01.SATU

52 29 151
                                    

"SELAMAT PAGII, SPADAAA YUHUUU" teriak aera.

"Pagi-pagi gini udah teriak-teriak kaya satwa liar aja kamu." Sindir Zaidan, kakak aera.

"Yeu sirik aja mas nya." aera mendudukan bokong seksinya itu dikursi meja makan.

Rena menggelengkan kepalanya "kalian tuh bisa ga sih sehari aja ga berantem, pusing nih kepala bunda."

"Bang Aidan duluan Bun."

"Sama, dua-duanya bikin kepala bunda pusing. "

Kini aera maupun Aidan terdiam, tidak bisa berkutik di depan bundanya.

"Mbak, kapan dedek bayinya lahir?." Aera memegang perut disha, kakak iparnya, sebenarnya dia hanya mencari objek lain agar suasana tidak terlalu menegangkan.

Aidan menyingkirkan tangan aera "jangan sentuh anak ku."

"Duh, bang Aidan drama banget deh, bikin malesin."

" bulan ini kayaknya dek, nanti kalo bayinya udah lahir, kamu harus jadi onty yang baik."balas disha.

Aera menampilkan smirknya "nanti adek mau jadi rich onty ah."

Bunda Rena menuangkan air ke gelas milik aera "heleh gegayaan mau jadi rich aunty, jajan aja masih minta sama bunda."

"Bunda sangat tidak mendukung mimpi adek."

"Udah cepetan makan nanti kesiangan sekolahnya."

***

"adek udah selesai makannya." Ucap aera.

Aidan berdiri dari duduknya "bentar, Abang panasin dulu mobilnya."

"Hari ini kita gak berangkat bareng ya bang." ujar aera.

Aidan menggernyit heran "kenapa?"

Belum sempat aera menyelesaikan ucapannya, tiba tiba atensi keluarga itu terfokus pada motor yang berhenti di luar.

Aera menggendong tasnya "tuh, cintaku sudah datang."

"Jijik banget gasih?" Tanya Aidan.

Bunda Rena menggeleng "kamu dulu juga begitu kan bang?"

Aidan menampilkan deretan gigi rapinya "ah bunda, jadi malu aku."

Aera memutar bola matanya malas "adek berangkat dulu ya semuanya. Bye, i love you bunda."

Setelah mencium pipi bundanya aera sedikit berlari kecil untuk menemui sang pujaannya.

Aksara Langga, pemuda jangkung dengan sejuta pesona yang dapat memabukan siapa saja adalah kekasih aera.

Laki-laki tampan dengan nama sapaan Aksa itu adalah kapten basket sekaligus ketua geng dari AGHTARIOZ.

"nih pake helmnya." Aksa menyodorkan helm itu pada aera.

Aera masih diam di tempat "pakein dong."

"Manja banget dah."

Meskipun di barengi dengan misah misuh, Aksa tetap memakaikan helm itu pada kekasihnya, pujaan hatinya dan segalanya bagi aksara.

aksara membawa motor dengan sedikit ngebut, karna waktu mereka yang sangat mepet.

"Nanti pulang sekolah mau kemana?" Tanya aksara.

"HAH, APA KAK, GAK DENGER AKU." Seperti perempuan lainya. menurut aksa Aera adalah tipe-tipe cewek budeg.

"PULANG SEKOLAH MAU KEMANA?" aksara sedikit berteriak.

Aera mengangguk "IYA KAK HARI INI EMANG DINGIN BANGET."

"GAK NYAMBUNG LO, BUDEG."

aera semakin mengangguk antusias"BENER BANGET, EMANG ENAK KAYAKNYA MAKAN GUDEG."

kini aksara merutuki nasibnya yang bertanya pada aera, Aksa memilih diam sepanjang perjalanan ke sekolah.

~ISTIRAHAT.

Kini para siswa maupun siswi sekolah berbondong-bondong untuk lebih dulu sampai di kantin.

"idih, cakep Lo begitu" ujar harsa ketika mendapati ketuanya menggandeng perempuan.

"Kenalin, aera Cantika." Aera mengulurkan tangannya pada teman-teman Aksa.

Shaka tergelak mendengar ucapan aera, sebenarnya mereka semua sudah mengenal aera sejak 3 bulan belakangan ini, bahkan aera sering berkunjung ke markas AGHTARIOZ.

"Mau makan apa?" Tanya Aksa pada sang pujaan.

Aera menatap mata tajam itu "mau mie ayam tapi ga pake ayam."

Aera memang makhluk aneh jika ditanya ingin makan apa jawabannya selalu di luar dugaan.

Aksa menyodorkan uangnya pada harsa "pesenin sa."

"WHATT, UCOOL, LO NYURUH GUE SA." Ucapan harsa membuat atensi para siswa dan siswi yang di ada kantin menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kamu aja yang pesenin kak." Pinta aera.

Baiklah, karna aera yang meminta. Aksa sendiri yang akan  memesankan langsung.

Aera kini bercanda tawa bersama anak-anak inti AGHTARIOZ.

AGHTARIOZ adalah geng motor yang di ciptakan oleh ayah aksara, bukan hanya cuma-cuma Erlangga menciptakan geng motor ini.

Melainkan untuk membantu orang dan menyantuni anak anak panti asuhan, kini Erlangga hidup dengan berkecukupan. Padahal tidak dapat di pungkiri bahwa dia adalah anak dari panti asuhan.

***

Sepulang sekolah anak-anak AGHTARIOZ berkumpul di markas, awalnya aksara akan mengantarkan aera terlebih dahulu, tetapi seperti biasa aera merengek ingin ikut.

Mereka kini duduk di kursi yang di sediakan di markas itu "jadi mau kapan?" Tanya langit.

"Minggu ini." Aksara sebagai ketua mengambil keputusan.

Harsa mengangguk "uang nya udah ke kumpul, berarti hari Sabtu ini kita belanja makanan buat anak panti."

Mereka terus membicarakan rencana mereka untuk melakukan santunan anak panti Minggu ini, tapi sepertinya mereka melupakan sesuatu.

Langit menepuk bahu kekar mikael "gue perhatiin Lo dari tadi diem aja."

Mikael sedikit terperajat kaget "gapapa."

"Lo lagi ada masalah kael?" Tanya Shaka.

Mikael menggeleng, namun matanya ketara sekali jika dia sedang menyembunyikan sesuatu.

"Kita disini keluarga Kel, Lo jangan malu buat cerita sama kita kita." Ujar elbara.

Faham akan situasi aera menggoyangkan tangan Aksa "aku mau pulang." Pinta aera.

Aera cukup sadar diri siapa dia disini, meskipun mereka sudah terbilang dekat tetapi tetap saja aera ingin menghargai privasi mereka.

Aksara berdiri kemudian mengambil jaketnya "ayo." Aksa menarik tangan aera untuk berjalan meninggalkan markas AGHTARIOZ.

Setelah dirasa bahwa aera dan Aksa keluar atensi mereka tertuju kembali pada mikael.

"Cerita aja kel." Ucap bumi seakan tau segalanya.

"Bokap gue ngehamilin sekretarisnya."



Hollaa guyss.....

Komen dong ada berapa inti AGHTARIOZ

Siapa yang paling kalian suka hayooo.....

Jangan lupa meninggalkan jejak tangan cuantik kalian guys

Komen biar makin rameee

Lofyuuuu

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Apr 05, 2023 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

AKSARAKde žijí příběhy. Začni objevovat