertawa di hadapannya.

"kenapa ca?". tanya saga dengan senyuman kecil nya.

"engga papa, eumm ini beneran buat caca?".

"iya makannya saga anterin ke sini".

"makasihhhh, pas banget caca lagi pengen makan coklat". caca pun menerima makanan yang di beri oleh saga, saga merasa sangat senang karena akhir nya caca menerima pemberian darinya.

"eh ca kok ini rumah sepi banget?". tanya saga.

"ohh kebetulan orang tua kita itu lagi kerja di luar kota makannya kita cuman berdua di rumah".

"owhh gitu ya, kamu harus hati-hati kalau berduaan di rumah nanti kalau ada apa-apa langsung telpon saga ya?". ucap saga, caca yang mendengar itu pun hanya bisa tersenyum.

"hhahaha aman tenang aja".

"udah malem banget ga baik kalau saga kelamaan, saga mau pamit pulang ya".

"owh iyaa, yaudah hati-hati yaa makasih juga ini makanannya caca jadi ngerasa di repotin".

"gausah ngerasa gitu saga seneng bisa kasih ke caca".

saga pun pulang dengan mengendarai mogenya di sepanjang jalan saga terus saja tersenyum dia tidak bisa mengendalikan dirinya, dia benar-benar senang bisa bertemu caca dan melihat caca senang dengan pemberiannya.

di sisi lain marvin yang sedang terbaring di ranjang apartemen nya seorang diri.
"gua ga bisa tidur sial".

"apa gua telpon lili?".

"ah jangan jangan kasian dia pasti udah tidur".

"aduh tapi gua kangen banget".

"ah anj ngapain si gua".sedari tadi marvin hanya bisa berbicara pada dirinya sendiri.

ruangan apartemen marvin yang sangat sunyi dan sepi membuat marvin teringat akan ibu nya, saat dia berada di kelas 5 Sd jika dia tidak bisa tidur maka ibunya akan menyanyikan sebuah lagu yang akan membuat marvin tertidur pulas.

"siall, sebenarnya mamah ada dimana? marvin kangen banget". ucap marvin lalau tidak lama kemudian dia tertidur.

di sisi lain ada evan yang berusaha menelpon caca.

di sisi lain ada evan yang berusaha menelpon caca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Video call on]

"kenapa van".

"engga hehehe, lagi sibuk ga".

"engga juga".

"kalau gitu dengerin ya gua mau nyanyi".

"eum boleh tuh".

evan pun mulai bernyanyi, kalian tau? suara evan memang sangat bagus siapapun yang mendengarnya pasti merasa tenang.
caca pun terlihat sangat menikmati suara evan.

"woaahhhhh keren". caca bertepuk tangan untuk evan, karena jujur caca sangat menyukainya

"andai aja marvin bisa nyanyiin caca kaya gini". ucap caca dengan sangat enteng, membuat evan tiba-tiba saja tidak mood, lalu mematikan sambungan video call nya itu.

"lahh? tiba-tiba di matiin?". tanpa memperdulikannya caca pun mematikan hp nya lalu pergi keranjang nya untuk tidur.

di sisi lain evan yang merasa kesal dia pun mulai mengetik sebuah pesan lalu mengirimkannya kepada marvin.

Bad Ketos [ On Going ]Where stories live. Discover now