Aktivitas yang tadinya ramai, seketika menjadi sangat sepi setelah mendengar teriakan Vano. Mereka menatap ketiga para petinggi yang sedang bertengkar di depan pintu lift. Keributan itu membuat seorang wanita yang baru saja tiba mengerutkan keningnya.
Wanita berpakai serba hitam melewati para anggota rahasia begitu saja. Ia menghampiri Vano yang sedang adu mulut dengan kedua tangan pria itu.
"Kamu salah, Vano. Kita masih bisa menyelamatkan Navya tanpa harus menuruti permintaan mereka..." celetuk seseorang.
Vano mengalihkan pandangannya kepada seorang yang kini ada di hadapannya. Bola mata Vano terbelalak. "Chika," gumam Vano ketika melihat istrinya sudah berpakaian serba hitam.
Wanita itu membuka kacamata hitamnya, dia tersenyum kepada suaminya yang terkejut melihat kedatangannya. "Kita perang dengan mereka," ucap Chika santai.
Bola mata Vano dan yang lain terkejut mendengar ucapan Chika barusan. Vano menatap istrinya dengan tidak percaya. "Are you kidding me, darling?" Chika tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. Dia serius.
"Jika tidak ingin menuruti permintaan mereka, kita selamatkan Avya secara paksa, yaitu dengan perang," pungkas Chika.
"Perang itu bukan jalan yang terbaik, sayang. Kita tunggu kabar dari Samuel dan teman-temannya," kata Vano lembut.
Chika menaikkan sebelah alisnya. "Lantas, apa Samuel dan yang lain bisa menyelamatkan Navya? Sedangkan villa yang dimana Navya di sembunyikan dilindungi 500 anggota keluarga Dirgantara. 11 vs 500? Sudah pasti kalah. Ditambah, mereka tidak membawa senjata tempur," tutur Chika kepada suaminya.
Wanita itu sudah mendapatkan kabar tentang menantunya yang di culik, awalnya Chika hanya ingin diam saja dan membiarkan suami serta anaknya saja yang mengurus. Namun, mendengar permintaan dari musuh membuat Chika harus ikut turun tangan.
Tidak pernah muncul dan memilih menjadi wanita karir, kini Chika Arumitha kembali turun dalam dunia hitam yang sudah lama dia tinggalin. Tidak banyak orang tahu tentangnya, hanya suami dan paman dari Alvano yang tahu tentangnya menjadi bagian dari Devil's Angel terdahulu.
Alvano terdiam. Dia memikirkan saran yang di berikan oleh istrinya yang dulunya seorang Queen Of Darkness.
Pria itu memejamkan matanya, bayangan-bayangan dulu dia membangun dan meneruskan perusahaan Narendra setelah orang tuanya meninggal dunia. Alvano teringat dengan pesan yang diberikan sang papa sebelum tiada....
"Van... Jaga baik-baik perusahaan keluarga kita. Jangan biarkan perusahaan Narendra hancur, atau jatuh ke tangan orang yang salah."
Alvano kembali membuka matany
Pria menghela napas kasar. Ia menatap seluruh anggotanya yang berada di dalam gedung. "SELURUH TIM B, C, D, DAN E SEGERA PERGI KE AULA! BAGIAN KOMUNIKASI, KABARKAN BAGIAN SENJATA DAN KENDARAAN UNTUK MENYIAPKAN SEMUA ALAT DAN KENDARAAN UNTUK PERANG! KITA HARUS SELAMATKAN AVYA!"
"BAIK, JENDRAL!" Semua anggota agen rahasia menjawab dengan kompak.
Mereka pun segera pergi ke ruang aula. Darell dan Chyntia pergi keruang komunikasi untuk mengabarkan perintah dari Alvano Narendra barusan.
Chika tersenyum tipis. Dia suka dengan suaminya yang seperti ini. Tidak gampang menyerahkan apa yang sudah menjadi miliknya. Vano menatap istrinya, pria itu memeluk tubuh Chika dengan erat. Mungkin kalau bukan karna istrinya, dia sudah mengambil keputusan yang salah.
Vano mengelus rambut istrinya lembut. "Thank you, darling. Kalau bukan karna kamu, aku akan menghancurkan hidup kita dan mengecewakan paman Jack," bisik Vano lembut.
YOU ARE READING
NAVYA: Secreet Wife
Romance-Don't forget follow, vote, and comment! -Don't copy my story! Jangan jadi plagiat kalau ingin mempunyai karya!!! WARNING! •CERITA INI PENUH DENGAN KATA-KATA TOXIC •AREA 17+ •ADA ADEGAN DEWASA! •Season 2 ••••••••••••••• "𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 �...
NSW: Kembalinya Queen Of Darkness
Start from the beginning