01 [Haluan Pertama]

4.4K 369 10
                                    

votement please.


Jakarta...
Haluan pertama...

Pemuda yang memiliki marga 'Chandratara' yang artinya bulan dan bintang dalam bahasa sansekerta. Marga yang sama dengan kedua adiknya dan tentu saja ayahnya.

Orang yang ia pilih untuk menjadi haluannya beberapa tahun silam.

Pemuda itu baru saja kembali dari pendidikan nya, menutup pintu mobil dan berjalan santai menuju rumah mewah kediamannya dan kedua adiknya, Sedangkan ayahnya? tentu saja bersama keluarga barunya, entah dimana.

Yang pasti kebutuhan mereka bertiga tetap di pertanggungjawabkan oleh sang ayah dan kakak tertua yang akan menjadi penerus perusahaan ayahnya.

Ia terhenti kala sudah di pertengahan tangga, ia menoleh dan mendapati adik nya yang sedang menuruni tangga di sebelahnya dengan tangan yang asik mengotak-atik ponselnya.

"Chenle" yang di panggil otomatis menoleh dan memasukan ponsel nya kedalam saku.

"Oi, bang Mark"

"Jeno ada di rumah?" tanya Mark yang melanjutkan langkahnya menuju lantai atas di ikuti Chenle dari sebrang.

"Ga ada, dari pagi dia ga di rumah, katanya mau cari tau keluarga baru ayah" jelas Chenle mendapat dengusan dari Mark.

"Udah di bilangin beberapa kali, bilangin gue kalo dia udah ada di rumah" ucap Mark mendapat acungan jempol dari Chenle, dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Belum sempat ia membuka pintu kamar, suara seseorang dari arah pintu utama membuatnya kembali berbalik dan mendekati suara tersebut.

"Jeno pulang"

"Dari mana?" Jeno menoleh pada Mark yang sedang menuruni tangga dengan Chenle di belakangnya.

"Ga dari mana-mana"

"Kata Chenle lo nyari tau keluarga baru ayah" ujar Mark yang merasa adik di depannya ini sedang berbohong.

"Cepu amat sih dek" ucap Jeno sembari menatap Chenle dan di balas cengiran khas oleh Chenle.

"Iya dah, tadi gue sempat liat ayah di mall, gue juga udah tau keluarganya, udah lah ga usah di permasalahin, udah beres, sekedar rasa penasaran"

"Masalah begitu lo penasaran, sama saudara lo yang lain, ga penasaran? terakhir kali kita ketemu tujuh tahun lalu" tanya Mark

"Ayolah bang, salah mereka ga pilih jalan yang sama kayak kita, ya itu salah mereka, gue ga peduli, saudara gue ya kalian berdua aja, udah cukup" ucap Jeno yang beranjak ke kamarnya.

Mark menghela nafas pelan, ia menatap Chenle yang kembali bermain ponselnya, merasa dirinya di tatap, ia mendongak dan menatap balik sang kakak.

"Lo ga kangen kembaran lo?" tanya Mark tiba tiba membuat Chenle mendecih.

"Ga, sama sekali"

"Bener kata bang Jeno, jelas-jelas disini bunda yang salah, karena dia selingkuh. Tapi mereka malah pilih jalan yang salah, udah lupain aja mereka, udah tujuh tahun silam" ucap Chenle mengikuti langkah Jeno.

"Asal lo berdua tau, kita sama sama di jalan yang salah." gumam mark tanpa ada yang mendengarnya.

ZERA, 22:00 PM
09/04/2023

Tujuh Halaman || NCT DREAMWhere stories live. Discover now