BAB 2

20 2 0
                                    

"Perbedaan akan selalu ada, namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi perbedaan tersebut."

*****

Sorenya Naina membuka media sosial instagram'nya, ia mencari informasi film yang akan tayang bebarengan dengan film Marvel. Ternyata benar informasi yang diberikan oleh Jenny, jadwal penayangan film tersebut tayang di hari yang sama dengan film Marvel. Naina paling malas jika harus menonton film namun antrian bioskop terlalu ramai karena film Hollywood itu. Naina merasa heran kenapa orang orang sangat menyukai film Hollywood padahal kan film lainnya juga masih bagus dan banyak kenapa harus menyukai film Hollywood? Memang sih kualitas film Hollywood benar benar bagus dan pembuatan scene demi scene sangat canggih tapi kan tidak harus mereka menonton di jam penayangan pertama.

Menyebalkan. Naina menghela nafas setelah melihat jadwal film tersebut. Besok! Film yang Naina tunggu tayang, bersamaan denga jadwal dirinya libur besok. Naina bingung harus membeli tiket jam berapa karena ketika ia datang ke bioskop pun jelas akan ramai dengan antrian para pemuja film Marvel.
"Hadehhhhh kaise? Bingung gue mau nontonnya. Males bet antri dah, apa gue beli online aja yah? Coba deh gue cek website bioskopnya." Naina segera membuka ponselnya untuk melihat pembelian tiket online.

Jemarinya dengan lihai menscroll layar ponselnya. Naina menemukan stok tiket film yang ia cari ternyata masih banyak, segera ia membooking tiket dan nomor kursi tersebut lalu ia segera membayarnya menggunakan aplikasi dompet online.
"Hihhh akhirnya kebagian tiketnya juga, emang si masih banyak kursi yang masih kosong tapikan ngga ada salahnya beli duluan biar kesana tinggal nonton aja. Yuhuuuuu bapak Shah Rukh Khan, I'm coming!!!"

Naina menatap tiket yang sudah tercetak di layar ponselnya.
"Kursi K15, asekkkkk tempatnya pas nih kaga keatasen kaga kebawahen."

"Besok gue harus dateng cepat biar ngga antri pas ngambil tiket offline'nya males bet kalo antri apalagi bareng sama penonton Marvel, hadehhhh" ucapnya pada diri sendiri.

Ting!
Sebuah pesan masuk di ponsel Naina. Naina segera mencoba room chat'nya.

 Naina segera mencoba room chat'nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Naina menghela nafas. Ia masih bingung dengan sifat temannya itu yang menolak menonton film Marvel dengan sodaranya sendiri. Bukan berarti Naina tidak ingin bersama temannya namun ia lebih tidak mau jika teman yang tidak mengerti tentang film yang akan ia tonton nanti akan banyak bertanya serta Naina tak akan menikmati film tersebut.

"Ada ada aja si Jenny, ishhh" ucap Naina.

Naina menutup room chat Jenny lalu ia segera bersiap untuk mandi, karena tubuhnya sudah terasa sangat lengket dan tidak nyaman. Naina baru saja hendak menuju kamar mandi namun sudah dipanggil terlebih dahulu oleh ibunya.
"Nai, besok malem kamu dirumah kan?" tanya Divya.

"Iya, kenapa?" tanya Naina sambil menatap ibunya.

"Nggak papa. Mamah nanya aja. Sana mandi. Bau kecut ihhh. Jangan kelamaan mandinya, nggak usah pake konser India juga. Berisik." ucap Divya.

About UsWhere stories live. Discover now