🧼✦~Rotasi~✦🧼

Mulai dari awal
                                    

"t-tunggu sekarang??" tanya ku

"ya iyalah bego! Hei kau Ray juga ikutlah dengan ku! aku butuh bantuan mu!" sarkah Lukas kemudian menggandeng tangan Ray

BRAK

"HEI WANITA GILA AKU AKAN MEMBUNUHMU!!" Teriak mbak Mira sambil mendobrak pintu

tepat saat mbak Mira datang Lukas mengaktifkan teleportasi nya

PATSS

kami bertiga pun berteleportasi tepat sebelum mbak Mira menghancurkan diriku

mbak Mira yang melihat ku sudah berteleportasi pun menjadi marah ia menghancurkan benda benda di sekitar nya

rencananya adalah memasangkan bom kedalam tubuhku agar aku yang pertama kali hancur didunia ini, mbak Mira tak tau bahwa efek bom sihir itu bisa menghancurkan dirinya juga . ia pikir itu hanya akan menghancurkan ku dan sekitar ku hanya dalam radius tertentu

karena sudah kesal

mbak Mira pun, menyeret arend ( adik Ecclesia) untuk menjadi tumbal .

ia memasang kan bom itu kedalam tubuh Arend secara paksa , ia juga mengancamnya jika ia mengadu pada siapapun maka ia akan bun*uh diri.

Diya terpaksa melakukan hal itu karena Diya percaya bahwa mbak Mira adalah Ecclesia asli jadi ia harus mengikuti kemauan kakaknya untuk membunuh penyihir gelap yang telah menyakiti kakak perempuan kesayangan nya

Arend ..

anak yang malang, ia menjadi tumbal untuk membunuh kakak nya sendiri...

sampai akhir hayat pun
Arend masih menyayangi kakaknya dengan tidak mencari (name) meski ia sudah tau dimana (name) berada

ya, Arend tau bahwa (name) adalah kakak perempuan nya yang menyayangi nya, tetapi ia berpura pura membencinya didepan mbak Mira

namun sebenarnya ia sangat menyayangi (name)

"selamat tinggal kakak tercinta ku"

ucap Ray diakhir hayatnya dengan menceburkan diri ke laut pikirnya agar efek dari bom itu tidak sampai ke tempat (name) berada

namun naas , Arend tak tau bahwa itu adalah bom yang dapat menghancurkan seluruh dunia..

🐬

kembali ke masa kami kabur

kami telah tiba ditempat akan berlangsung nya ritual, tempat itu berada di titik puncak tertinggi pegunungan obelia

Lukas terburu buru menyiapkan pohon dunia yang ia bawa. sembari menunggu Lukas aku duduk termenung sambil mencerna apa yang akan terjadi

tetapi tiba-tiba Ray menghampiri ku

"apa yang sebenarnya terjadi?"tanya nya dengan raut wajah datar

aku sontak berdiri dihadapan Ray, aku melupakan sesuatu hal yang penting
aku belum memberi tahu Ray bahwa aku akan pergi

"ray..."lirihku sambil mendekat ke arah Ray

"hah? kenapa kalian begini? apa maksud mu akan kembali ke dunia mu?" tanya Ray dengan raut wajah kecewa

aku tak sanggup menahan perasaan ku, aku memeluk Ray dengan erat sambil menangis'

"ray... maafkan aku...huaa.."

seperti mengetahui apa yang akan terjadi Ray pun bisa mengendalikan emosi

ECCLESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang