🌎★'~story 4~'★🌎

901 167 10
                                    

"Anu apa kau bisa berbicara bahasa dunia ini saja? Aku tidak terlalu mengerti bahasa Korea"

Athanasia terkejut lalu setelah itu mengangguk.

"Ah maaf aku hanya mengetes mu saja, jadi ternyata benar kau bereinkarnasi seperti diriku?"tanya nya sekali lagi

Aku ragu untuk menjawabnya, tapi aku pikir kalau misalnya aku dekat dengan keluarga kerajaan mungkin tragedi pembantaian keluarga Ecclesia tidak akan terjadi
Aku benar bukan?

Aku mengangguk ragu
Lalu setelah itu athanasia tersenyum lagi.

" benarkah? Untunglah aku tidak sendirian di dunia novel ini "katanya sambil memegang tanganku

Aku tertawa canggung

Sekejap kami berdua menjadi akrab , athanasia menceritakan semua yang telah ia lalui di dunia ini, aku juga menceritakan tentang apa yang kulakukan selama berada di dunia ini

Tapi aku tidak menceritakan alasan aku datang ke dunia ini apalagi tentang mbak mira, athanasia juga tidak menceritakan apa yang membuat nya bisa berada di sini

2 jam kami mengobrol
Tapi tiba-tiba aku teringat sesuatu
Aku langsung bangkit dari kursi
Aku baru teringat tentang arick, sarah dan daisy juga tentang janjiku dengan zenith

Aku meruntuki kebodohan ku sendiri.bagaimana aku bisa lupa tentang semua itu?? Mereka pasti sangat khawatir

" eccle ada apa denganmu? "Tanya athanasia yang juga ikut berdiri dengan wajah cemas.

Aku menatap ke arah athanasia dengan wajah sedih.

" athanasia bagaimana ini hiks?? "

Aku menceritakan semua nya kepada athanasia, ia menghela nafas setelah mendengar semua nya itu

"Bagaimana kau bisa lupa?"
"Entahlah"

Athanasia tersenyum lalu menghampiri ku

"Baiklah aku akan meminta lucas membantu mu"kata athanasia

Aku terharu mendengar nya lalu setelah itu memeluknya
" aaaa aku cinta kamu eh maksud nya bapakmu "

"Eh? "

❊❊❊

Athanasia memanggil lucas untuk membantu ku pulang
Awalnya lucas menolak mentah mentah bahkan sempat kabur tapi athanasia segera menghentikan nya dan memaksanya

Akhirnya lucas menyerah , dia lalu mentap tajam ke arahku
Aku hanya mengalihkan pandangan ke arah lain sambil memasang wajah tidak bersalah

Athanasia ingin ikut mengantarku tapi ia dipanggil oleh claude untuk menemuinya. Kami berpelukan sebelum akhirnya berpisah dia menyuruh ku untuk datang lagi ke istana melalui jalur lucas

Lucas menuntunku untuk ke taman belakang istana disana sepi dan tidak ada orang

Lucas akan menggunakan sihir teleportasi miliknya untuk membimbingku menuju tempat arick dan sarah berada

"Aku sudah bilang sihir ini tidak 100% akurat bisa saja kau nyasar ke tempat lain bodoh!" omel lucas saat melihatku bersikeras meminta nya untuk menggunakan sihir teleportasi nya saja

"Arggh sudah lah tidak apa, aku ingin segera bertemu arick! Dia pasti khawatir! " Celoteh ku

Lucas menyerah dia capek berdebat dengan ku yang super batu ini.

Ia menjentikkan jarinya laku sebuah lingkaran cahaya muncul dibawahku saat itu pun juga aku menghilang dan ber teleportasi

Aku menutup mataku karena terlalu silau dengan cahaya sihir nya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku membuka mataku perlahan. Aku berharap didepan ku adalah arick dan sarah tapi nihil aku malah berada di sebuah padang rumput yang dipenuhi bunga dandelion

"Eccle?"seru seseorang

Aku menengok ke arah orang yang memanggil ku.

" izekiel? "Kataku pelan

Ya itu izekiel dia mengenakan setelah berwarna putih dan kini sedang menatap bingung ke arahku

Aku menyesal, ternyata lucas benar kini aku malah terdampar ke tempat lain... Ke tempat academy tempat izekiel belajar

" tunggu, kenapa kau bisa ada disini? "Tanyanya

Angin sepoi sepoi membuat rambut putih izekiel terhempas pelan. Aku sempat tertegun melihat nya

Apakah izekiel setampan ini?
Ya aku mengakui kalau dia tampan tapi kali ini berbeda. ..

"E-eh? Itu... " ujarku gagap

Aku menunduk dan bingung harus menjawab apa

"Ah kau bisa menjawabnya nanti, anginnya mulai kencang lebih baik kita masuk ke dalam lebih dulu"katanya sambil meraih tangan ku dan menggenggam nya

Aku menurut dan mengikuti nya dari belakang

Kami duduk di perpustakaan Arlanta, izekiel bercerita dia sedang belajar di perpustakaan dan berjalan jalan di padang rumput dekat perpustakaan untuk refresing tapi dia tidak menduga aku akan muncul tiba tiba.

Ya tentu saja kalau orang biasa pasti akan menganggap ku hantu atau mahluk aneh.

" bagaimana kabarmu? "Tanyaku

Izekiel terdiam kemudian tersenyum

" akhirnya kau bicara, aku takut sebenarnya kau ini cuma khayalan ku, ya kabar ku baik, mungkin? "Katanya sambil menuangkan secangkir teh untuk ku

Aku tau dia pasti sangat kelelahan, aku bisa melihat dari kantong matanya yang menghitam juga tumpukan buku buku yang ia baca

Izekiel memberikan teh nya kepada ku aku mengangguk dan bilang terimakasih.

" jadi kenapa kau bisa ada disini? "Tanya izekiel

Aku menunduk

" yah aku sedang mencoba sihir teleportasi dengan TEMAN ku tapi ternyata gagal dan malah terdampar disni hehe "kataku berbohong

Izekiel mengangguk sepertinya dia percaya

" eccle kau tau aku sedang stres saat ini tapi kau tiba-tiba muncul dan itu membuat ku senang..."katanya sambil tersenyum

Aku terdiam, entah kenapa itu membuat ku senang

" oh ya? "Ujarku sambil tersenyum

" kau pasti tidak akan percaya pelajaran disini sangat lah susah karena sudah jauh jauh ke sini tentu aku harus memberikan yang terbaik "ceritanya sambil memijat pelipis nya

" hehe kalau gitu semangat kak"Ujarku sambil menepuk nepuk pundak nya

Izekiel tertawa dan bilang terimakasih

"Jadi kapan kau akan pulang? " tanyaku sambil menyerupat teh yang sudah hampir dingin

"Entahlah mungkin tahun depan" katanya sambil menunduk

Aku mengangguk² 'masih satu tahun lagi'

"Eccle aku ingin mengatakan sesuatu"
Ujar izekiel tiba tiba

"Ya?"
























"Apakah kau-"

PATSSS...

❋❋❋

Sebelum izekiel melanjutkan perkataan nya aku sudah ber teleportasi lagi menuju lucas.

Kini aku berada di taman belakang kerajaan.

"Ck sudah ku bilang kan kau akan tersesat untung aku membawamu kembali" ujar lucas

"Izekiel... "

Bersambung.....

ECCLESIAWhere stories live. Discover now