Siswa baru

456 12 0
                                    

Weekend telah berakhir. Hari ini adalah hari yang tidak disukai sebagian banyak orang. Hari senin, hari pertama Azzam bersama sahabat-sahabatnya untuk bersekolah di SMA Darmawangsa, SMA milik Kakek Husein, Kakek dari Azzam. Kini, menampilkan Azzam yang tengah memakai seragamnya. Raut wajah Azzam sangat masam. Ia berdecak kesal karena perpindahan sekolah tersebut.

"Huffh, males banget gue, padahal sekolah lama gue itu mudah untuk bolos" Gumam Azzam.

Azzam menghela nafas dengan kasar. Ia beranjak untuk meraih tas ranselnya dan keluar menuruni tangga. Ia berjalan menuju meja makan menemui orang tuanya.

"Mah, Azzam brangkat dulu" Pamit Azzam.

"Loh sarapan dulu kamu" Titah Dina.

"Azzam sarapan dikantin sekolah aja" Tolak Azzam karena sebenarnya ia tidak suka sarapan pagi.

"Azzam, kenapa pakaian kamu seperti itu?" Tanya Chandra melihat seragam Azzam yang dikeluarkan serta dua kancing baju yang dibuka.

Azzam menatap Papahnya yang sedang duduk dimeja makan.
"Azzam juga biasanya gini Pah"

"Jangan biasakan seperti itu, rapihkan!" Titah Chandra tegas.

"Ga Pah, Azzam ga nyaman" Sanggah Azzam.

Dina menunduk kesamping Chandra.
"Mas, dia nurunin sifat kamu" Bisik Dina sembari terkekeh.

Chandra menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menoleh kearah Dina.
"Tapi ya ga gitu juga Din" Ucap Chandra.

"Azzam berangkat dulu udah telat" Pamit Azzam lalu beranjak untuk menyalimi tangan kedua orang tuanya.

Chandra kini terdiam. Ia hanya menatap putranya saja. Jika sudah keturunan mau bagaimana lagi.

"Hati-hati" Ucap Chandra ketus.

Azzam pun beranjak keluar rumahnya namun langkahnya terhenti karena Chandra memanggilnya. Ia pun menoleh kebelakang.

"Kenapa lagi Pah" Tanya Azzam cuek.

"Papah mau memberitahukan sesuatu sama kamu. Nanti malam kamu jangan pergi, karena kita akan bertemu dengan calon istri kamu" Jelas Chandra.

Azzam mengangguk pasrah. Ia tak menjawab sepatah kata pun omongan Chandra. Azzam kembali berjalan untuk berangkat sekolah.

"Heh kamu dengerin Papah!" Ujar Chandra.

"IYA PAH AZZAM DENGER!" Teriak Azzam dari luar rumahnya.

*****

Azzam melajukan motor hitamnya dengan kecepatan tinggi sehingga ia tak henti-hentinya disumpah serapahi oleh beberapa pengendara disana namun Azzam mengabaikannya. Tak memakan waktu lama akhirnya Azzam sampai di sekolah yang disana terdapat nama 'SMA Darmawangsa'. Azzam pun memasuki gerbang lalu memarkirkan motornya.

Dalam perjalanan nya menyosori koridor-koridor sekolah Azzam mendengarkan bisikan-bisikan yang selalu menggema di telinganya membuat ia tak merasa nyaman.

"Eh siapa dia? Gue baru liat"

"Yaampun pagi-pagi udah disuguhi cogan"

"Ihh, ganteng banget"

"Sumpah dia lebih ganteng dari Rendi"

"Enak aja lo"

"Eh tapi liat deh disana ada cogan lagi"

Azzam (On Going) Where stories live. Discover now