[20]. Malam Akad

5.2K 1K 142
                                    

Haiiii! Terima kasih buat 500 vote dalam sehari dan 200 komentarnya. 😍😍

Ternyata pada nggak sabar mau kondangan, ya? 😆

Oke, mari kita saksikan akad mereka dulu. Kondangannya entar pas Ndoro Agung udah nyiapin WO yang pas. 🤭

Ayok, ledakin komentar dulu biar ramai!

💣💣💣💣💣💣💣💣

Happy reading. Jangan lupa vote, ya, biar aku semangat nulis terus. 😘

====🏖🏖🏖====

====🏖🏖🏖====

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saya terima nikah dan kawinnya, Marisa Yanuar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Saya terima nikah dan kawinnya, Marisa Yanuar ...."

Suara tegas laki-laki di sisinya terdengar samar dalam diri yang terus bergelut dengan perasaan tak keruan. Walau siang tadi ia merasa yakin ingin segera menikah, tiba-tiba saja ragu mulai hadir kembali saat tengah duduk berdampingan di depan meja akad. Kadang ia bisa ragu seperti ini setiap kali bertemu muka dengan masa lalunya. Tapi kadang mendadak tak rela saat Tama bergerak menjauh tanpa kata, atau bahkan hanya sekadar mendiamkannya seperti saat memandu wisata di Bali saat yang lalu. Ia juga bisa kesal saat perempuan lain mencoba menerobos masuk ke dalam hidup Tama seperti Desi.

Namun, malam ini, gamang itu terus datang bertubi-tubi, menggerogoti lagi keyakinan perempuan yang tengah duduk cemas di depan meja akad. Bukan sehari dua hari ia memikirkan keputusanya menerima ajakan menikah putra sulung Baskoro. Berhari-hari.

Risa sadar diri, ia bukan apa-apa disandingkan dengan Tama. Laki-laki yang sedang duduk bersimpuh di sisinya punya segalanya. Harta, tahta, dan dikelilingi keluarga hangat serta penuh kasih sayang. Sementara Risa tak punya apa-apa dan tak bisa menjanjikan apa-apa di tengah hatinya yang tengah remuk redam karena pengkhianatan. Ia hanya punya dirinya, tubuhnya. Dan jika itu bisa menjadi jaminan laki-laki itu bahagia memiliki perempuan merana sepertinya, akan Risa berikan. Jika hanya itu yang bisa membuat Tama tak berpaling, Risa pun rela berserah.

SuddenlyWhere stories live. Discover now