02. Move

1.4K 140 8
                                    

Setelah mendengar penjelasan panjang tanpa jeda dari semua member IDOLiSH7 dengan posisi yang tetap sama, yaitu berdiri didepan pintu masuk.

Tenn mempercayai mereka, yang walaupun secara keseluruhan terbilang jauh dari kata masuk akal.

Tapi bagaimana mau tidak percaya, dilihat sekilas saja anak kecil yang dibawa mereka sangat jelas tidak lain memang adiknya.

Nanase Riku, adik kembarnya.

Penjelasan singkatnya, semua member i7 tidak mengetahui penyebab perubahan yang dialami oleh center mereka.

Mitsuki dan Sogo adalah orang pertama yang mengetahui kondisi Riku.

Saat itu Mitsuki sedang memanggil Riku, menyuruhnya keluar dari kamar untuk makan malam.

Namun yang didapat adalah suara isak tangis lirih dari dalam kamar Riku.

Mitsuki tentu saja panik, dia mencoba membuka pintu kamar Riku tapi terkunci.

Beruntung sekali secara kebetulan ada Sogo yang sedang lewat, dengan menggunakan skill pembobolan pintu yang sangat dikuasai oleh Sogo akhirnya mereka berdua dapat masuk kedalam kamar sang center i7.

Dan yang mereka dapati didalamnya adalah Riku sudah dengan wujud anak kecilnya.

Sebenarnya semua member i7 juga tidak ada niatan untuk ketempat tinggal Tenn tengah malam seperti ini.

Mereka berniat memberitahukan kondisi center mereka pada kakaknya itu dipagi hari saja.

Selain karena suasana dingin malam hari yang tidak baik untuk Riku, mereka juga ingin bermain sebentar dengan center kecil imut mereka.

Tetapi nyatanya semua itu tidak bisa.

Walaupun sempat tertidur setelah makan malam, Riku kembali menangis.

Riku terus-menerus menangis menginginkan kakak kembarnya. Dirinya tidak bisa dibujuk dengan apapun.

Dan karena mereka khawatir mengenai asma Riku yang mungkin bisa saja kambuh, terpaksa dengan cepat mereka semua membawa Riku ketempat tinggal Tenn.

"Hiks Tenn-nii"

"Tenn-nii disini, Riku tenang ya.. " ucap Tenn lembut sembari mengelus punggung adiknya pelan.

Semua member i7 mematung melihat pemandangan didepannya. Tenn dengan nada suara selembut itu.

Mengabaikan keterkejutan didepannya, Tenn mencoba menenangkan adiknya yang masih sesenggukan, "Ini kan sudah sama Tenn-nii.. Riku jangan menangis, nanti dadanya sesak"

Tangan Tenn beralih membelai rambut Riku secara lembut, juga memberi kecupan sedikit lama pada pucuk kepala adiknya.

"Apa dia benar Kujo Tenn?!"

Pemuda yang selama ini bermulut tajam dengan tatapan dingin menusuk yang dimilikinya.

Pemuda yang setelah membuka pintu langsung mengatai mereka orang gila yang tidak punya otak.

Tetapi dihadapan mereka saat ini pemuda itu berbicara dengan intonasi nada suara yang sangat rendah dan tenang, jangan lupakan sikap yang mampu memberikan ketenangan itu.

Sepertinya julukan Tenshi yang dimilikinya tidak bisa diragukan.

"Ekhem" Iori berdehem ditengah-tengah suasana baru yang dilihatnya saat ini.

Mendengar itu Tenn melirikkan matanya menatap tajam pasukan pelangi dihadapannya, "Apa?! Pergi sana!" usirnya ketus.

"Dia benar Kujo Tenn"

"Tenten menyeramkan" gumam anggota termuda i7 sambil bergidik ngeri, Tamaki.

Melihat suasana yang mulai tidak baik-baik saja, leader i7 bernama Yamato membuka mulutnya.

"Kujo, ini ada beberapa keperluan untuk Riku" ucapnya sambil mengulurkan beberapa paper bag di tangannya.

"Ah ya! Dan ini ada beberapa mainan untuk chibi Riku!!" ucap riang pemuda berdarah asing, Nagi. Juga sambil memperlihatkan barang bawaannya.

Atensi Tenn beralih menatap kearah Iori yang juga menyerahkan beberapa belanjaan. "Disini ada beberapa makanan ringan untuk anak kecil, dan juga susu"

Cukup beruntung ada beberapa toko yang masih buka pada tengah malam seperti ini, hingga mereka dapat membeli beberapa keperluan untuk Riku.

Mereka membeli beberapa setel pakaian, mainan, dan juga makanan-makanan ringan untuk Riku.

Yah.. walaupun sebenarnya itu digunakan untuk menenangkan Riku yang terus menangis saat di mobil tadi sih.

Setidaknya untuk malam ini kakak kembar center mereka itu tidak terlalu kesusahan, karena tidak ada persiapan apapun untuk Riku kecil.

Menolehkan kepala sedikit kearah adiknya lalu Tenn berdehem pelan dan berkata, "Bisa tolong taruh didalam?" pintanya.

Pemilik surai baby pink itu tidak bisa membawa semua barang yang dibawa member i7 dengan menggendong Riku sekaligus.

Adiknya juga tidak mungkin mau diturunkan barang sejenak, dia saja memeluk Tenn sangat erat seolah Tenn akan meninggalkannya saja.

Mereka yang mengerti dengan keadaan akhirnya masuk kedalam apartemen Tenn dan menaruh barang yang dibelinya dimeja ruang tamu.

Selesai dengan menaruh barang belanjaannya, mereka kemudian berpamitan untuk kembali ke asrama mereka.

"Riku jangan nakal dengan Kujo-san ya.." nasehat Mitsuki sambil mengelus pelan surai merah milik Riku.

"Nanase-san jangan membuat repot Kujo-san"

"Aku kakaknya, aku tidak masalah direpotkan adik kembarku sendiri" balas Tenn sengit pada Iori yang memberikan petuah pada adiknya itu.

Sebelum kondisi berubah menjadi medan perang Yamato membuka suara, "Baiklah baiklah, sekarang kita pergi" sambil menggiring semua anggotanya untuk pergi dari hadapan Tenn.

"Ah! telepon kami kalau butuh sesuatu" lanjut Yamato sebelum sepenuhnya hilang dari pandangan Tenn.

✧⁠✧ ✧✧

Little ChibiWhere stories live. Discover now