•05•

30 9 8
                                    

vote dan komen. selamat membaca🕺🏿
.
.
.

Pagi ini Zean dan Bara kuliah seperti biasanya. Tadi pagi Bara menjemput Zean dan mereka berangkat bersama. Walaupun mereka di fakultas yang berbeda, Bara selalu ke kelas yang ditempati oleh Zean kalau sedang istirahat. Bara memang cukup populer disana. Tetapi teman sekelas Zean seringkali mengejek mereka berdua seperti,

"Zean. Pacarnya nyamperin tuh."

"Yan. Bara di depan tuh."

"Bar. Cowo lu galak ke gua gara-gara minum susu kotak dia."

"Woi Barbara. Maungnya dijagain tuh. ngamuk terus."

Dll. Sampai kuping Zean panas. Tetapi yang anehnya Bara terlihat biasa aja tuh. Bahkan kadang malah ikut menggodanya. Zean ampe maki-maki Bara yang malah ikut tertawa dengan yang lain.

Sekarang Zean sedang mendengarkan-lebih tepatnya sedang menyelami pikirannya, padahal dosen yang terkenal galak dan tegas itu sedang menerangkan.

"Zean lyra. Sedang apa kamu? Dengar apa yang tadi saya sampaikan?"

Zean tersadar dari lamunannya, "Sa-saya dengar pak."

"Kalo kamu dengar, coba maju dan ulangi apa yang tadi saya terangkan kepada teman-teman kamu didepan." Zean gelagapan sendiri ditempat duduknya

"Saya tidak dengar pak." ucapan Zean membuat seisi kelas tertawa

"Zean goblok." bisik teman Zean yang duduknya berada disampingnya yaitu Ai

"Keluar kamu dari kelas saya. Dan yang lain jangan tertawa."

Zean menghela nafas dan melangkah pergi keluar kelas. Pikirannya tadi dipenuhi wajah Bara yang tersenyum manis kearahnya. Ia berdecak kesal. Karena memikirkan temannya itu, dia jadi dikeluarkan dari kelas sama si dosen galak.

Zean memilih pergi ke uks untuk rebahan disana. Dia memang sedikit pusing karena tadi malam dia lupa memasak nasi. Jadinya dia hanya minum susu wilo tadi pagi dan langsung berangkat saat Bara menjemputnya.

Zean celingak-celinguk kedalam uks yang ternyata sepi. Tidak ada yang berjaga. Ia masuk kedalam dan langsung menidurkan dirinya ke atas ranjang kecil yang kosong.

Tirai disebelahnya tergeser tiba-tiba menampakkan tubuh temannya yang tadi memenuhi pikirannya.

"Lah. kok lo disini?" hampir saja jantung Zean loncat dari tempatnya

Yang ditanya malah nyengir, "Jamkos." ucapnya

Zean meng-oh kan jawaban Bara dan lanjut memejamkan matanya. Jantungnya sekarang tidak sehat. Terus berdebar kencang saat melihat Bara tadi.

'Ngapain sih dia disini?!'

"Lo kenapa disini? Gua kira tadi pengawas." tanya Bara tiba-tiba

"Didepak pak Wahyu gara-gara ngelamun, njir." adu Zean

"Ahaha. Lagian, maung lawan barongsai mana kuat." Zean menatap Bara tajam karena ucapan yang tadi Bara lontarkan

"Gajelas bangsat." nohkan Zean mode maung

"Bercanda Yan. Emang lu ngelamunin apasih ampe didepak begitu?" Zean beku ditempat. Bingung mau kasih alesan apa. Masa iya dia kasih tau kalo dia lagi lamunin Bara? Ga mungkin.

"Kepo lu." Zean memutar badannya agar tak berhadapan lagi dengan Bara

Sungguh. Kepalanya benar-benar pusing sekarang.

"Dih. kan gua nanya."

"Udah sono tidur. Gue pusing nih." Bara yang mendengar keluhan Zean langsung bangkit dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang yang Zean tempati

Crazy RelationshipWhere stories live. Discover now