•06•

18 6 6
                                    

hai hai
vote dan komen. selamat membaca🕺🏿
.
.
.

Seminggu berlalu dengan cepat. Semenjak kejadian dimana Zean sakit. Mama Bara menjadi protektif terhadap calon mantunya. Malam ini, Zean sedang berada dikediaman keluarga Bara. Ia diundang makan malam bersama oleh mamanya Bara.

"Makan yang banyak ya sayang. Biar kamu ga gampang sakit." ucap mama Bara yang dijawab dengan anggukan pelan dari Zean

"Anak mama sebenernya siapa sih? Bara ga diperhatiin tuh." Zean terkekeh pelan mendengar ucapan Bara yang terdengar cemburu kepadanya

"Zean kan pacar kamu. Mama juga udah anggep dia anak mama."

"Iya Bara tau. Tapi kan—" belum selesai berbicara sudah dipotong lagi sama mama Bara. "Kamu kan juga ga suka kalo terlalu diperhatiin sama mama dan papa. Apa kamu cemburu pacar kamu mama sayang?" mama Bara menaik turunkan alisnya menggoda Bara

Bara diam tak menjawab pertanyaan dari mamanya itu. Zean diam-diam mengulum bibirnya menahan senyum.

"Sudah-sudah. Lanjut makannya. Habis ini, kita bahas tentang pernikahan kalian berdua." kata lelaki paruh baya yang dari tadi sibuk makan sambil mendengarkan percakapan 3 orang tadi

Zean jadi gugup karena tau niat orangtua Bara mengundangnya makan malam bersama untuk membahas tentang pernikahan mereka. Sekarang mereka semua sudah selesai makan.

"Jadi. Pernikahan kalian akan diadain 2 minggu lagi. Mama soalnya gasabar mau nimang cucu. Hehe." Bara dan Zean sama-sama terkejut karena mendengar ucapan mama Bara

"Emm.. apa ga terlalu cepet mah?" raut mama Bara berubah menjadi sedih mendengar perkataan anak satu-satunya

"Kan mama mau liat kamu bahagia sama keluarga kecil kamu sebelum mama sama papa ga ada." papa Bara menggenggam tangan istrinya

"Mama ngomong apasih. Yaudah Bara bakal turutin maunya mama. Bara sama pacar Bara bakal nikah 2 minggu lagi." tanpa orang lain tau mama Bara teriak kegirangan didalam hatinya karena berhasil meluluhkan hati putranya

"Iya mah, Tenang aja. Nanti Zean bakal kasih mama anak kembar." ucap Zean tanpa pikir panjang membuat Bara menoleh terkejut

"Mama seneng banget kalo kamu kasih mama cucu kembar. Tapi kalo kamu mau kasih lebih dari 2 juga mama bakal seneng banget." mama Bara excited mendengar perkataan calon mantunya itu.

Sadar akan apa yang diucapnya. Zean merutuki mulutnya yang asal ceplas-ceplos. Ia membuat semua menjadi rumit.

'Zean goblok. Mulut lo gabisa di kontrol banget sih! Gimana gue mau punya anak kalo gue aja cowo! Udah gila kali ya!!'

'Gimana dong anjing! Mulut biadab!' Zean memaki dirinya dalam hati sambil memukul mulutnya berkali-kali membuat semua pasang mata mengarah ke dirinya

"Kamu kenapa mukul-mukul mulut kamu sayang? Jangan dipukul, ntar sakit." mama Bara menyingkirkan tangan Zean yang tadi sedang memukul mulutnya sendiri

Zean cuma tersenyum kikuk sedangkan Bara menggelengkan kepalanya. Bara lelah menghadapi temannya yang bego itu. Kenapa waktu itu dia menawarkan Zean untuk menjadi pacar boong-boongannya? Ia sedikit menyesalinya.
Untung teman.

♂️♀️♂️

Pagi ini adalah hari libur. Bara mengajak Zean joging. Awalnya Zean menolak. Dia sangat malas untuk bangun dari kasurnya yang sangat nyaman itu. Karena diiming-imingi akan dibelikan 3 gulali, Zean pun langsung semangat 45 untuk joging.

Crazy RelationshipWhere stories live. Discover now