•01•

77 18 15
                                    


vote dan komen. selamat membaca🕺🏿
.
.
.

"Mama, bara ga mau dijodohin. Bara ga suka sama Rexxa mah."

"Tapi mama sama papa udah keburu tua nunggu kamu nikah sayang." ucap sang mama

"Ya ampun mah, Bara bisa cari sendiri pasangan Bara. Bara masih muda." Bara berdecak kesal lalu meninggalkan rumah dan pergi begitu saja, siapa yang mau juga nikah muda?! Bara masih mau melanjutkan masa kuliah dengan tenang dulu.

Bara. Ya itu nama pemuda tersebut, cuma satu kata berawal dari orang tuanya yang telat punya anak dan lahirlah Bara. Cuman masalahnya, Bara lahir disaat orang tuanya sudah 40 tahun, dan sekarang umur Bara udah 18 tahun. Mamanya Bara mungkin udah merasa tua banget kali ya? Dan cerita ini berawal dari Bara yang dijodohin sama anak temen papa, namanya Aliana Rexxa.

♂️♀️♂️

"Heh, bengong mulu lu tiati kesambet jurig." sambil tertawa kearah Bara. Yap itu temen sehidup semati Bara, namanya Zean Lyra dengan tinggi 170cm, kulitnya putih, bibir sexy kek orang luar negrih😰, dan.. cantik (?)
Bara akui temannya itu memang cantik!! apalagi suaranya yang tidak serak yang jika didengar orang lain pasti bakal mengira dia itu cewe. Tapi sayang, Zean itu cowok.
IYA COWOK! kalo bukan cowo udah pasti bakal Bara tembak tuh anak dari dulu.

Sekarang Bara lagi ada di kamar apartemen milik Zean habis melarikan diri dari orang tuanya yang tiba-tiba mau menjodohkan dirinya dengan orang yang dia saja tidak kenal rupanya.

'Eh.. kenapa ga dia aja ya yang jadi pacar boong-boongan gua?' sebuah ide gila tiba-tiba saja muncul dikepala Bara saat menatap agak lama temannya itu lalu menyeringai.

"Yan."

"Paan?"

"Lu mau bantuin gua ga?"

"Benefit nya ada ga nih?"

"Itu mah udah pasti. Yang penting lu mau apa kagak nih bantu gua?"

"Ngapain dulu?"

"Jadi cewe boong-boongan gua mau ga? biar gua ga di jodohin sama anaknya temen papa." seketika wajah Zean berubah

"HAH NAJIZZ! NGAPAIN GUWE JADI CEWE LO?! GUE COWO ANJIR! CARI YANG LAIN AJA SONO!" ucap Zean memberi gestur mengusir, Bara yang mendengar jawaban temannya itu langsung menekuk wajahnya.

"Gua kasih gitar listrik gua dah." ucap Bara tidak menyerah juga

"Berapa lama emang?" Zean lupa dengan dirinya yang beberapa detik lalu menajizi ajakan temannya itu. Dia memang sudah lama ngidam gitar listrik yang Bara punya, sayangnya duit tabungannya tidak cukup belum lagi dia juga harus membayar untuk kuliahnya dan kebutuhan sehari-hari. Zean memang tidak sekaya Bara, orang tua Zean single parent, Zean hanya memiliki bundanya tapi Zean memilih tinggal sendiri di apartemen yang dekat dengan kampus dan hanya meminta duit kalau benar-benar butuh.

"Nah gitu dong. Sabtu ambil gitarnya di rumah gua oke?" Zean mengangguki kepalanya dengan semangat

"Oke. Trus kerjaan gua ngapain?"

"Udah gua siapin. Besok lu tunggu aja dulu di sini ntar gua jemput."

♂️♀️♂️

Rencana Bara berhasil, sekarang dia pulang ke rumah.
Niatnya Bara mau ngasih tau nanti, tapi kayaknya sekarang aja deh biar cepet.

"Ma, Bara mau ngomong sama mama."

"Mau ngomong apa kamu?"

Crazy RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang