Episode 9

558 127 35
                                    

"Kita lakukan ini dengan cepat, dalam waktu tiga puluh menit, aku ingin kalian semua keluar dari toko ini dan berpencar," ucap Kakashi.

"Bagaimana dengan mobil kalian?" Tanya Shikamaru.

"Itu akan menjadi urusanku," jawab Kakashi yang membuat Shikamaru mengangguk.

"Kalau begitu, ayo masuk!" Perintah Kakashi.

"Tunggu!" Ucap Naruto yang membuat teman-temannya langsung menoleh.

"Ada apa?" Tanya Temari.

"Kenapa lampu didalam toko mati? Apakah itu disengaja atau apa?" Tanya Naruto dengan sesekali melihat kedalam toko.

"Kau takut?" Ejek Sasuke yang membuat Naruto langsung menoleh ke arahnya dengan kedua mata melotot.

"Tidak!" Ucap Naruto tegas.

"Aku... aku hanya bertanya saja," sambung Naruto yang membuat Sasuke mendengus.

"Jika kau takut katakan saja, kau bisa kembali ke mobil," ucap Shikamaru.

"Aku tidak takut, sialan! Aku hanya bertanya saja,"

"Hampir enam tahun aku bekerja denganmu, rasanya aku meragukan itu," ucap Temari.

"Hei!!"

"Aku setuju," ucap Sakura yang membuat Naruto menatapnya dengan kesal.

"Apa? Kau memang penakut, bukan?" Tanya Sakura dengan wajah tanpa dosanya.

"Kau juga penakut, jika kau lupa," ejek Naruto.

"Tidak! Aku tidak penakut!"

"Ya, kau penakut, kau akan berteriak sangat kencang jika lampu di rumah tiba-tiba mati," ucap Naruto yang membuat kedua mata Sakura membulat.

"Bahkan kau selalu merengek padaku atau Ibu untuk menemanimu dikamar sampai lampu kembali menyala," ejek Naruto lagi yang berhasil memunculkan semburat merah dikedua pipinya.

"Benarkah itu, Sakura?" Tanya Temari yang membuat Sakura menoleh padanya.

"Ti-tidak! Itu... itu dulu," jawab Sakura.

"Ya, sekarang jika lampu mati atau hujan deras disertai petir, dia tidak akan berteriak, tapi langsung lari masuk ke kamarku dan melompat ke atas tempat tidur kemudian memelukku dengan sangat erat," ejek Naruto yang membuat kedua pipi Sakura semakin merah.

"Aku baru mengetahuinya," ucap Temari.

"Ah... Sakura, sepertinya sesekali kau harus menginap dirumahku ketika hujan," ucap Kakashi yang membuat Temari dan Sakura terkejut.

Plak!!

Satu pukulan cukup kencang berhasil Naruto layangkan mengenai kepala Kakashi.

"Hei!" Ucap Kakashi memegang kepalanya seraya menatap Naruto kesal.

"Katakan itu sekali lagi, maka aku akan memenggal kepalamu," ucap Naruto.

"Aku hanya memberi saran," ucap Kakashi yang membuat Naruto mendengus.

"Dasar orangtua cabul," ucap Sasuke yang langsung menarik pergelangan tangan Sakura, dan berjalan memasuki toko.

"Temari, ingatkan aku untuk menendangnya dari atas menara Tokyo," ucap Naruto.

"Dengan senang hati," ucap Temari yang kemudian berjalan masuk diikuti oleh Naruto.

"Kau memang mengerikan, Kakashi," ucap Shikamaru.

"Apa?"

"Berhentilah membaca novel dewasa!" Ucap Shikamaru yang membuat Kakashi mendengus.

...

Let Me Breathe (HIATUS)Where stories live. Discover now