🕯✦~Berubah~✦🕯

171 22 9
                                    

Halo readers!!! maaf karena selama ini enjie selalu nge php in kalian untuk up dan sebagainya, yah karena kemarin itu enjie lagi sibuk sibuknya sama dunia enjie, karena sudah lama jg cerita ini dibuat, makan enjie memutuskan untuk cepat membuat ini tamat saja .. mungkin 5 chapter lagi akan tamat?haha intinya enjie sangat berterimakasih sekali untuk kalian yang masih setia dengan cerita fanfic enjie!! love you semua!!

happy reading
!

izekiel pov—

1 hari setelah penangkapan ecclesia palsu di balkon istana

duak

izekiel membenturkan kepalanya di dinding, ia meremas tangannya menahan emosi

"aku melakukan sebuah kesalahan besar.."

kemarin setelah penangkapan ecclesia,izekiel mengetahui sebuah fakta yang membuatnya tercengang dan membuatnya sadar bahwa selama ini ia telah melakukan kesalahan fatal

saat ini izekiel merasa sangat emosi
ia mengacak acak rambutnya kasar ,menendang kursi disampingnya sampai terpental jauh menabrak lantai

DUAK!!

mendengar suara keributan dari kamar izekiel,Zenith buru buru menuju kamar kakaknya, khawatir terjadi sesuatu yang buruk

BRAK!

"kak ada apa, aku mendengar suara yang keras-!!!"

Zenith terkejut melihat kondisi izekiel yang saat ini terlihat setengah gila , kamarnya berantakan dan izekiel terduduk lemas sambil memegang pelipisnya, ia menggigit bibirnya dengan keras sampai keluar darah dari sana.

Zenith sontak menghampiri izekiel dengan panik, ia langsung memeluk izekiel yang sangat hancur saat ini

"kak...apa yang terjadi padamu... jangan menyakiti dirimu sendiri.."lirih Zenith menahan tangis

izekiel menggigit bibir nya kemudian irisnya mengeluarkan air mata

"Zenith, aku sudah melakukan kesalahan besar..."

"KESALAH AN APA HINGGA KAKAK MENYAKITI DIRI KAKAK SEPERTI INI? CERITA KAN PADAKU!" marah Zenith kepada izekiel

izekiel terisak, hatinya sangat sakit saat ini, rasa bersalah menyeruak dihatinya

" Zenith aku telah membunuh nona eccle..."jawab izekiel lemas..

Zenith yang mendengar jawaban izekiel sontak melepas kan pelukannya dan menatap bingung ke arah izekiel

"apa maksud kakak?! .." tanya Zenith tak mengerti

izekiel merasa ia harus menceritakan nya kepada Zenith, dan izekiel pun bercerita tentang sebuah kebenaran ..

.

.

.

.

.

.

satu tahun yang lalu...

izekiel, pemuda itu seperti biasa mengunjungi tempat favorit nya. padang rumput belakang mansion duke. tempat ia bertemu dengan malaikat yang tak lain adalah tuan putri Athanasia

terkadang ia berkunjung kesitu , berharap tuan putri akan jatuh dari langit lagi, yahh meskipun kecil kemungkinannya . pemuda itu seperti biasa merebahkan tubuhnya di rerumputan sambil menatap langit

awalnya izekiel ingin berlama lama tetapi saat itu langit terlihat sangat mendung dan menggagalkan keputusan izekiel untuk terus berada disana

pemuda itu yang semula sedang berbaring pun langsung merubah posisinya , tetapi belum sempat izekiel beranjak

ECCLESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang