𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 ¹⁰

519 113 3
                                    

"Spandam?" (Name) mengernyit, bertanya saat merasa tidak mengenali nama itu.

"Spandam, pemimpin dari CP-9."

(Name) terbelalak mendengar nama organisasi yang disebut Lucci. Bukan karena Ia tahu, namun organisasi itu sepertinya tidak ada. Organisasi Cipher Pol yang (Name) ingat hanyalah 1-8.

"Kenapa?" (Name) menatap tajam, bertanya sembari berjalan sedikit mundur.

"Karena kau mencari Batu Kuning Cakrawala, 'kan? Spandam bisa–"

"Walaupun aku dihadapkan dengan seluruh Batu Cakrawala, aku tidak akan mengikuti organisasi CP-9, Lucci-San." (Name) memotong perkataan Lucci dengan yakin, membuat pria itu menaikkan satu alisnya.

"Aku lebih menghargai perjuanganku sendiri."

"Kau terlalu mempercayai ego-mu, Edgard (Name)." Lucci berkata seraya berjalan mendekat secara perlahan. Nafas (Name) tercekat saat Lucci mengetahui marga-nya.

"Aura mu sama dengan Kalifa-San dan Kaku-San, apakah mereka juga ikut campur dalam masalah ini?" (Name) bertanya sambil menjulurkan tangan kanan-nya ke depan, membuat Lucci seketika berhenti di tempat.

"Ya, mereka ikut dalam permainan ini." Jawab Lucci dengan mengangkat rendah kedua tangannya.

"Aku harap kau tidak mengeluarkan kekuatan itu disini, Edgard. Kau bahkan belum bisa mengendalikannya." Remeh Lucci dengan menyeringai sinis.

"Bukankah lebih baik jika aku tidak bisa mengendalikannya?" (Name) menjawab dengan senyuman tipis, membuat Lucci paham apa yang (Name) maksud.

"Kau cukup berani.." Lucci terkekeh, lalu tangan kirinya menjulang tinggi dengan jari telunjuk yang dikeluarkan.

(Name) bingung apa yang dilakukan oleh pria berusia 30 tahun itu, dan juga tidak ada tanda-tanda seperti Ia ingin melakukan serangan.

"Kau menolak, maka kau juga akan mendapat akibatnya, nona." Ujar Lucci bersamaan dengan angin kencang datang.

"Selamat datang, di permainan CP-9."

BUGH!

━─━༺༻━─━

(Name) terbelalak saat sadar apa yang terjadi sebelumnya, Ia langsung berusaha duduk walaupun badannya terasa lemas. Gadis itu memegang kepalanya erat dengan keadaan tangan yang diborgol.

"Oh, Edgard (Name). Kau telah sadar." Suara itu membuat (Name) mengembalikan kesadarannya, suara yang sangat asing dan bahkan baru (Name) dengar pertama kali.

(Name) sadar bahwa di pojok ruangan ada pria yang merokok, bahkan ruangan ini sepertinya sudah di penuhi oleh asap dan aroma rokok.

"Siapa.. Siapa dirimu?" Tanya (Name) lirih, nyaris mendesis sembari menatap tajam pria yang mulai mendekatinya.

Pria itu terkekeh, perlahan duduk di kursi sisi lain meja yang memisahkan mereka.

"Bukankah kau mencari ini, (Name)?" Dia itu menunjukkan knuckle besi pada (Name), ditengah knuckle terdapat sebuah batu berwarna kuning keemasan yang bersinar.

"Batu Kuning Cakrawala.." (Name) bergumam, memusatkan perhatiannya pada knuckle hitam di tangan orang itu.

"Kau menginginkan ini, bukan?" Namun orang itu memasukkan knuckle yang tadi dipegangnya ke dalam saku. (Name) langsung tersadar, dan perlahan mengalihkan pandangannya pada orang misterius yang (Name) tidak tahu siapa.

Serendipity Series | Axiomatic [Monkey D. Luffy x Readers]Where stories live. Discover now