Bi Ira tersenyum tipis. "Iya, sayang. Sebentar ya."

Samuel yang melihat interaksi mereka tersenyum tipis. Tidak mau mengganggu, akhirnya Samuel pergi menuju dapur untuk menyiapkan bekal untuk putrinya. Samuel mengambil kotak bekal milik Agnes, lalu membuatkan roti isi coklat dan keju.

Tidak lupa juga dengan susu kotak serta potongan-potongan buah yang telah di siapkan.

Samuel duduk dikursi yang biasa dia tempatkan. Diatas meja sudah ada kopi untuknya. Memang tidak baik untuk kesehatan konsumsi kopi di pagi hari, hanya saja dia baru tidur tiga jam, dan jika tidak meminum kopi pasti akan sangat mengantuk.

Ia membuka ponselnya dan melihat beberapa email yang masuk. Hari ini rata-rata Samuel dan Navya bekerja diluar kantor. Mau tidak mau nanti mereka menitipkan putri mereka kepada kedua orang tua Samuel. Orang tua Navya? Papa Nevan serta istrinya tengah berada di Bandung. Mereka akan tiba di Jakarta sebelum acara di mulai.

Mama Jessy dan yang lain? Mereka berada diluar Negri. Sebab pekerjaan Silla harus ditetapkan diluar negri. Gadis itu ingin selalu di dekat sang mama, jadi dia mengajak mama dan abi untuk pindah.

Tak lama kemudian Navya turun ke bawah dengan membawa tas kerjanya dan Samuel. Wanita itu menghampiri suaminya yang sudah berada di meja makan bersama dengan anak mereka.

"Ayo kita sarapan. Nanti Nesa terlambat," kata Navya yang langsung memberikan sarapan untuk suami dan anaknya.

"Mama, nanti aku ikut sama opa dan oma ya. Kata papa kalian kerjanya diluar kantor," celetuk Agnes.

Navya tersenyum tipis dan mengangguk. "Boleh sayang, tapi Nesa jangan menyusahkan opa dan oma, ya? Kalau mau apa-apa pakai card yang sudah dikasih oleh papa saja, jangan pakai uang opa," nasihat Navya.

"Iya, mama."

Samuel menatap putrinya. "Memang Nesa mau kemana?" tanya Samuel.

"Mall. Terus oma bilang katanya hari ini ada acara grandpa," jawab Agnes.

"Oke. Hati-hati ya." Agnes mengangguk.

Mereka pun sarapan dengan tenang. Samuel tersenyum tipis melihat keluarganya bisa berkumpul kembali. Belakangan ini memang suasana keluarga kecil Samuel sedang tidak baik, namun sekarang sudah kembali seperti semula.

Agnes yang memakan sepiring nasi goreng buatan Bi Ira. Kalau di hari weekday Navya tidak akan sempat memasak. Berbeda jika weekend. Dia akan masak untuk keluarga kecilnya yang dibantu oleh Agnes.

Skip....

Sebuah mobil mewah memasuki area sekolah dasar. Mobil itu milik Samuel. Dia dan istrinya mengantarkan anak mereka terlebih dahulu ke sekolah. Agnes turun dari dalam mobil, serta kedua orang tuanya yang ikut turun juga.

Navya membawa putrinya. Dia dan Samuel akan mengantarkan anak mereka hingga ke depan kelas. Ketiganya melewati koridor sekolah yang ramai. Banyak ibu-ibu yang memandang keluarga rich.

Samuel yang berjalan dengan wajah datarnya dan terlihat berwibawa. Navya yang berjalan seperti wanita karir dengan kacamata hitam yang dia kenakan. Agnes berada di gendongan sang papa.

Tangan Samuel merangkul pinggang istrinya dengan posesif. Dia tidak peduli dengan tatapan para ibu-ibu yang berada di pinggir koridor.

Oh, itu orang tuanya Agnes

Ternyata mereka dari keluarga Narendra

Pantas aja Agnes memiliki wajah yang tidak asing

Baru kali ini saya melihat orang tua Agnes

Mamanya Agnes cantik ya

Mereka menikah muda, ya?

NAVYA: Secreet WifeWhere stories live. Discover now