Part 3 Boom

88 4 0
                                    

Happy readingg 🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy readingg 🔹🔹

Semoga suka 🖤🖤

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 05.33 jelas gadis yang masih terlentang diatas ranjangnya itu kesiangan. Alarm yang terus berbunyi akhirnya membangunkan. Mengusap wajahnya kasar ia segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.


15 menit kemudian syila keluar kamar dengan seragam sekolah, menuruni tangga.

" pagi sayang."

" pagi juga mah."

" udah rapih aja kak, mau berangkat sekarang?" tanya Andi, syila mengangguk.

" kak nebeng dong," celetuk Devan adik laki-lakinya, dari arah belakang.

" motor lo kemana?" heran syila.

" dibengkel kak bocor," sella yang menjawab.

" yaudah lo sarapan. Gue tunggu diluar sekalian manasin motor."

" thanks kak."

" kamu gak sarapan dulu kak," ujar sang papa. Namun gadis itu menggeleng pelan, menanggapi.

Ia mengeluarkan motor kesayangannya, dari garasi lalu memanaskan mesinnya. Gadis itu membuang napas kasar. Anjing emang. Udah telat, pake datang bulan lagi. batinnya.


Sungguh, hari ini ia benar-benar sial. Sudah bangun kesiangan, datang bulan, terakhir menunggu sang adik selesai sarapan. Belum lagi, perutnya nanti yang pasti akan sakit. Moodnya kali ini benar-benar buruk. Bisa saja ia menolak mengantar devan, tapi ia tak setega itu juga pada sang adik.


" kak yok berangkat!" seru devan.

Ia bernafas lega, sang adik sudah ada di depannya. Tanpa basa basi lagi, mereka pun mulai meninggalkan rumah. Jarak antara sekolahnya dan sekolah devan tidak terlalu jauh, hanya perlu waktu 10 menit baginya.

Fyi, saat ini devan tengah menduduki bangku kelas 3 SMP.

Devan memang sudah diberikan motor scopy, oleh sang papa untuk beraktivitas termasuk berangkat sekolah. Hanya saja saat ini motornya tengah berada dibengkel membuat pemuda itu terpaksa merepotkan sang kakak.

Syila Sellara [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang