17

166 42 2
                                    

《♠️♥️♦️♣️》

Tring!

“Kartu peran : Klik untuk melihat peran anda.”

“Detektif?” Gumam Valerie pelan melihat kartu peran miliknya. Lalu pandangannya beralih untuk memperhatikan pemain lain yang memasang raut wajah yang hampir serupa.

“Aku mendapatkan peran dokter, kau apa?” Tanya perempuan berambut sebahu, secara tiba-tiba menghampiri Valerie dengan memperlihatkan kartu peran miliknya.

Valerie mengerenyitkan dahinya, ketika ia mendengar perempuan itu memberitahukan perannya begitu saja. “Kenapa kau memberitahukan peranmu?”

Perempuan berambut sebahu itu tampak tersenyum tipis, “Entahlah, kurasa itu tidak akan terlalu berpengaruh meskipun kita memberitahukan peran kita sendiri.” Valerie menatap perempuan itu dengan tatapan waspada namun terkesan santai, “Hee~ kau menarik, siapa nama mu?”

“Ann, dan kau?”

“Valerie.”

“Lalu apa peranmu?” Tanya Ann penasaran. Valerie tersenyum tipis dan mengangkat handphonenya yang memperlihatkan kartu peran miliknya. “Detektif.”

Ann mengangguk, lalu beralih untuk menatap ke seluruh pemain yang ada di sana, begitu pula dengan Valerie. “Menurutmu, mereka mendapatkan peran apa?” Tanya Ann tiba-tiba ke arah Valerie. Valerie hanya mengedikkan bahunya tidak tahu, “Entahlah.”

“Serigala telah ditentukan. Para pemain diharapkan lebih teliti.”

“Permainan dimulai sekarang.”

Valerie menatap bingung ketika mendengar pemberitahuan dari sistem itu. Lalu pandangannya beralih menatap Ann yang berada di sampingnya, mereka berdua saling menatap sejenak. “Kau memikirkan apa yang ku pikirkan?” Tanya Valerie.

“Jika kartu peran terlebih dahulu diberitahukan sebelum serigala ditentukan, apa menurutmu peran serigala tidak dicantumkan melalui kartu peran?” Ujar Valerie masih menatap bingung ke arah Ann. Ann yang mendengar itu tersenyum tipis, “Jika ingin mengetahui hal itu, kupikir kita harus memastikannya terlebih dahulu.”

Miaw~

Brak!

"Suara apa itu?"

Para pemain yang ada di sana tiba-tiba tersentak kaget, ketika mereka mendengar suara barang jatuh yang cukup keras. Lalu tanpa berbasa-basi, para pemain segera berlari dan menghampiri arah suara itu.

Arah suara barang jatuh itu berasal dari ruang kerja dengan lampu yang cukup temaram. Orang yang pertama tiba di sana adalah pria berkimono gelap, di susul dengan pria berjas cream yang tadi menuduh Valerie seenaknya. “Kau menemukan sesuatu Abira?” Tanya pria berjas cream kepada pria berkimono gelap, Abira. “Tidak ada apapun di sini, selain vas bunga itu yang pecah.” Abira menanggapi pertanyaan pria berjas cream bernama Yuta.

Valerie yang memang tiba di sana setelah Yuta dengan disusul Ann di belakangnya, hanya diam memperhatikan mereka dan sekitar. Sedangkan Ann, dia mulai berjalan ke arah vas bunga itu, hanya untuk memeriksanya.

Valerie yang sudah selesai memperhatikan sekitar, ia mulai berjalan ke arah jendela yang sedikit terbuka. Valerie mengamati jendela itu, lalu memperhatikan ke arah luar yang ternyata sedang hujan badai.

Let's play in the game [Alice in Borderland] Where stories live. Discover now